KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan Jatim Bangkit Awards 2023 yang digelar JTV karena dinilai berhasil mengatasi pandemi Covid-19.
Langkah strategis penanganan Covid-19 yang dilakukan Provinsi Jawa Timur dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya melibatkan seluruh elemen strategis dalam mempercepat penanganan Covid-19.
Khofifah mengatakan, semua yang menerima Awards adalah bagian dari referensi bersama bahwa tidak ada sukses yang bisa dilakukan sendirian.
"Saya ingin menyampaikan kepada kita semua bahwa ini berkat kerja keras kita semua, kerja bersama, kerja sinergi kita semua," katanya.
Dia mengatakan itu saat menerima penghargaan tersebut dari Direktur JTV Rina Prabawati di Hotel Mercure, Surabaya, Rabu (18/10/2023).
Baca juga: Gubernur Jatim Raih Gelar Doktor Honoris Causa Bidang Ilmu Ekonomi dari FEB Unair
Khofifah menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim bersama seluruh forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) dan seluruh elemen terlibat dalam penanganan dan pengendalian Covid-19.
"Pemprov Jatim bersama Kepolisian Daerah (Polda) Jatim dan Komando Daerah Militer (Kodam) V Brawijaya membangun teamwork untuk gotong royong mengendalikan kasus Covid-19," ujarnya dalam siaran pers.
Berbagai pendekatan telah dilakukan, yakni kampung tangguh, gerakan bermasker, operasi yustisi, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), PPKM mikro, sampai vaksinasi.
"Khusus kampung tangguh pada akhirnya banyak diikuti provinsi lain dan menjadi role model secara nasional," ungkapnya.
Khofifah menyebutkan, ketika sinergitas pemerintah dan stakeholders berjalan baik, roda perekonomian di Jatim mampu bertahan dan bertumbuh.
Baca juga: Khofifah Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Beras di Jatim
Hasilnya, Jatim sukses menangani percepatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang tetap signifikan, bahkan jauh di bawah nasional.
TPT Jatim per Februari 2023 sebesar 4,33 persen atau turun 0,48 persen poin jika dibandingkan pada Februari 2022 sebesar 4,81 persen. Nilai ini di bawah TPT nasional sebesar 5,45 persen.
"Sektor usaha kita tetap bisa menyerap tenaga kerja termasuk bidang pendidikan tetap berjalan dan menorehkan prestasi," jelasnya.
Lebih lanjut, Khofifah mengingatkan bagaimana suplai oksigen pada saat itu sulit didapatkan dan menjadi rebutan banyak orang.
Dia menegaskan, Pemprov Jatim berupaya mendapatkan tabung oksigen untuk menyelamatkan nyawa setiap orang yang membutuhkan.
Baca juga: Ditanya soal Cawapres, Khofifah: Kerja Kerja Kerja
Khofifah pun mengaku beruntung pada saat situasi sulit semua pihak bergotong-royon dan bersoliditas untuk saling menjaga satu dengan yang lain.
Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu mengatakan, ketika Tuhan memberikan ujian dan tantangan, soliditas dan solidaritas persaudaraan mengalami kekuatan yang luar biasa.
"Saat itulah saya merasa kami ini ber-Indonesia lahir batin 100 persen. Marilah tetap ber-Indonesia lahir batin 100 persen dalam keadaan yang mungkin dinamikanya berbeda antara sekarang dengan yang kemarin," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Khofifah mengapresiasi semua pihak yang bergerak mengajak masyarakat disiplin selama pandemi, yakni Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), bidan desa, kepala desa (kades), dan lurah yang sangat luar biasa.
"Di lini paling bawah, itulah kami bisa meng-capture siapa yang belum divaksin, kemudian sistem aplikasinya jalan apa tidak dan seterusnya, dan seterusnya," ungkapnya.
Baca juga: Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu menyebutkan, Pemprov Jatim bersama forkopimda dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melaksanakan gowes Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) setiap Sabtu dan Minggu.
"Setiap gowes mampir ke pasar kami beli untuk membeli dagangan mereka sebagai bentuk bantuan untuk menghidupkan roda perekonomian masyarakat," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri Jatim Bangkit Awards 2023 Mohammad Nuh mengatakan, pandemi Covid-19 menghantam seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Menurutnya, selama dua tahun menghadapi wabah pandemi, Provinsi Jatim menjadi yang paling baik dalam menangani wabah pandemi Covid-19.
"Melalui Jatim Bangkit Awards, kami ingin membangun budaya apresiasi konstruktif dan investasi untuk semua termasuk Provinsi Jatim," tuturnya.
Nuh mengapresiasi yang diberikan kepada Jatim juga menghidupkan budaya apresiasi konstruktif, yang berarti budaya mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang memiliki prestasi.
Maka dari itu, kata dia, salah satu yang paling mahal untuk dilakukan saat ini dan seterusnya adalah belajar berterima kasih dan apresiasi kepada siapa pun yang berprestasi.
"Insya aLLAH ada spiral positif supaya orang terus berprestasi," terangnya.
Adapun, Khofifah menerima penghargaan berupa piala kategori Inisiator dengan Komitmen Tinggi Program Pemulihan dari Dampak Pandemi Covid-19.
Dia juga menerima dan piagam Jatim Bangkit Awards 2023 bertajuk “Atas Peranan Luar Biasa Mengorkestrasi Penanganan Pandemi dan Pemulihan Ekonomi Jawa Timur”.
Pada kesempatan itu, Khofifah turut menyerahkan penghargaan Jatim Bangkit Awards 2023 kategori kabupaten/kota dengan program pemulihan dari dampak pandemi terbaik untuk Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Tuban, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Sumenep, Kota Surabaya, dan Kota Madiun.