KOMPAS.com – Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Dardak mengatakan, kurang lebih 26.000 kepala keluarga (KK) di Malang tidak bisa menikmati air secara semestinya.
Hal itu terjadi akibat pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Kota Malang pecah.
Emil mengatakan jika kerusakan tersebut berada di titik rendah. Akibatnya, tekanan yang muncul di titik tersebut menjadi lebih besar ketimbang titik-titik yang lain.
"Sekitar 80 persen dari 26.000 kk yang terdampak berada di bawah sedangkan sisanya di atas," ujarnya kala meninjau lokasi pipa yang pecah, Sabtu (25/1/2020).
Adapun lokasi pipa pecah yang dikunjungi Emil berada di Kecamatan Tumpang, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang serta Perumahan Bulan Terang Utama (BTU) Malang.
Baca juga: Jatim Diterjang Hujan Angin, Emil Dardak Tinjau Wilayah Terdampak
"Karena memang lokasi sumbernya di atas, dialirkan ke bawah. Untuk naik ke atas tentu harus digenjot cukup kuat dari atas agar air bisa naik ke daerah yang tinggi seperti Buring,” terangnya.
Dia melanjutkan, menurutnya, kegagalan atau tidak kuatnya pemrosesan menaikkan air menyebabkan pipa yang ada di titik rendah tersebut pecah.
Untuk itu, Emil pun mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim masih mengupayakan mengganti pipa yang rusak.
Caranya, ujar Email, dengan melakukan komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
Baca juga: Emil Dardak Temui Bupati Gresik, Bahas Kali Lamong yang Meluap
"Semestinya ini dilakukan segera. Karena ini memang darurat dan segera memerlukan perbaikan," tambahnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Adapun untuk memenuhi ke kebutuhan air warga Malang sementara akan ada lima mobil tangki dan 15 terminal air .
Dinas Cipta Karya juga akan menyediakan mobil tangki dan terminal air berapa pun jumlahnya.
Sementara itu, Dirut PDAM Kota Malang Nor Muhlas mengatakan PDAM dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus melakukan inovasi untuk mengatasi masalah tersebut.
Baca juga: Soal Meluapnya Kali Lamong, Wagub Emil Dardak Ingin Pemetaan Tanggul yang Matang
"Sampai saat ini kami tidak tinggal diam. Kami terus mengupayakan penyelesaian atas permasalahan ini," jelas Nor Muhlas yang juga bersama Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi ikut dalam kunjungan Wagub Emil.
Selain ke wilayah terdampak, baik Emil, Nor Muhlas dan Sofyan mengunjungi empat titik di Desa Kidul dan Desa Pulungdowo Kecamatan Tumpang untuk mengecek kondisi pipa PDAM.