KOMPAS.com - Sorak sorai dukungan ratusan aparatur Pemerintah Kota Semarang menggema di hall balaikota, saat Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, bertanding melawan Kepala Badan Pendapatan Daerah Semarang, A. Yudi Mardiana.
Hendrar berlaga saat pembukaan Turnamen Tenis Meja antar-pejabat struktural dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72, Senin (31/7/2017) lalu.
Dengan lincahnya Hendrar menangkis setiap bola pingpong yang dipukulkan lawannya. Satu per satu pukulan bola ia pukul balik dengan cepat. Sesekali Hendi, sapaan akrabnya, melakukan pukulan smash yang mematikan.
Pertandingan berjalan seimbang. Keduanya bergantian mendapatkan poin.
Pada set pertama Hendi kalah 9 - 11 dari Yudi. Pada set kedua Hendi bangkit meningkatkan permainan dan akhirnya menang 11 - 9. Karena skor sama 1 -1 dilanjutkan pertandingan rubber set.
Pertandingan berjalan alot karena saling kejar mengejar poin sampai kedudukan 11 - 11 dilakukan jus untuk mendapatkan 2 poin terlebih dahulu.
Hendi berhasil memenangkan pertandingan 14 - 11. Sehingga pertandingan keseluruhan dimenangkan Hendi dengan skor 2-1.
Usai turnamen, ia mengatakan lomba ini merupakan salah satu sarana untuk mempererat jalinan komunikasi antar pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Sekaligus, Hendi melanjutkan, memperingati HUT kemerdekaan RI yang tahun ini memasuki usia 72 tahun.
“Turnamen tenis meja sebagai sarana silaturahmi antara kepala perangkat daerah dengan sesama karyawan. Seringkali kami mengesampingkan hal ini karena disibukkan dengan pekerjaan kantor.” katanya sesuai rilis yang diterima Kompas.com.
Agustus adalah bulan yang istimewa bagi seluruh bangsa Indonesia karena pada 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka.
Sesuai surat Menteri Sekretaris Negara RI Nomor B-545/M.Sesneg/Set/TU.00.04/06/2017 tanggal 15 Juni 2017, Hendi mengimbau camat dan lurah Semarang agar melibatkan warga dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini.
Warga diminta mengibarkan bendera Merah Putih secara serentak selama satu bulan penuh mulai tanggal 1 Agustus 2017. Untuk menambah semarak, ia meminta warga memasang umbul-umbul, dekorasi atau hiasan kreasi warga lainnya.
Selain itu, Hendi mengajak seluruh warga Semarang menggelar perlombaan di kampung-kampung. Tujuannya, menumbuhkan kebersamaan dan nasionalisme warga Semarang.
Tak hanya siang, malam hari pun warga Semarang diajak menjalani malam tirakatan di setiap RT secara sederhana. Kegiatan itu tentu sesuai tema HUT kemerdekaan RI ke-72 yakni "Kerja Bersama."
Menurut dia, ada dua makna dari tema itu yaitu ‘kerja bersama’ dan ‘bersama kerja.’ Kerja bersama, imbuh Hendi, menunjukkan pendekatan yang bersifat merangkul dan juga memperlihatkan asas kebersamaan dan gotong royong dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik.
"Sementara, pengertian bersama kerja merupakan ajakan untuk bersama-sama bekerja membangun kemajuan Indonesia dan mencapai target yang telah direncanakan," ujarnya.