Evaluasi Tanggap Darurat Gempa Kertasari, Pjs Bupati Bandung: Pelayanan Dasar Jadi Prioritas

Kompas.com - 01/10/2024, 11:48 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik dalam rapat evaluasi tanggap darurat gempa bumi Kabupaten Bandung yang dilaksanakan di Posko Utama Tanggap Darurat Gempa Bumi, Kantor Kecamatan Kertasari, Senin (30/9/2024).
DOK. Humas Pemkab Bandung Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik dalam rapat evaluasi tanggap darurat gempa bumi Kabupaten Bandung yang dilaksanakan di Posko Utama Tanggap Darurat Gempa Bumi, Kantor Kecamatan Kertasari, Senin (30/9/2024).

KOMPAS.com - Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bandung melaksanakan rapat evaluasi tanggap darurat gempa bumi Kabupaten Bandung yang dilaksanakan di Posko Utama Tanggap Darurat Gempa Bumi, Kantor Kecamatan Kertasari, Senin (30/9/2024).

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik mengapresiasi rapat evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tanggap darurat kejadian gempa bumi di Kertasari dan sekitarnya.

Dia mengatakan, pelayanan dasar bagi penyintas tetap menjadi prioritas dan tidak boleh terganggu, termasuk hal yang berkaitan dengan pendidikan. 

“Jadi, ke depan para pengungsi kembali ke tempat masing-masing. Saya harus memikirkan, melihat, dan mencermati dari kondisi rumahnya,” ujarnya dalam siaran pers. 

Dikky mengatakan, pihaknya akan memastikan kondisi keamanan rumah warga layak untuk dihuni kembali dan tidak sampai menimbulkan cedera dan hal yang tidak diinginkan.

Dia menambahkan, dalam pelaksanaan rapat evaluasi tanggap darurat gempa bumi itu, pihaknya mendengar laporan dari masing-masing klaster dalam penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Bandung.

Baca juga: Mengintip Kampung Pembuatan Ikan Pindang di Kabupaten Bandung

"Mulai dari penanganan kesehatan hingga tadi dalam sarana dan prasarana," katanya.

Menurutnya, dengan melihat potensi kebencanaan yang ada, seperti yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), ada hal-hal yang menjadi dasar status tanggap darurat berikutnya.

"Nah, ini mungkin ke depan akan masuk ke dalam status transisi pemulihan bencana,” ungkapnya. 

Dikky mengatakan, saat ini, pihkanya masih memiliki beberapa kegiatan yang harus segera dituntaskan.

“Salah satunya penuntasan asesmen  verifikasi rumah-rumah atau sarana prasarana yang rusak yang perlu diusulkan nanti ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," jelasnya.

Status darurat dan penanganan bencana

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan, status tanggap darurat gempa bumi Kabupaten Bandung dimulai pada 18 September dan berakhir pada 1 Oktober 2024.

Baca juga: Sejak Kang DS Menjabat Bupati, IPM Kabupaten Bandung Tunjukkan Tren Positif

Meski demikian, kata dia, BPBD Kabupaten Bandung tetap membuka pos komando (posko) di Kertasari.

"Jadi, semua terkoordinasikan di posko, baik dari ormas, relawan, semua kita ada di dalam komando di posko ini. Baik ada bantuan logistik, apapun kita tetap terima. Bantuan ada juga yang langsung ke masyarakat,” ujarnya. 

Uka mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung akan memperhatikan uang sewa, sedangkan BNPB siap mendukung jika masyarakat membutuhkan uang sewa, khususnya bagi mereka dengan rumah yang mengalami rusak berat. 

Lebih lanjut, Uka mengatakan, terdapat aturan dalam penetapan status darurat ke pemulihan dampak gempa bumi di Kabupaten Bandung.

“indikator yang dapat digunakan adalah informasi adanya ancaman bencana yang terjadi cenderung menurun atau mereda eskalasinya,” katanya.

Hal itu dapat diketahui berdasarkan hasil pantauan lapangan dan rekomendasi yang dilakukan instansi teknis, baik dari BMKG maupun PVMBG. 

Baca juga: Balita Pengungsi Gempa di Kabupaten Bandung Kehabisan Susu Formula

Uka menjelaskan, mengingat adanya ancaman kehidupan dan penghidupan, instansi teknis merekomendasikan bahwa ancaman bencana masih mengganggu sekelompok masyarakat serta masih memerlukan tindakan penanganan segera dan memadai.

"Pada status transisi darurat ke pemulihan, diberlakukan upaya yang dilakukan meliputi, yaitu kaji cepat perkembangan situasi dan penanganan darurat bencana," jelasnya.

Selain itu, kata Uka, pihaknya tetap mengaktifkan sistem komando penanganan darurat bencana. 

"Artinya, posko ini masih ada selama 30 hari. Jadi, kami masih tetap melakukan penanganan bencana ini," katanya.

Uka juga menjelaskan, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat korban dan pengungsi, perlindungan kelompok rentan, pengendalian terhadap sumber ancaman bencana, perbaikan fungsi prasarana dan sarana vital, perbaikan awal sosial ekonomi masyarakat korban dan pengungsi.

"Artinya, pemerintah tetap hadir di tengah-tengah masyarakat yang terkena bencana dan kita juga akan terus berupaya,” ungkapnya. 

Baca juga: Terima Anugerah Paritrana Award, Kang DS: Jadi Motivasi Bangun Kabupaten Bandung Semakin Bedas

Dia menyebutkan, pihaknya tengah melaksanakan pendataan berkaitan dengan rumah yang rusak.

Potensi gempa

Sementara itu, perwakilan dari BMKG menjelaskan, kondisi mutakhir gempa susulan per Senin (30/9/2024) sebanyak 39 kali dan 40 kali dengan gempa utama.

"Namun, gempa susulan terakhir pada 24 September 2024, itu pun magnitudonya 2,8,” ungkapnya.

Hal itu menunjukkan bahwa gempa susulan sudah meluruh. Meski demikian, potensi gempa masih tetap ada.

“Sebab, suatu sesar atau suatu lempengan ketika bergerak memerlukan waktu untuk mencapai keseimbangan kembali. Itu yang menimbulkan terjadinya gempa susulan," jelasnya.

Ia berharap, masyarakat di Kertasari Kabupaten Bandung dan sekitarnya waspada dengan adanya potensi itu gempa susulan.

"Kami juga tidak bisa mengabaikan kondisi cuaca saat ini. Kita masuk periode pancaroba, peralihan dari kemarau ke hujan. Ini juga potensinya tidak bisa diabaikan juga karena potensi dampak dari cuaca ekstrem masih bisa terjadi,” katanya. 

Baca juga: Gempa Kabupaten Bandung Rabu Pagi akibat Aktivitas Sesar Garsela

Menurutnya, ketika tiba-tiba hujan, durasi sedang hingga lebat berpotensi lebih banyak, seperti angin kencang disertai petir atau kilat pasti akan terjadi. 

Ia mengatakan, masyarakat sangat tidak direkomendasikan untuk tetap di tenda. Terlebih, sekolah-sekolah masih memerlukan tenda. 

“Apa tidak sebaiknya memanfaatkan gedung yang memang masih bisa berdiri kokoh daripada anak-anak didik ini sekolahnya memakai tenda,” ujarnya.

Perwakilan BMKG juga menyarankan, akan lebih baik jika ada gedung yang bisa dimanfaatkan karena awal Oktober 2024 sudah memasuki musim hujan. 

“Jadi, jangan sampai dampak penyakit ini muncul dari pascagempa. Bukan dari gempanya, tetapi efek dari perubahan musim ini ataupun nanti cuaca ekstrem yang akan terjadi," katanya.

Turut hadir dalam rapat evaluasi tanggap darurat gempa bumi tersebut perwakilan dari BNPB, PVMBG, BMKG, Tagana Kementerian Sosial, dan pihak lainnya. 

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung Ruli Hadiana, Dandim 0624/Kabupaten Bandung Tinton Amin Putra, jajaran BPBD Provinsi Jabar dan Kabupaten Bandung juga turut hadir.

Rapat evaluasi itu digelar untuk menyikapi diberlakukannya tanggap darurat bencana gempa bumi di Kabupaten Bandung sejak Rabu (18/9/2024) sampai Selasa (1/10/2024).

Baca juga: Kegiatan Jambore Perangkat Desa se-Kabupaten Bandung Diramaikan Ribuan Orang

Setelah status tanggap darurat gempa bumi berakhir, Pemkab Bandung menetapkan status transisi pemulihan bencana gempa bumi karena ancaman bencana yang terjadi cenderung menurun atau mereda eskalasinya. 

Sementatra itu, gangguan kehidupan dan penghidupan sekelompok orang atau masyarakat masih tetap berlangsung.

Terkini Lainnya
Transformasi Ekonomi Desa, Pemkab Bandung Tekankan Pentingnya Pengelolaan Keuangan yang Akuntabel
Transformasi Ekonomi Desa, Pemkab Bandung Tekankan Pentingnya Pengelolaan Keuangan yang Akuntabel
Kabupaten Bandung
Tindaklanjuti Kebijakan Pengelolaan Sampah, Pemkab Bandung Tinjau TPS di Pasar Baleendah
Tindaklanjuti Kebijakan Pengelolaan Sampah, Pemkab Bandung Tinjau TPS di Pasar Baleendah
Kabupaten Bandung
Di PRB 2024, Pemkab Bandung Terima Hibah dari BNPB untuk Pascabencana dan Penanganan Gempa
Di PRB 2024, Pemkab Bandung Terima Hibah dari BNPB untuk Pascabencana dan Penanganan Gempa
Kabupaten Bandung
Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, Komitmen Pemkab Bandung untuk Lingkungan
Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, Komitmen Pemkab Bandung untuk Lingkungan
Kabupaten Bandung
Pusat Pelatihan Atletik Diresmikan di Pangalengan, Ada Fasilitas Gym, Air Panas, hingga Asrama
Pusat Pelatihan Atletik Diresmikan di Pangalengan, Ada Fasilitas Gym, Air Panas, hingga Asrama
Kabupaten Bandung
Pemkab Bandung Raih Juara 1 The Asset Manager 2024, Prestasi dalam Pengelolaan Aset
Pemkab Bandung Raih Juara 1 The Asset Manager 2024, Prestasi dalam Pengelolaan Aset
Kabupaten Bandung
BRIS 2024 Resmi Dibuka, Upaya Pemkab Bandung Dorong Investasi Berkelanjutan
BRIS 2024 Resmi Dibuka, Upaya Pemkab Bandung Dorong Investasi Berkelanjutan
Kabupaten Bandung
Waspada Gempa Megathrust dan Musim Hujan, Pemkab Bandung Minta Warga Siap Mitigasi
Waspada Gempa Megathrust dan Musim Hujan, Pemkab Bandung Minta Warga Siap Mitigasi
Kabupaten Bandung
Pemkab Bandung Tekankan Pengurangan Sampah dari Sumber, Inisiatif Berbasis Rumah Tangga
Pemkab Bandung Tekankan Pengurangan Sampah dari Sumber, Inisiatif Berbasis Rumah Tangga
Kabupaten Bandung
Kondisi Terkini Gempa Kertasari, BPBD Ganti Dapur Dengan Dapur Mandiri hingga Pengungsi Kembali ke Rumah
Kondisi Terkini Gempa Kertasari, BPBD Ganti Dapur Dengan Dapur Mandiri hingga Pengungsi Kembali ke Rumah
Kabupaten Bandung
Evaluasi Tanggap Darurat Gempa Kertasari, Pjs Bupati Bandung: Pelayanan Dasar Jadi Prioritas
Evaluasi Tanggap Darurat Gempa Kertasari, Pjs Bupati Bandung: Pelayanan Dasar Jadi Prioritas
Kabupaten Bandung
Sejak Kang DS Menjabat Bupati, IPM Kabupaten Bandung Tunjukkan Tren Positif
Sejak Kang DS Menjabat Bupati, IPM Kabupaten Bandung Tunjukkan Tren Positif
Kabupaten Bandung
Berduka bersama Korban Gempa Kertasari, Kang DS Ikut Takziah Bocah Berusia 4 Tahun
Berduka bersama Korban Gempa Kertasari, Kang DS Ikut Takziah Bocah Berusia 4 Tahun
Kabupaten Bandung
Haji Cucun Apresiasi Langkah Cepat Bupati Bandung Tangani Gempa Kertasari 
Haji Cucun Apresiasi Langkah Cepat Bupati Bandung Tangani Gempa Kertasari 
Kabupaten Bandung
Tanggap Bencana, Kang DS Berikan Dukungan Moril dan Kebutuhan Dasar untuk Korban Gempa Kertasari
Tanggap Bencana, Kang DS Berikan Dukungan Moril dan Kebutuhan Dasar untuk Korban Gempa Kertasari
Kabupaten Bandung
Bagikan artikel ini melalui
Oke