KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengimbau masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) di Trenggalek, Jawa Timur, untuk mengurangi penggunaan sampah plastik.
Pengurangan penggunaan sampah itu, kata Nur Arifin, bisa dilakukan dengan tidak menggunakan wadah plastik dalam aktivitas sehari-hari.
“Jangan lagi menggunakan air minum dalam kemasan. Beli galon dan sediakan wadah nonplastik biar menuang sendiri-sendiri. Kalau perlu, ASN bawa wadah minum sendiri dari rumah,” ujarnya saat menghadiri momen Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Srabah, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (21/2/2019).
Menurut dia, sampah-sampah plastik sulit diurai sehingga keberadaannya sering menimbulkan permasalahaan lingkungan.
Ia juga menyinggung mengenai kesadaran masyarakat yang masih kurang dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di tempat-tempat wisata. Di sisi lain, kebiasaan membuang sampah di sungai juga cukup memprihatikan.
Baca juga: Iriana: Jangan Buang Sampah Sembarangan Apalagi Sampah Plastik
“Bila dibiarkan, lama kelamaan sampah akan menimbun laut,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, Nur Arifin juga mengapresiasi pengelolaan sampah di TPA Srabah yang cukup baik.
Bahkan, TPA Srabah ini telah menghasilkan pupuk organik, penangkapan gas metan sampah, dan kini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Penampungan pembuangan sampah sementara
Sebagai informasi, untuk sementara ini TPA Srabah memang menjadi tumpuan pengelolaan sampah. Total 14 kecamatan di Trenggalek mengangkut sampahnya ke area tersebut untuk diolah.
Oleh karena itu, pemerintah setempat berencana membangun tempat penampungan sampah sementara di beberapa titik.
Harapannya, area itu nanti tidak hanya sebagai penampung sementara, tapi juga sudah ada aktivitas pengolahan sampah.
Nur Arifin juga mengungkapkan, peringatan HPSN ini bukan sekadar peringatan simbolis. Pengelolaan sampah yang baik dari hulu sampai hilir harus dapat benar-benar dilaksanakan.
Asal tahu saja, kegiatan HPSN merupakan kampanye peduli sampah sekaligus bertujuan untuk mengetuk kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Diharapkan, muncul peran aktif semua pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha dalam pengelolaan sampah.