Warga Poles Kampung Kumuh Jadi Cantik

Kompas.com - 30/06/2017, 19:29 WIB
NAZAR NURDIN/KOMPAS.com Warga dari luar daerah berkunjung ke Kampung Batik Tengah karena tertarik dengan kreativitas seni warga kampung. Sebelum ditata dan dihias dengan aneka lukisan, kampung ini terkenal kumuh dan menjadi sarang penyamun.


SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang, Jawa Tengah tak hanya mengubah pedestarian di jalan protokoler menjadi cantik dan manusiawi. Kampung-kampung di sudut kota itu juga pun berubah menjadi cantik.

Inisiasi untuk mengubah wajah kampung ternyata tak hanya datang dari pemerintah. Sejumlah warga juga berinisiatif mengubah kampung mereka.

Warga RT 02 Kampung Batik Tengah, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur contohnya. Wilayah itu kini penuh warna ceria dan menjadi destinasi wisata.

Warga kampung dengan 24 kepala keluarga itu bersepakat mengubah wajah kampungnya. Dulunya, kampung itu dikenal kumuh dan menjadi sarang penyamun.

NAZAR NURDIN/KOMPAS.com Wisatawan dari luar daerah banyak berkunjung ke Kampung Batik Tengah, Semarang pada libur Lebaran 2017. Kreativitas warga mampu mengubah wajah daerah kumuh menjadi kampung seni.

Namun citra itu perlahan berubah seiring aura positif yang dibangun bersama-sama. Sudut-sudut kampung dilukis dan diwarnai dengan cat.  Warga kampung secara swadaya mempercantik kampungnya.

Gambar yang dilukis pun mempunyai makna. Sejumlah tokoh pewayangan dilukis indah di sudut gang sempit itu.

Warga kampung juga menampilkan sejumlah foto-foto tempo dulu tentang kampung mereka. Selain disajikan pameran seni,  warga yang datang pun bisa belajar sejarah Kampung Batik Tengah.

"Selain bisa berfoto, kami juga menyediakan foto sejarah dan narasi pewayangan. Jadi ada kesan khusus yang dibawa saat pulang dari sini," kata Ignasius Luwiyanto, inisiator perubahan dari Kampung Batik Tengah Semarang, Jumat (30/6/2017).

NAZAR NURDIN/KOMPAS.com Foto-foto bersejarah dipampang di satu sudut Kampung Batik Tengah agar bisa dinikmati wisatawan. Kreativitas warga dalam mempercantik wilayahnya mampu mengubah citra kampung kumuh dan sarang penyamun menjadi destinasi wisata yang menarik.

Ide mengubah wajah kampung sebetulnya hanya kegiatan iseng sewaktu libur sekolah. Sebagai guru, Luwiyanto ingin mengisi liburan dengan hal positif. Maka, ia mengecat tembok depan rumahnya dengan memanfaatkan sisa cat. Dilukis sesuai citarasanya.

Tembok hasil guratan tangan Luwiyanto ternyata menarik minat warga lainnya. Mereka pun meminta agar sudut rumahnya diberi sentuhan seni. Warga kemudian bersepakat mempercantik kampungnya dengan lukisan.

"Semua yang ada disini hasil swadaya masyarakat. Ini bentuk partisipasi kami untuk Kota Semarang," ujar Luwiyanto.

Indahnya Kampung Batik Tengah menjadi viral di media sosial. Warga luar daerah berduyun-duyun datang ke lokasi untuk sekedar berfoto.

Wisatawan mancanegara datang dan kagum atas partisipasi warga membangun wilayahnya. Penyanyi dan bintang film Dewi Sandra juga mampir di kampung ini.

"Ya saya kesini tahunya dari Instragam. Ternyata bagus beneran," ujar Yumna, warga Mranggen, Kabupaten Demak.

Keindahan Kampung Batik ini ternyata berimbas pada penjualan cenderamata. Wisatawan yang mampir di Kampung Batik juga banyak mampir dan berbelanja di wilayah kampung seni itu.

"Iya kalau yang beli batik biasanya juga melihat-lihat Kampung Batik Tengah itu, lalu mampir beli batik," ucap Okta, penjual gerai di Kampung Batik.

Pembangunan partisipatif

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, kampung kreatif dibuat dengan melibatkan warga. Warga diajak berpartisipasi dalam pembangunan kampungnya masing-masing.

“Warga tidak boleh sekedar jadi penonton di wilayah sendiri,” kata Hendrar.

Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan wilayah, sambung dia, penting untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap kampung. Jika sudah muncul rasa memiliki, warga akan mempertahankan capaian baik yang sudah dibangun. “Rasa memiliki ini penting, karena modal dasar dalam pembangunan partisipatif,” kata pria 46 tahun ini. (KONTRIBUTOR SEMARANG/ NAZAR NURDIN)

Terkini Lainnya
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Semarang
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Semarang
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Semarang
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Semarang
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Semarang
Lewat
Lewat "Tebus Paket Suka-suka", Warga Terdampak Banjir Semarang Beli Bahan Pokok Bayar Seikhlasnya
Semarang
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Angka IHK Capai 105,44, Semarang Jadi Kota dengan Inflasi Terendah Se-Jateng
Semarang
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Pemkot Semarang dan BI Jateng Gelar Bazar Ramadhan, Paket Sembako Rp 150.000 Dihargai Rp 50.000
Semarang
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Jelang Lebaran, Pemkot Semarang Gelar Bazar Ramadhan dan Tebus Sembako Murah
Semarang
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Langgar Aturan Jam Buka, Satpol PP Kota Semarang Segel 4 Tempat Hiburan Malam
Semarang
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Semarang
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Semarang
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Semarang
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke