KOMPAS.com - Bupati Bandung Dadang Supriatna bersyukur pihaknya berhasil membangun empat Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Bedas selama masa kepemimpinannya di Kabupaten Bandung.
Pembangunan rumah sakit itu adalah janji politik Dadang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
"Alhamdulillah kami telah melaksanakan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan RSUD Bedas Pacira,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (8/3/2024).
Dia mengatakan itu saat melaksanakan groundbreaking RSUD Bedas Pacira di Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Jumat.
Groundbreaking RSUD Bedas Pacira tersebut merupakan RS kelima yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung setelah empat RSUD Bedas lainnya, yakni RSUD Bedas Cimaung, Kertasari, Tegalluar Bojongsoang, dan Arjasari.
Keempat RSUD itu sudah diresmikan Dadang beberapa waktu lalu.
Baca juga: 50 Penari di Kabupaten Bandung Ikuti Pembekalan Uji Sertifikasi
“Semoga pelaksanaan pembangunan RSUD Bedas Pacira bisa berjalan dengan lancar dan hasilnya bisa dimanfaatkan dan dirasakan seluruh masyarakat Pacira," harapnya.
Dadang mengatakan, pembangunan RSUD Bedas Pacira adalah salah satu langkah dan ikhtiar Pemkab Bandung untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Pacira.
Kehadiran RSUD Bedas Pacira juga diharapkan dapat meningkatkan harapan hidup masyarakat Kabupaten Bandung yang saat ini sudah mencapai 74,27 tahun.
Adapun kebutuhan tempat rawat inap di Kabupaten Bandung cukup tinggi karena berpenduduk 3,7 juta jiwa.
Pria yang akrab disapa Kang DS itu mengatakan, kebutuhan ruang rawat inap yang ideal adalah harus tersedia sebanyak 3.700 tempat rawat inap.
Baca juga: Reformasi Birokrasi Efektif, Kabupaten Bandung Raih IRB Tertinggi Se-Jabar
"Saat ini, baru 2.000 tempat rawat inap, baik yang punya Pemkab Bandung, Provinsi Jabar maupun swasta sehingga masih kekurangan sekitar 1.500 tempat rawat inap," katanya.
Oleh karena itu, Dadang akan menerapkan strategi peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya dalam pemenuhan tempat rawat inap.
Pertama, meningkatkan status RSUD Bedas Arjasari dan Tegalluar Bojongsoang menjadi tipe C sehingga berimplikasi pada peningkatan 100 tempat rawat inap.
"RSUD Oto Iskandar Di Nata sudah tipe B dan Insya Allah RSUD Cicalengka dua bulan lagi jadi tipe B," jelasnya.
Kedua, menambah puskesmas, puskesmas pembantu (pustu), hingga puskesmas pelayanan obstetri neonatal emergency dasar (PONED) sesuai kajian yang ada.
Baca juga: Kang DS Minta Forum Satu Data Kabupaten Bandung Tindaklanjuti Penyusunan Big Data
Kang DS berharap, pembangunan RSUD Bedas Pacira bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam lapangan kerja dengan menggunakan tenaga kerja setempat yang profesional.
"Saya sangat mendukung dan support, masyarakat Pacira untuk melakukan kegiatan membantu dan mendorong cara-cara profesional dan baik-baik berkaitan dengan pembangunan RSUD Bedas Pacira," tuturnya.
Dia juga berpesan agar masyarakat turut mengawal jika ada yang menghambat.
“Jangan sampai terganggu prasarana sarana kesehatan karena kebutuhan hak dasar masyarakat," ujarnya.
Adapun lokasi pembangunan RSUD Bedas Pacira berada di tengah-tengah kawasan Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali (Pacira), sehingga mudah diakses masyarakat di tiga wilayah tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengatakan, pembangunan RSUD Bedas Pacira dibagi dalam dua tahap, yaitu 2023 dan 2024.
Baca juga: Kabupaten Bandung Aman dan Kondusif, Bupati Bandung Naikkan Insentif Babinsa dan Pejabat Koramil
"Tahap pertama pada 2023 adalah pematangan lahan. Tahap kedua pada 2024 adalah kegiatan pembangunan fisik RSUD Bedas Pacira," jelasnya.
Dia menyebutkan, pembangunan RSUD Bedas Pacira ditargetkan akan selesai pada 18 Oktober 2024 mendatang.
Zeis mengatakan, RSUD Bedas Pacira akan dibangun tiga lantai untuk mengoptimalkan pembangunan infrastruktur dalam pelayanan kesehatan.