KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan penanganan pascagempa bumi di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung dan sekitarnya, Rabu (2/10/2024).
Kepala Pelaksana BPBD Uka Suska Puji Utama menyampaikan beberapa informasi dalam saat melakukan monitoring di lokasi pengungsian.
Dia menyebutkan, per hari ini, dapur umum ditiadakan dan akan diganti dengan dapur mandiri di desa-desa sesuai usulan kepala desa ke Dinas Sosial Kabupaten Bandung.
"Kami tegaskan, mulai hari ini untuk dapur umum sudah ditiadakan. Sementara ini, diberikan logistik yang sudah didistribusikan ke desa-desa,” ujarnya dalam siaran pers.
Uka juga melakukan monitoring ke lokasi tenda pengungsian di sejumlah desa di Kecamatan Kertasari.
Dia mengatakan, sejumlah tenda pengungsian sudah mulai dibongkar untuk memastikan para pengungsi kembali ke rumah masing-masing.
Baca juga: Evaluasi Tanggap Darurat Gempa Kertasari, Pjs Bupati Bandung: Pelayanan Dasar Jadi Prioritas
“Jangan sampai warga masih bertahan di tenda pengungsian di saat kondisi rumahnya masih layak dan aman untuk ditempati pascabencana gempa bumi tersebut," katanya.
Setelah melakukan pembongkaran tenda pengungsian itu, Uka juga meninjau kondisi rumah-rumah warga untuk memastikan kondisi infrastrukturnya aman untuk dihuni kembali.
"Namun, rumah yang rusak berat, untuk sementara penghuninya menempati rumah kerabat atau tetangga terdekat," katanya.
Uka menyebutkan, sampai Rabu hari ini, untuk sekolah darurat masih berdiri untuk kegiatan belajar mengajar. Para dapat siswa memanfaatkan tenda darurat mengingat kondisi bangunan sekolah mengalami rusak berat.
"Namun, untuk bangunan sekolah yang mengalami rusak ringan, setelah bangunannya dipastikan aman untuk digunakan belajar, kegiatan belajar bisa berlangsung di sekolah tersebut," katanya.
Saat melakukan monitoring di puskesmas lapangan, Uka turut mengamati sejumlah warga yang berkunjung untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Baca juga: Haji Cucun Apresiasi Langkah Cepat Bupati Bandung Tangani Gempa Kertasari
"Waktu monitoring ke puskesmas lapangan, ada enam warga yang datang untuk memeriksakan kesehatannya. Mudah-mudahan mereka tetap sehat," katanya.
Uka mengatakan, kegiatan monitoring ke puskesmas lapangan untuk memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berlangsung.
"Mengingat saat ini mulai memasuki awal musim hujan. Jadi pelayanan kesehatan harus tetap berjalan," katanya.
Dia menyebutkan, kendati bencana alam gempa bumi sudah berlangsung selama dua pekan dan disertai gempa bumi susulan, aktivitas kegiatan keagamaan masyarakat setempat di Desa Cikembang Kecamatan Kertasari masih tetap berlangsung.
"Anak-anak di Desa Cikembang memanfaatkan tenda untuk tempat mengaji. Jadi, tenda untuk tempat mengaji anak-anak masih berdiri," katanya.
Adapun kondisi gempa di kertasari saat ini memasuki Status Keadaan Transisi Darurat Bencana ke Pemulihan, setelah berakhirnya masa Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Kabupaten Bandung hingga Selasa (1/10/2024).
Status Keadaan Transisi Darurat Bencana ke Pemulihan berlangsung selama sebulan ke depan sampai selesai dalam penanganan bencana.
Baca juga: Tanggap Bencana, Kang DS Berikan Dukungan Moril dan Kebutuhan Dasar untuk Korban Gempa Kertasari
Penjabat (Pjs) Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik mengatakan, sehubungan dengan diberlakukan masa Status Keadaan Transisi Darurat Bencana ke Pemulihan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melaksanakan monitoring ke Puskesmas Lapangan Kecamatan Kertasari.
“Mengingat kondisi bangunan Puskesmas Kertasari mengalami kerusakan akibat bencana gempa bumi pada Rabu (18/9/2024) lalu," katanya.