KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan memberlakukan program sekolah gratis untuk swasta secara bertahap, dimulai pada tahun ajaran 2020/2021.
“Terobosan ini menjadi penguatan program pendidikan gratis yang sebelumnya telah diberlakukan untuk seluruh sekolah negeri di Kota Semarang,” ungkap Hendi, sapaan akrabnya, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/1/2019).
Dia pun menegaskan, inovasi program pendidikan gratis ini merupakan salah satu prioritasnya selain kesehatan dan ekonomi.
Menurutnya, program pendidikan gratis merupakan salah satu dasar pembangunan manusia.
"Ini sejalan dengan program Pak Jokowi sebagai Presiden RI yang fokus membangun SDM unggul," tegasnya.
Baca juga: Kota Semarang Usung Wayang Potehi Jadi Tema Perayaan Imlek
"Maka dengan didorongnya program pendidikan formal bisa gratis, diharapkan yang tidak mampu bersekolah bisa bersekolah, yang sudah mampu bisa tambah pendidikannya yang non-formal," tambahnya.
Rencananya, pada tahap pertama nanti akan ada 41 sekolah swasta yang digratiskan.
Sekolah swasta tersebut, meliputi 7 Taman Kanak-kanak (TK), 14 Sekolah Dasar (SD), dan 20 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Tak hanya itu, sembari terus mengupayakan kesepakatan dengan lebih banyak sekolah swasta lainnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang juga menyiapkan beasiswa untuk tak kurang 12.400 siswa.
Bahkan, beasiswa tersebut pun termasuk untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga perguruan tinggi.
Baca juga: Siapkan Anggaran Rp 1 Triliun, Jateng Siapkan Sekolah Gratis pada 2020
Rinciannya, beasiswa tersebut akan dibagi untuk 3.240 siswa SD dan MI, 3.960 siswa SMP dan MTs, 3.960 siswa SMA dan SMK, serta 128 mahasiswa perguruan tinggi di Kota Semarang.
Secara khusus, beasiswas tersebut akan difokuskan untuk siswa dari keluarga miskin dan berprestasi.
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Semarang Gunawan Saptogiri mengungkapkan, walaupun tahun 2020 belum ada Madrasah digratiskan, tapi ke depannya sangat dimungkinkan ada yang dapat diikutkan dalam program tersebut.
"Tahun ini memang belum, tapi arahnya juga ke sana, masih dikomunikasikan," tutur pria yang sering disapa Giri itu.
Baca juga: Pendidikan Perlu Bangun 3 Kecerdasan Siswa: Intelektual, Emosional dan Cinta
"Sebab, terkhusus yang swasta otonominya ada di yayasan, sehingga perlu komunikasi dulu," tambahnya.