Dorong Pemanfaatan Lahan Kosong, Wali Kota Semarang Realisasikan Ide Pertanian Perkotaan

Kompas.com - 22/02/2021, 15:27 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Wali Kota Semarang periode 2021 - 2024 Hendrar Prihadi realisasikan pertanian perkotaan di ibu kota Jawa Tengah.DOK. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang periode 2021 - 2024 Hendrar Prihadi realisasikan pertanian perkotaan di ibu kota Jawa Tengah.

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang periode 2021-2024 Hendrar Prihadi mengatakan, penanaman padi pada lahan non sawah di Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng) adalah untuk memanfaatkan lahan kosong masyarakat.

“Melalui ide pertanian perkotaan, saya berharap dapat memotivasi masyarakat luas untuk memanfaatkan lahan kosongnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (22/2/2021).

Gagasan tersebut berhasil diwujudkan Hendrar atau yang akrab disapa Hendi sebelum masa jabatannya sebagai Wali Kota Semarang periode 2016-2021 habis pada Rabu (17/2/2021).

Adapun saat ini, project percontohan pertanian perkotaan tersebut dapat dilihat di halaman Balaikota Semarang.

Baca juga: Pertanian Perkotaan, Mengapa Tidak?

“Lahan yang ada di Balai Kota Semarang memang relatif tidak begitu luas. Tapi tujuan kami memang untuk memotivasi yang lain agar melakukan hal sama untuk menghijaukan Kota Semarang,” jelas Hendi.

Seperti di taman balai kota kemarin, lanjut dia, dilakukan juga uji coba penggunaan water spray system. Hal ini berguna untuk menurunkan suhu di Kota Semarang ketika musim panas tiba.

Selain halaman depan, Hendi menjelaskan, beberapa ruang lain pun bisa dimanfaatkan untuk pertanian perkotaan.

“Tanam padi juga dapat dimaksimalkan pada atap-atap hotel atau gedung perkantoran dan gedung parkir,” ucapnya.

Baca juga: Dosen UGM: Lakukan Urban Farming sebagai Upaya Ketahanan Pangan

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengatakan, padi serta bibit buah yang ditanam merupakan tanaman produktif yang akan dipanen nantinya.

“Karena ini kan tanaman produktif, maka nanti akan kami panen, lalu ditanam lagi. Jadi, padi serta tanaman buah yang ada di halaman Balai Kota Semarang tidak hanya untuk kepentingan estetika dan edukasi saja,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya menyiasati tanam padi dan buah dengan penggunaan tabulampot.

Bahkan, di setiap media tanam disematkan QR Code. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa memindainya bila ingin tahu varietas buah apa yang ditanam.

Baca juga: Mengintip Urban Farming, Hobi yang Kini Tengah Hype

“Selain padi dan buah-buahan, kami juga akan menanam 6.000 pohon sukun. Tujuannya, untuk mendorong ketersediaan jenis makanan pengganti beras di Kota Semarang,” imbuh Hernowo.

Apabila ada yang ingin berpartisipasi, ia mempersilahkan masyarakat untuk datang ke Dinas Pertanian dan mengikuti pelatihan petani.

“Kami mengadakan pelatihan petani kota setiap Minggu di Kebun Pojok, Jalan Menteri Supeno atau Urban Farming Corner,” jelasnya.

Terkini Lainnya
Surutkan Banjir, Pemkot Semarang Kerahkan Pompa Portable di RSI Sultan Agung dan Gebangsari
Surutkan Banjir, Pemkot Semarang Kerahkan Pompa Portable di RSI Sultan Agung dan Gebangsari
Semarang
Walkot Agustina: Pelestarian Budaya Harus Menjadi Bagian dari Pembangunan Kota
Walkot Agustina: Pelestarian Budaya Harus Menjadi Bagian dari Pembangunan Kota
Semarang
Siap Jadi Rumah Sains, Pemkot Semarang Hadirkan Sistem Pendukung untuk Tumbuhkan Inovasi
Siap Jadi Rumah Sains, Pemkot Semarang Hadirkan Sistem Pendukung untuk Tumbuhkan Inovasi
Semarang
Kawal Proses Pengusulan KH Sholeh Darat Jadi Pahlawan Nasional, Agustina: Beliau Penjaga Peradaban
Kawal Proses Pengusulan KH Sholeh Darat Jadi Pahlawan Nasional, Agustina: Beliau Penjaga Peradaban
Semarang
Songsong Indonesia Emas 2025, Wakil Walkot Semarang Tegaskan Pentingnya Pendidikan Karakter
Songsong Indonesia Emas 2025, Wakil Walkot Semarang Tegaskan Pentingnya Pendidikan Karakter
Semarang
Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Trisakti Tourism Award, Wali Kota Agustina: Bukti Potensi Desa Unggul
Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Trisakti Tourism Award, Wali Kota Agustina: Bukti Potensi Desa Unggul
Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Semarang
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Semarang
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Semarang
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
Semarang
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
Semarang
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
Semarang
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke