TRENGGALEK, KOMPAS.com - Meskipun geliat usaha dan investasi tercatat kian meningkat di Trenggalek, hal itu juga dibarengi dengan monitoring dan evaluasi secara berkala.
Magtoum Hidayah, Kepala Seksi Pengendalian dan Pelaporan Penanaman Modal, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mengungkapkan monitoring dan evaluasi merupakan upaya kontrol dan keberlangsungan investasi di kota keripik tempe.
"Monitoring dan supervisi bidang penanaman modal itu penanaman modal itu penting untuk mengetahui perkembangan investasi, " katanya.
Menurutnya, kegiatan rutin ini secara tidak langsung juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi maupun iklim investasi. Pasalnya, dalam kegiatan tersebut pihaknya melibatkan masyarakat dan pemilik usaha untuk melihat perkembangan ataupun peluang-peluang baru dalam dunia usaha.
Di sisi lain, masyarakat maupun para pengusaha didorong untuk tertib dalam menjalanakan investasi. Artinya, dalam konteks regulasi atau peraturan, dijelaskan secara mendalam agar para pengusaha baru juga mengetahui segala jenis persyaratan dan prosedur yang harus dipenuhi dalam pendirian usaha tersebut.
"Informasi mengenai perkembangan investasi ini yang penting, apa tren atau yang mendominasi usaha di Trenggalek, itu dibutuhkan oleh para pengusaha lawas maupun pengusaha-pengusaha baru, " katanya.
Dalam kegiatan rutin tersebut, lanjut Magtoum, pihaknya tidak hanya menghadirkan para pengusaha-pengusaha lokal melainkan juga melibatkan tim dari internal yakni tim survei lapangan yang meninjau langsung perkembangan usaha atau investasi.
Sementara ini, sejumlah daerah telah nmenjadi sasaran untuk monitoring atau supervisi penanaman modal tersebut. Di antaranya, wilayah Kecamatan Gandusari yang terkenal di bidang usaha percetakan genting maupun batu bata, wilayah Kecamatan Kampak, kecamatan Pule, dan Kecamatan Tugu.
Lantas, Kecamatan Tugu, dalam beberapa tahun ke depan diprediksi menjadi salah satu lokasi atau pusat pertumbuhan ekonomi baru. Alasannya, di wilayah tersebut akan ada Bendungan Tugu. Ini entunya juga menjadi destinasi wisata dan berpotensi untuk pengembangan usaha.
Selain itu juga ada proyek nasional Anjungan Cerdas. Proyek ini, jika sudah rampung akan menjadi rest area atau lokasi istirahat di wilayah selatan. (KONTRIBUTOR TRENGGALEK/SLAMET WIDODO)