KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta pembangunan Jalan Widuri I dan II, di Kelurahan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk harus menggunakan metode cor beton.
“Jalan Widuri yang rusak ini seharusnya sudah diperbaiki. Tapi apa masalahnya? Apa ada truk lewat? Kalau iya kenapa struktur jalannya tidak pakai tulang? Kok pakai aspal?,” tanya Hendi kepada ratusan warga dari 11 RW di Kelurahan Bangetayu Kulon, saat melakukan jalan sehat ke sana, Selasa (26/2/2019).
Menurutnya, jalan Widuri yang banyak dilalui truk bermuatan berat membutuhkan kekuatan beton yang lebih kuat dan mampu menahan beban besar dalam kurun waktu 10 tahun.
Wali Kota yang akrab di sapa Hendi ini mengatakan, betonisasi meski bertahap, akan lebih efektif jika dibanding sistem paving dan aspal. Pembangunan jalan dengan aspal atau paving akan rusak lagi dan anggaran akan berulang lagi.
Baca juga: Setelah Si Denok dan Si Kenang, Wali Kota Hendi Luncurkan Bus Si Kuncung
Karenanya, dalam kesempatan tersebut Hendi langsung menginstruksikan Kepala Dinas PU dan Perumahan dan Permukiman (Perkim) untuk melakukan perbaikan di sepanjang ruas jalan Widuri.
Direncanakan mulai awal minggu depan, perbaikan jalan diperkirakan selesai Maret hingga awal April mendatang. Pengerjaan dimulai dengan proses levelling atau pengerasan untuk selanjutnya dicor beton.
Lebih lanjut Hendi mengatakan, berbagai kendala dan permasalahan sebagaimana di Jalan Widuri tersebut, harus menjadi perhatian semua warga.
Harusnya mereka bisa menyampaikan berbagai uneg-unegnya itu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Jadi tidak hanya ketika ia melakukan kunjungan.
“Temukan kendala yang menjadi titik lemah di wilayah masing-masing, perjuangkan dalam Musrenbang. Saya yakin yang bisa membuat wilayah ini baik dan hebat ya kita sendiri,“ ajak Hendi memotivasi warga.
Tak hanya pembangunan Jalan Widuri I dan II, upaya mewujudkan jalan yang bebas dari genangan di wilayah timur juga telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Contohnya, pembuatan Pompa Sringin yang dilakukan Wali Kota Hendi .
Baca juga: Cegah DBD, Hendi Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan
“Keberadaan pompa Sringin Insya Allah akan mampu mengurangi potensi genangan hingga 60-70 cm,” kata Hendi.
Adapun sebagai, optimalisasi, pengerukan seluruh saluran tertier serta sekunder juga telah selesai dilakukan.