KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan (Kadisparbud) Trenggalek Sunyoto mengatakan, capaian pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata di wilayahnya mulai bangkit pada 2022.
Hal tersebut terlihat dari data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek bahwa PAD di sektor pariwisata mencapai 60 persen dari target Rp 7 miliar.
“Artinya, jumlah PAD sektor pariwisata yang telah dicapai Trenggalek sekitar Rp 4,2 miliar. Jumlah ini lebih banyak daripada total capaian pada 2021,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (10/8/2022).
Sunyoto menjelaskan, capaian PAD sektor pariwisata di wilayahnya pada 2021 hanya sekitar Rp 3,2 miliar atau 80 persen dari target Rp 4 miliar.
Baca juga: Minim PAD dari Pantai Lariti, Ini Rencana Pemkab Bima
Menurutnya, PAD pariwisata pada 2021 tergolong rendah karena menyesuaikan situasi pandemi Covid-19.
"Jadi PAD sektor pariwisata pada 2022 sudah jauh lebih baik dibandingkan 2021," kata Sunyoto.
Ia menjelaskan, pandemi yang terjadi selama lebih dari dua tahun menghambat lajut perekonomian dan wisata di Trenggalek. Namun, memasuki tahun 2022, kondisi pariwisata daerah berangsur membaik.
Meski demikian, sebut Sunyoto, kondisi dan iklim pariwisata belum kembali seperti sebelum pandemi. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.
Baca juga: Alasan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Tarumanegara Dikatakan Maju
Ia menilai, kondisi ekonomi masyarakat yang masih belum pulih merupakan penyebab sektor pariwisata belum terdongkrak secara signifikan.
"Pariwisata mulai naik, artinya pandemi mulai mereda. Namun, karena pariwisata juga berhubungan dengan ekonomi, sementara ekonomi masyarakat pun sepertinya belum sepenuhnya pulih, maka hasilnya juga belum bisa maksimal," jelas Sunyoto.
Meski belum maksimal, pihaknya optimistis PAD sektor pariwisata di Trenggalek bisa mencapai target hingga akhir tahun.
“Saya melihat, ada beberapa peluang momentum libur panjang yang bisa dimanfaatkan untuk menarik pengunjung sebanyak mungkin,” imbuh Sunyoto.