Kota Semarang Bersolek Menyambut Pemudik

Kompas.com - 23/06/2017, 15:50 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Menyambut hari raya Idul Fitri 2017, Semarang pun berbenah mempercantik kota. Kamis (22/6) lalu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama warga Kota Semarang kerja bakti membersihkan kawasan Simpang Lima.

Hendrar mengajak para pegawai pemerintahan dan warga kota yang berada di sekitar Simpang Lima untuk terlibat dalam membersihkan ikon Kota Semarang.

Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL), anggota TNI dan Polri bergotong royong membersihkan selokan, trotoar dan tepi jalan dari sampah, daun maupun rerumputan kering.

Simpang Lima merupakan salah satu ikon Semarang yang terkenal. Salah satu tempat di kawasan Simpang Lima yang kerap didatangi warga adalah Lapangan Pancasila. Di lapangan itu, warga bisa mengajak anak-anak bermain, piknik, bahkan berolahraga.

Saat libur lebaran, diperkirakan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan dari dalam maupun luar Kota Semarang. Mereka menyempatkan datang ke Simpang Lima untuk mencicipi kulinernya, berolahraga, maupun sekedar berekreasi bersama keluarga.

Pemerintah Kota Semarang sengaja melakukan aksi bersih Simpang Lima, agar warga Semarang maupun wisatawan luar kota yang datang ke Simpang Lima merasa nyaman. "Maka dari itu kita sambut para pemudik dengan layanan yang terbaik," kata Hendrar.

Usai apel kebersihan, Hendrar bersama warga Kota Semarang mulai membersihkan kawasan Simpang Lima. Dengan sapu lidi, Wali Kota Semarang sigap membersihkan area halte bis TransSemarang di Simpang Lima. Beberapa saat kemudian, halte pun tampak lebih bersih.

Lelaki 46 tahun itu tak canggung menyapu di pinggir jalan berbaur dengan warga biasa. Para pedagang kaki lima pun menyapu dan mengepel lantai halte bus. Sambil bekerja, Hendi sesekali melontarkan gurauan yang disambut gelak tawa oleh pedagang kaki lima dan warga.

"Kerja bakti ini adalah bagian dari upaya menyiapkan Simpang Lima untuk menyambut pemudik," ujar Hendi.

Dia mengingatkan agar warga Kota Semarang tetap memelihara kebersihan. Selain itu, pedagang kaki lima di kawasan Simpang Lima diminta menjadi pelopor kebersihan kota.

Dalam menyambut para pemudik dan wisatawan, para pedagang kaki lima dan petugas parkir diimbau tidak menaikkan harga secara berlebihan. Kenaikan harga yang signifikan, dia melanjutkan, akan meninggalkan kesan negatif terhadap kota lumpia itu.

"Kalau biasanya tarif parkir lima ribu, lalu karena lebaran tiba-tiba menjadi Rp 20 ribu. Perilaku ini jangan dilakukan, karena akan menjadi catatan buruk Kota Semarang,” ujarnya.

Dalam mengantisipasi kemacetan, kata Hendi, akan dilakukan rekayasa arus lalu lintas, terutama di jalan depan Masjid Baiturrahman Semarang. Pegawai Dinas Perhubungan Semarang bersama petugas lainnya siaga berjaga dan membersihkan parkir-parkir liar.

"Kalau semua pihak disiplin, maka akan meminimalkan kemacetan,” imbuhnya.

Rambu-rambu lalu lintas juga diperbanyak untuk memudahkan para pemudik dan wisatawan menemukan tempat tujuan. Di sejumlah jalan yang diberlakukan satu arah juga dilengkapi rambu jalan. (KONTRIBUTOR SEMARANG/ NAZAR NURDIN)

Terkini Lainnya
Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Semarang
Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Semarang
Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Semarang
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Semarang
Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Semarang
Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Semarang
10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

Semarang
Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Semarang
Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Semarang
Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Semarang
Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Semarang
Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Semarang
Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Semarang
Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Semarang
Program BRT Gratis Agustina–Iswar Disambut Antusias, 4.382 Pelajar dan Mahasiswa Sudah Daftar

Program BRT Gratis Agustina–Iswar Disambut Antusias, 4.382 Pelajar dan Mahasiswa Sudah Daftar

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke