KEDIRI, KOMPAS.com - Setelah mendapat pemantapan dari kalangan kiai sepuh di Pondok Pesantren Lirboyo, pasangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Mojo, Kediri.
Pasangan calon pemimpin Jawa Timur itu disambut ribuan santriwati berkerudung merah. Lagu “Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur” yang menjadi jingle kampanye Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno seketika berkumandang.
Puti Guntur Soekarno terkesiap karena melihat semua santriwati memakai kerudung merah, berpadu dengan baju putih, seperti yang biasa ia kenakan saat bersilaturahim dengan masyarakat Jawa Timur.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, K.H. Huda Djazuli, menyambut keduanya dengan hangat. Hadir pula K.H. Zainuddin Djazuli yang juga pengasuh pondok pesantren tersebut. Selain itu, Ibu Nyai Badriyah hadir mendampingi isteri Gus Ipul, Ummu Fatima.
Baca: Gus Ipul, Santri yang Ditugaskan Kiai Jadi Gubernur Jatim
Mantan Gubernur Jawa Timur, Imam Utomo, dan Wakil Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, juga ikut dalam kunjungan itu.
Puti Guntur Soekarno mendapat kesempatan untuk memperkenalkan diri. Ia berkisah sejarah panjang kerja sama kaum nasionalis dengan para ulama di masa lalu.
“Dahulu, kakek Saya, Bung Karno, sering berkorespondensi dengan K.H, Hasyim As’yari, K.H. Wahab Chasbullah, dan K.H. Bisri Syansuri yang merupakan kakek Gus Ipul,” kata Puti.
Pada kesempatan itu, ia mengajak para santri dan santriwati untuk berkreasi dalam segala hal. “Santri jaman ‘now’, anak milenial, harus kreatif agar bisa membangun kehidupan baik,” ujarnya.
Jika terpilih, katanya, Gus Ipul menugasi dirinya untuk menangani sektor ekonomi kreatif. Termasuk, ia melanjutkan, menangani generasi muda, kesehatan, dan pendidikan.
“Kami akan memohon bimbingan para Kiai dan Bu Nyai agar kebijakan-kebijakan Kami dapat mengangkat kehidupan pondok pesantren,” kata Puti disambut tepuk-tangan riuh.
Gus Ipul menambahkan, pondok pesantren telah mengajarkan banyak untuk menjadi manusia unggul. “Yakni, mempunyai kebahagiaan spiritual, kebahagiaan intelektual yang mampu menggunakan akal sehat, dan cinta tanah air,” katanya.
Ipul dan Puti berencana mengangkat Kiai Sepuh dan Ibu Nyai untuk menjadi penasihat pemerintahan.
K.H. Huda Djazuli meminta semua yang hadir untuk mendukung Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno. “Karena pencalonan keduanya merupakan keputusan ulama, dan direstui ulama,” kata ulama senior itu. (KONTRIBUTOR JAWA TIMUR/ ACHMAD FAIZAL)