TRENGGALEK, KOMPAS.com - Ratusan peserta Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XXXIX tiba di Kabupaten Trenggalek, Senin (1/04/2019). Kedatangan mereka disambut langsung oleh pelaksana tugas (plt) Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, serta masyarakat yang menyaksikan kirab di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta hingga Pendopo Manggala Praja Nugraha.
Kirab drum band yang dimainkan oleh taruna dan taruni gabungan itu untuk menyambut 270 peserta Latsitardanus 2019. Selama hampir dua pekan mereka akan membaur bersama masyarakat Trenggalek untuk turut membangun Bumi Menak Sopal, sebutan untuk Kabupaten Trenggalek, dari segi fisik dan nonfisik.
Arifin mengatakan kehadiran peserta Latsitardanus yang tergabung dalam Satker Elang nantinya akan memberikan dampak secara langsung terhadap masyarakat, baik dari aspek infrastruktur maupun intelektual.
Berdasarkan misi yang diemban, mereka akan berinteraksi langsung kepada seluruh komponen masyarakat, baik dalam aspek pembangunan fisik maupun nonfisik, misalnya melalui program kerja sarana pembangunan fisik seperti infrastruktur hingga pembangunan nonfisik seperti penyuluhan.
"Ini bukan sekadar momentum bagi para praja dan taruna yang sudah di tahap akhir untuk pengabdian, tapi juga bagi masyarakat Trenggalek. Mereka akan membaur untuk ikut membangun sarana ibadah, rumah tidak layak huni, infrastruktur dan beberapa aspek lainnya," Arifin.
Mewakili suara masyarakat, lanjut Gus Ipin sapaan akrabnya, sangat bangga karena Kabupaten Trenggalek terpilih menjadi lokasi pelaksanaan Latsitardanus XXXIX, selain tiga daerah lainnya di Jawa Timur. Tiga wilayah lainnya adalah Kabupaten Jember, Bojonegoro, dan Pamekasan.
"Ada sekitar 270 personil. Mereka terbagi dalam beberapa SSK (satuan setingkat kompi). SSK satu dan dua ada di Kecamatan Bendungan di Desa Boto Putih dan Masaran, sedangkan SSK tiga di Kecamatan Gandusari di Desa Wonoanti dan SSK empat di Desa Ngadimulyo di Kecamatan Kampak,” kata gus Ipin.
Sementara itu, Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Inf Dodik Novianto, mengatakan, bahwa kegiatan tersebut akan memantapkan jiwa dan semangat integrasi antar taruna dan taruni untuk membaur bersama komponen masyarakat. Mereka akan membaur bersama komponen masyarakat hingga 12 April mendatang.
"Latsitarda ini kalau di universitas itu sama seperti KKN (Kuliah Kerja Nyata), kegiatan integrasi terakhir sebelum mereka lulus atau dilantik. Mereka nanti akan berintegrasi dengan masyarakat untuk melakukan kegiatan sasaran pembangunan fisik dan non fisik," ujar Dodik.
"Mereka juga akan melakukan pengkajian atau penelitian yang dilaksanakan oleh unsur pimpinannya di satuannya masing-masing, kemudian melakukan integrasi dengan masyarakat," tambahnya.
Latsitarda rutin dilaksanakan setiap tahun dan diikuti calon perwira dari berbagai satuan. Satuan-satuan itu diantaranya Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Kepolisian (Akpol), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), serta beberapa mahasiswa perwakilan perguruan tinggi di Jawa Timur.