KOMPAS.com - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan duka cita atas meninggalnya Fauzan, bocah berusia 4 tahun, korban gempa bumi yang mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024).
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Fauzan,” ujarnya dalam siaran pers.
Bupati yang akrab disapa Kang DS itu turut melakukan takziah ke rumah orangtua Fauzan di Kampung Hamerang RT 01/01 Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Dia juga ikut menyolatkan almarhum Fauzan di masjid dekat rumahnya bersama pemerintah kecamatan dan pemerintah desa serta warga sekitar.
Kang DS berharap, keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan tersebut.
"Insyaallah husnul khatimah. Mari kita doakan semoga keluarganya diberikan kesabaran dan ketabahan. Semoga Allah SWT menyelamatkan semua warga kami. Aamiin," ucapnya.
Baca juga: Tanggap Bencana, Kang DS Berikan Dukungan Moril dan Kebutuhan Dasar untuk Korban Gempa Kertasari
Pada kesempatan itu, Kang DS mengungkapkan rasa prihatin atas musibah gempa yang menimpa warga Kertasari.
Ia berjanji akan terus memantau dan membantu para korban gempa, termasuk memberikan bantuan untuk perbaikan rumah yang rusak.
"Saya akan terus berupaya untuk meringankan beban para korban gempa, baik dalam bentuk bantuan material maupun bantuan lainnya," tegasnya.
Adapun Fauzan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya, Kamis (19/9/2024) malam. Fauzan merupakan salah satu dari 23 warga korban gempa Kertasari.
Bocah berusia 4 tahun itu sempat mendapatkan sempat mendapatkan perawatan di RSUD Bedas Kertasari akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah yang ambruk saat gempa terjadi.
Namun, Fauzan dirujuk ke RSUD Majalaya karena mengalami luka cukup parah di bagian kepala.
Baca juga: Haji Cucun Apresiasi Langkah Cepat Bupati Bandung Tangani Gempa Kertasari
Gempa yang terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 09.41 dengan kekuatan magnitudo 5,0 tersebut mengakibatkan sedikitnya 5.413 bangunan termasuk rumah tinggal warga mengalami kerusakan. Ribuan warga juga terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda darurat.