TRENGGALEK,KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Trenggalek terpilih menjadi salah satu dari 40 daerah di seluruh dunia untuk mengikuti program Bloomberg Harvard City Leadership Initiative di New York, Amerika Serikat.
“Ini kabar masih gres. Kami (Trenggalek) terpilih untuk mengikuti program tata kelola dan inovasi kepemerintahan tingkat dunia,” kata Bupati Trenggalek Emil Dardak saat ditemui pada Selasa (26/6/2018).
Program tata kelola dan inovasi kepemerintahan tingkat dunia ini merupakan bentuk kerja sama antara Universitas Harvard dan Michael Rubens Bloomberg, selaku pemilik perusahaan kenamaan Bloomberg.
(Baca: Cuti Kampanye Usai, Emil Dardak Evaluasi Program)
Terpilihnya daerah yang terkenal dengan sebutan “Kota Keripik Tempe” ini bukan atas rekomendasi dari pemerintah pusat, provinsi, atau institusi lain di Indonesia.
Rupanya, Trenggalek sengaja dipilih dan ditawarkan langsung oleh kampus yang berada di Massachusetts, Amerika Serikat itu.
Suami Arumi Bachsin ini mengakui, meski mendapat tawaran langsung dari rektor Harvard dan Bloomberg via email, dia tetap harus mengikuti seleksi yang superketat.
“Jadi, di tengah-tengah sibuknya kampanye kemarin, saya diminta membuat esai dan paparan konsep inovasi yang telah dan ingin saya kembangkan ke depannya,” terang Emil.
(Baca: Trenggalek Bakal Punya Pasar Seperti di Inggris)
Beberapa waktu setelahnya, barulah ia mendapat konfirmasi resmi bahwa Trenggalek bakal menjadi satu daerah yang akan menjalani pendampingan atau program tata kelola dan inovasi kepemerintahan tingkat dunia.
Rencananya, akan ada dua orang pejabat teras Trenggalek yang akan berangkat ke Harvard untuk menjalani program pendampingan ini sekaligus bertukar pikiran dengan delegasi dari 39 daerah terpilih dari penjuru dunia lainnya.
"Saya bersyukur sekali karena (pencapaian) ini bukan untuk saya pribadi, melainkan juga untuk Trenggalek,” kata Emil.