Tiga Kelurahan Semarang Berlaga dalam Lomba Posyandu Tingkat Provinsi

Kompas.com - 14/09/2017, 14:33 WIB

KOMPAS.com - Salah satu organisasi perempuan di Kota Semarang, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK Kota) tampaknya sedang menjadi primadona.

Setelah mendapat kunjungan dari tim verifikasi penilaian Kota Sehat 2017, kali ini PKK Kota Semarang kembali menerima kunjungan dari Tim Penilai Pelaksana Terbaik Lingkungan Bersih Sehat, Posyandu, dan Keluarga Berencana Kesehatan tingkat Provinsi Jawa Tengah, Rabu (13/9/2017).

Tim penilai melakukan verifikasi lapangan ke kelurahan-kelurahan yang mewakili Kota Semarang maju ke tingkat provinsi yaitu kelurahan Ngaliyan, kelurahan Kalicari, dan Kelurahan Plalangan.

Baca: Tim PKK Semarang Siap Bertarung dalam Lomba Tingkat Nasional

Rombongan Tim Penilai yang dipimpin Endang Purnama Retno untuk kategori Keluarga Berencana Kesehatan, Reyfrans Roy Aziz untuk kategori Posyandu, dan Nanang Agus untuk kategori Lingkungan Bersih Sehat diterima oleh Plh. Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi, serta Kepala Perangkat Daerah Kota Semarang.

Plh. Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Pemerintah Kota Semarang merasa bangga karena PKK Kota Semarang berturut-turut menerima kunjungan dari tim penilai.

Ia berharap, Kota Semarang dapat memenangkan ketiga kategori tersebut yang merupakan buah dari sinergitas antara organisasi perangkat daerah (OPD), PKK, dan masyarakat.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi mengatakan, keunggulan posyandu-posyandu di Kota Semarang merupakan hasil dari kerja keras masyarakat.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melepas Kelompok Bermain kelulusan ke-16 PAUD Kasih Ibu di Randusari, Semarang Tengah, Jumat (9/6/2017).

Dok Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melepas Kelompok Bermain kelulusan ke-16 PAUD Kasih Ibu di Randusari, Semarang Tengah, Jumat (9/6/2017).

Saat ini, kata dia, terdapat 1.581 Posyandu dengan 11.946 kader aktif yang tersebar di seluruh Kota Semarang.

Tia mengatakan, keunggulan yang dimiliki Kota Semarang adalah memiliki Posyandu yang terintegrasi. Kegiatan antara Posyandu, Pospaud, dan penyuluh Keluarga Berencana terpadu.

Selain itu, posyandu Kota Semarang menambah layanan yang semula hanya pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, dan pelayanan kesehatan. Layanan baru itu yakni percepatan penganekaragaman pangan dan peningkatan ekonomi keluarga.

Upaya lain yang dilakukan kader posyandu adalah  membina, memonitoring, dan mengevaluasi, melatih kader, mendampingi Posyandu yang terintegrasi, membina Posyandu percontohan di kecamatan, meningkatkan peran forum Posyandu, serta meningkatkan strata Posyandu.

“Sedangkan, upaya yang dilakukan untuk program PKK KB Kesehatan di antaranya sosialisasi advokasi kesehatan ibu dan anak terkait pendampingan ibu hamil dan menyusui resiko tinggi, mengaktifkan kelas ibu hamil, peningkatan kapasitas kader, penanganan gizi, seminar mempersiapkan generasi berkualitas, gerakan mendukung ASI Ekslusif,” katanya.

Ilustrasi ASI Eksklusif.SHUTTERSTOCK Ilustrasi ASI Eksklusif.

OPD, PKK, dan masyarakat juga berupaya menyelenggarakan program Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS), di antaranya dengan melakukan sosialisasi dan advokasi pelaksanaan LBS seperti seminar dan pelatihan pemanfaatan sampah, sosialisasi regulasi tentang sampah, sosialisasi regulasi Kawasan Tanpa Rokok, sosialisasi regulasi tentang pengendalian DBD, dan sosialisasi program Kota Sehat.

Program lainnya adalah melaksanakan program dan kegiatan terkait LBS di antaranya penggalakkan pilah sampah dan bank sampah, komposting sampah dan biopori, pendataan Rumah Sehat, budaya Jumat Bersih Bebas Jentik,serta Program Siswa Cari Jentik (Sicentik).

Ketua TP PKK Kota Semarang, Tia Hendrar Prihadi, pada acara edukasi pengelolaan sampah di Balaikota Semarang, Rabu (10/5/2017). tjahyo_smg Ketua TP PKK Kota Semarang, Tia Hendrar Prihadi, pada acara edukasi pengelolaan sampah di Balaikota Semarang, Rabu (10/5/2017).

Selain itu, dia melanjutkan, program yang dilakukan yakni pelatihan pemanfaatan limbah sampah, lomba Rumah Sehat, Program Kampung Iklim (Proklim), Gerakan Tebar Tanam dan Pelihara, Kampung Tematik yang terkait LBS, dan menuju Kota Semarang Open Defecation Free (ODF) atau Program Stop Buang Air Besar Sembarangan.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang beserta tim penilai menuju Kelurahan Ngaliyan yang mewakili lomba Kesatuan Gerak PKK KKBPK Kesehatan, Kelurahan Kalicari yang mewakili lomba pelaksana terbaik Posyandu, serta Kelurahan Plalangan yang mewakili lomba lingkungan bersih sehat.


Terkini Lainnya
Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Semarang
Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Semarang
Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Semarang
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Semarang
Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Semarang
Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Semarang
10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

Semarang
Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Semarang
Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Semarang
Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Semarang
Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Semarang
Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Semarang
Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Semarang
Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Semarang
Program BRT Gratis Agustina–Iswar Disambut Antusias, 4.382 Pelajar dan Mahasiswa Sudah Daftar

Program BRT Gratis Agustina–Iswar Disambut Antusias, 4.382 Pelajar dan Mahasiswa Sudah Daftar

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke