Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Kompas.com - 24/09/2023, 11:22 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program penanganan banjir yang diinisiasi oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu berhasil menjangkau wilayah-wilayah pinggiran yang selama ini sering terkena dampak banjir.

Salah satu wilayah yang merasakan manfaat dari program tersebut adalah Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Sejumlah warga di wilayah itu mengaku senang dengan program penanganan banjir Mbak Ita-sapaan akrab Wali Kota Semarang-lantaran tidak hanya menyasar wilayah tengah kota, tetapi juga wilayah-wilayah pinggiran, seperti di Kecamatan Tembalang.

Oleh karena itu, warga di Kecamatan Tembalang pun berharap program tersebut dapat semakin mengurangi risiko banjir saat musim hujan tiba.

Ketua Rukun Tetangga (RT) 09 Rukun Warga (RW) II Kelurahan Sendangmulyo Purnomo mengatakan, wilayahnya kerap menjadi langganan banjir bandang saat musim hujan berlangsung.

Banjir di wilayah tersebut terjadi akibat drainase jalan yang tak lagi bisa menampung debit air dari wilayah perbukitan di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang.

"Setiap musim hujan, sejak bertahun-tahun lalu wilayah kami menjadi langganan banjir. Namun, kampung kami mendapat program peningkatan drainase dengan anggaran sekitar Rp 50 juta dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang pada 2023. Meski belum dalam tataran penanganan secara besar, tapi (anggaran tersebut) cukup untuk membuat warga senang. Setidaknya ada upaya penanganan," ujar Purnomo dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (24/9/2023).

Senada dengan Purnomo, salah seorang warga Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Deva, mengaku bahwa program penanganan banjir dari Pemkot Semarang memiliki manfaat besar.

Sebelumnya, jalan di Jalan Kedungmundu Raya kerap mengalami banjir akibat saluran atau drainase tidak berfungsi secara maksimal.

"Adanya perbaikan saluran saat musim kemarau diharapkan bisa mengantisipasi atau meminimalisasi banjir saat musim hujan mendatang. Proses pembangunannya pun menurut kami sudah tepat. Makanya, kami berharap, (perbaikan tersebut) bisa menjadi solusi banjir saat musim hujan," kata Deva.

Melihat progres dan respons positif terhadap program yang diadakannya, Mbak Ita menyebutkan akan terus mendorong jajarannya untuk melakukan percepatan pengerjaan drainase dan crossing.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi potensi banjir di Kota Semarang pada musim hujan mendatang.

“Banyak crossing yang sedang dibangun, di antaranya pembangunan drainase di Jalan Depok dan Jalan Kedungmundu,” terang Mbak Ita.

Mbak Ita menambahkan, pengerjaan drainase dan crossing menjadi salah satu solusi dalam mengurangi potensi genangan air dan banjir.

Dirinya pun mencontohkan pengerjaan drainase Jalan Depok yang menjadi salah satu fokus jajarannya.

Saat itu, ia dan jajaran perlu memperbesar drainase di jalan tersebut agar debit air yang ada pada musim hujan bisa lebih cepat terserap.

Lebih lanjut Mbak Ita mengatakan, musim kemarau yang saat ini sedang berlangsung menjadi kesempatan baik bagi bagi Pemkot Semarang untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan, khususnya terkait pengendalian banjir.

“Dampak El Nino di satu pihak membuat kering, di satu pihak ini bisa menjadi satu review, satu monitoring, serta membantu mempersiapkan dan membangun pengendalian-pengendalian banjir,” kata Mbak Ita.

Tidak hanya ruas Jalan Depok, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU) kota Semarang saat ini juga sedang melakukan pengerjaan drainase dan crossing pada beberapa titik secara serentak di kota tersebut.

Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPU Kota Semarang Mochamad Hisam Ashari menerangkan, pekerjaan itu dilakukan, mulai dari Jalan Veteran, ruas Jalan Imam Bonjol, Jalan Kedungmundu, Jalan Erlangga dan crossing Ahmad Yani, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Depok, Jatisari, serta Tlogosari Wetan.

“Kami sudah memulai (pengerjaan) sejak Mei 2023 dengan target pertengahan Desember 2023 sudah selesai. Setelah pekerjaan saluran dan crossing selesai, kami berharap nantinya tak ada permasalahan banjir dan genangan di ruas jalan tersebut,” terang Hisam.

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com