Mendagri Ingin Kota Semarang Tingkatkan Pencegahan Korupsi

Kompas.com - 13/08/2018, 18:13 WIB
Mikhael Gewati

Editor

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berharap Pemerintah Kota Semarang di bawah kememimpinan Wali Kota Hendrar Prihadi bisa melakukan dan meningkatkan upaya pencegahan korupsi di lingkungannya.

Tjahjo mengatakan itu saat memimpin apel pagi di halaman Balaikota Semarang, Senin (13/8/2018).

Menurut dia saat ini ada empat area rawan korupsi yang harus menjadi perhatian, yaitu perencanaan anggaran, pemberian dana hibah dan bansos, pembelian barang dan jasa, serta kebijakan-kebijakan tender.

“Sudah ada 346 Kepala Daerah seluruh Indonesia mulai Kepala Daerah, anggota DPRD, jajaran OPD sampai Kepala Desa dan Kepala Kelurahan yang tertangkap KPK. Ini merupakan tantangan bangsa," tegas salah satu Menteri Kabinet Kerja tersebut.

(BACA JUGA: Wali Kota Semarang Tak Ingin Asal Tutup Lokalisasi Prostitusi)

Adapun Wali Kota Semarang Hendrar yang juga hadir dalam apel itu mengingatkan kepada semua kepala daerah beserta jajarannya untuk menjauhi tindak korupsi.

Mereka harus menyadari itu karena saat ini sudah eranya keterbukaan sehingga tidak ada ruang melakukan korupsi.

“Hari ini dengan 10 atau 20 tahun yang lalu sangat berbeda. Hari ini kami seperti bekerja di dalam aquarium sehingga semua mata bisa memandang, bisa melihat, dan bisa melaporkan apabila ada kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan aturan. Jadi sesuai arahan Mendagri, kami akan selalu tetap tegak lurus sesuai ketentuan dan tidak main-main dengan yang namanya pungli," tegas Wali kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu.

Selain pencegahan korupsi, Mendagri menaruh pula harapan besar pada Pemerintah Kota Semarang terkait upaya pencegahan Narkoba. Ini tak lepas dari adanya peningkatan positif di Kota Semarang dalam upaya pencegahan obat terlarang tersebut.

“Saya berharap agar Wali Kota dapat terus berkoordinasi dengan BNN, BIN, Polda, dan Polrestabes untuk melakukan pengecekan dengan Lembaga Pemasyarakatan-Lembaga Pemasyarakatan yang ada di Semarang maupun perbatasan Semarang. Jika perlu lakukan sinergi dengan Kabupaten Semarang, Kendal, Grobogan, atau Demak untuk mencari lahan yang luas untuk membangun satu Lembaga Pemasyarakatan bersama," perintah Tjahjo.

(BACA JUGA: Pemkot Semarang Bebaskan Denda PBB 5 Tahun)

Lebih lanjut, Tjahjo Kumolo meminta pula Pemerintah Kota Semarang untuk terus meningkatkan perhatian terhadap permasalahan sosial yang sering melanda masyarakat. Contohnya seperti ketimpangan sosial, masalah gizi buruk, kesempatan pendidikan, sanitasi dan kematian ibu hamil, serta keamanan lingkungan.

Untuk itu, Politisi PDI Perjuangan ini meminta Pemerintah Kota Semarang untuk terus menyiagakan Poskamling di lingkungan tempat tinggal serta melibatkan Danramil dan BIN.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Semarang
Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Semarang
Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Semarang
Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Semarang
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Semarang
Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Semarang
Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Semarang
10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

Semarang
Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Semarang
Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Semarang
Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Semarang
Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Semarang
Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Semarang
Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Semarang
Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke