KOMPAS.com - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, pihaknya berusaha memberikan perhatian kepada para petani, salah satunya dengan memberikan program beasiswa untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM).
"Dengan harapan ada regenerasi di kalangan para petani," harap bupati yang akrab disapa Kang DS tersebut.
Dia mengatakan itu saat menghadiri Pelantikan Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan ( KTNA) Kabupaten Bandung masa bakti 2024-2029 di Gedung Oryza Sativa Distan Kabupaten Bandung, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Senin (1/7/2024).
Kang DS mengatakan, pada 2024, Pemkab Bandung telah menggulirkan program beasiswa untuk 250 orang calon mahasiswa.
Dia menyebutkan, pihaknya sudah melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan banyak perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Baca juga: Pemkab Bandung Gelontorkan Bantuan Dana Rp 100 Juta Per RW
“Saya berharap, setelah mereka lulus kuliah untuk membantu para petani di Kabupaten Bandung," ujarnya dalma siaran pers, Rabu (3/7/2024).
Kang DS juga berharap, ada perwakilan petani asal Kabupaten Bandung yang melakukan kunjungan atau sekolah pertanian ke Korea untuk melihat proses pertanian di negara tersebut.
"Perwakilan juga bisa melihat penerapan teknologi pertanian di Korea," ucapnya.
Selain beasiswa, Pemkab Bandung juga memberikan perhatian khusus kepada para petani, di antaranya melalui pemberian bantuan hibah sebesar Rp 25 miliar pada 2023 untuk 50.000 petani.
Pemkab Bandung juga memberikan bantuan sebesar Rp 19 miliar dalam program kelompok tani Sibedas pada 2024.
Lebih lanjut, Pemkab Bandung memberikan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk 87.000 petani (1.219 kelompok tani) dengan luas lahan pertanian 16.915,90 hektar (ha).
Baca juga: Kinerja PDAM Tirta Raharja Apik, Pemkab Bandung Raih 3 Penghargaan dari Pemerintah Australia
"Mereka mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan karena petani masuk pegawai rentan," katanya.
Kang DS juga menyosialisasikan program demplot di lahan seluas 5.000 ha.
"Kami tawarkan kepada para petani. Silakan lahan mana yang akan disiapkan. Dari awal pengolahan sampai panen dengan memanfaatkan teknologi pertanian," katanya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus melakukan upaya untuk mengoptimalisasi peningkatan produksi pada bidang pertanian.
Kang DS Bupati mengatakan, salah satu yang dilakukan Pemkab Bandung adalah bersiap memasuki musim kemarau.
Dia berharap, para petani masih bisa melakukan kegiatan bertani atau bercocok tanam pada Oktober 2024.
Baca juga: Dinilai Memajukan BUMD, Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top BUMD Awards 2024
"Saya minta Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) ke depan diprediksi saat menghadapi musim kemarau,” ujarnya.
Kang DS mengatakan, persiapan itu berguna untuk menentukan kebutuhan penanganan potensi kekeringan pada lahan pertanian.
"Apa yang perlu kami siapkan mumpung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masih dibahas. Dengan harapan, saat terjadi kekeringan, para petani masih bisa bertani," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kang DS juga mengucapkan selamat kepada para pengurus KTNA yang baru dilantik.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menuturkan, kondisi kemarau harus dibicarakan dengan pengurus KTNA, pendamping, maupun Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Baca juga: Penanganan Dampak El Nino, Pemkab Bandung Siapkan 2.000 Hektar Lahan Cadangan
“Dengan harapan produksi pertanian meningkat. Kami siap selalu mendukung keberlangsungan KTNA. Tujuan pemerintah adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya para petani," ungkapnya.
Kang DS berharap, hasil rapat kerja pengurus KTNA yang tengah digelar dapat disinergikan dengan program-program prioritas Pemkab Bandung.
"Hasil rapat kerja KTNA bisa dijadikan masukan ke pemerintah mumpung ada pembahasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)," harapnya.