KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meyakini eksplorasi sejumlah objek wisata religi akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Semarang.
Salah satu destinasi wisata religi yang potensial yakni makam Habib Thoha bin Yahya yang berada di kawasan Depok, Kota Semarang.
Pria yang akrab disapa Hendi ini pun secara khusus hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan makam Habib Thoha bin Yahya. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Habib Luthfi, selaku ahli waris, beberapa waktu yang lalu.
Sebelumnya, Hendi bersama Pemerintah Kota Semarang juga telah terlibat dalam pengembangan makam Habib Hasan bin Thoha bin Yahya sebagai wisata religi di Lamper Kidul, Kota Semarang.
Baca juga: Kembangkan Wisata Religi, Semarang Jajaki Kerja Sama dengan Malaysia
Menurut dia, adanya makam Habib Thoha bin Yahya merupakan kebanggaan masyarakat Semarang. Pasalnya, Semarang dapat menjadi bagian dalam sejarah trah leluhur habib di Indonesia.
"Kita hari ini bersama menjadi saksi bahwa ada leluhur Habib Luthfi di Kota Semarang, satu di Jalan Duku (Lamper Kidul) dan di daerah Depok Semarang ini. Semoga Kota Semarang mendapatkan berkahnya," jelasnya dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/1/2019).
Di sisi lain, Habib Luthfi menegaskan jika makam Habib Thoha bin Yahya di Kota Semarang merupakan milik seluruh masyarakat.
"Memang selaku keturunan adalah milik kami, tapi secara ketokohan secara keulamaan adalah milik seluruhnya," kata dia.
Baca juga: Ingin Menikmati Suasana Kota Lama Semarang? Ini Caranya
Dalam acara tersebut, Habib Luthfi pun menceritakan sedikit sejarah tentang Habib Thoha.
"Beliau (Habib Thoha) merupakan menantu Hamengkubuwono pertama, sedangkan putranya Habib Hasa adalah menantu Hamengkubuwono kedua. Beliau berdomisili di Semarang memiliki suatu padepokan, yang kemudian disebut Depok," ujar Habib Luthfi.
Sebagai informasi, bukan kali ini saja Kota Semarang berbenah untuk meningkatkan potensi wisatanya.
Dalam tiga tahun terakhir, Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini selalu mengenalkan objek wisata baru. Mulai dari wilayah perkampungan sampai infrastruktur umum yang semula tak memiliki daya tarik, dikemas ulang untuk menarik kunjungan wisata ke kota lumpia tersebut.
Upaya inventarisasi dan eksplorasi potensi perkotaan ini pun menjadi kunci sukses Kota Semarang hingga mampu menjadi kota wisata terbaik ke-4 di Indonesia pada ajang Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018.