Tjahyo Kumolo: Radikalisme Jadi Salah Satu Tantangan Terbesar Indonesia Saat Ini

Kompas.com - 14/10/2019, 12:19 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo mengungkapkan, saat ini Indonesia menghadapi empat tantangan besar. Pertama, yakni radikalisme.

Kedua, terorisme. Tantangan ketiga, yaitu narkoba. Terakhir adalah kesenjangan sosial yang masih ditemui di Indonesia.

"Setelah 74 tahun Indonesia merdeka, tantangan paling berat, yaitu masalah terorisme dan radikalisme. Terorisme dan radikalisme merupakan ancaman," ungkap Tjahjo.

Contohnya, selama menjabat sebagai Mendagri, dia banyak menemui banyak organisasi masyarakat yang anti Pancasila.

Baca juga: Cegah Radikalisme dan Terorisme, BNPT Perkuat Organisasi Perempuan Sumbar

"Ada 427 lebih organisasi masyarakat yang sebagian besar ormas keagamaan yang mendaftar. Di situ ada ormas yang AD/ART-nya jelas mencantumkan anti Pancasila. Langsung di stop dan tidak dikeluarkan izin karena jelas-jelas melanggar ideologi negara,” paparnya.

Tak hanya itu, melalui kacamatanya sebagai Mendagri, Tjahyo menilai Indonesia sedang mengalami dinamika rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang cukup memprihatinkan.

“Hari ini orang saling mengenal atau dekat, tidak melihat prestasinya atau posisinya, tapi dari asli mana, daerah mana suku mana agama apa," ungkap Tjahjo dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (14/10/2019).

Karena kondisi tersebut, alumni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ini mengatakan, ke depannya agenda strategis nasional harus bisa memperkuat rasa cinta tanah air, cinta bangsa, dan cinta negara.

Baca juga: Walkot Semarang Dukung Program Pemberantasan Korupsi di Jateng

Cinta kepada bangsa, kata Tjahyo, harus dibangun dan dipahami bahwa Indonesia terdiri atas beragam suku, budaya, bahasa, agama yang dipersatukan oleh Pancasila.

Imbauan tersebut Tjahyo sampaikan saat memberikan sambutan di acara Temu Kangen Alumni KNPI Jawa Tengah, di Kota Semarang, Minggu (13/10/2019).

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh yang pernah menjadi pengurus KNPI, Provinsi Jawa Tengah, termasuk Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Di akhir sambutannya, Tjahyo mengajak semua alumni KNPI untuk tegas dan berani menolak yang ingin memecah belah NKRI.

Baca juga: Bangun Transportasi Kota Berbasis Rel, Pemkot Semarang Gandeng PT. KAI

“Harus tegas, siapa kawan dan siapa lawan, pada perorangan, kelompok atau golongan yang berniat untuk memecah belah NKRI. Itu bukan cuma lawannya TNI tapi musuhnya kita alumni KNPI,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Tjahjo Kumolo pernah menjadi pengurus KNPI Jawa Tengah periode 1985-1996,. Kemudian menjadi Sekretaris Jenderal KNPI pusat pada 1988-1991. Jabatan terakhirnya, yakni Ketua KNPI Pusat periode 1990-1993.

Adapun Hendrar Prihadi, sebagai tuan rumah acara temu kangen, pernah menjadi Ketua KNPI Jawa Tengah untuk dua periode, yakni periode 2004-2007 dan pada 2007-2011.

Terkini Lainnya
Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Semarang
Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Semarang
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Semarang
Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Semarang
Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Semarang
10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

Semarang
Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Semarang
Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Semarang
Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Semarang
Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Semarang
Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Semarang
Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Semarang
Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Semarang
Program BRT Gratis Agustina–Iswar Disambut Antusias, 4.382 Pelajar dan Mahasiswa Sudah Daftar

Program BRT Gratis Agustina–Iswar Disambut Antusias, 4.382 Pelajar dan Mahasiswa Sudah Daftar

Semarang
Surutkan Banjir, Pemkot Semarang Kerahkan Pompa Portable di RSI Sultan Agung dan Gebangsari

Surutkan Banjir, Pemkot Semarang Kerahkan Pompa Portable di RSI Sultan Agung dan Gebangsari

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke