KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana meminta pemerintah kabupaten dan kota di wilayahnya fokus pada pengentasan kemiskinan.
"Kemiskinan di Jateng masih tinggi. Saya minta ini harus menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi kita semua," ujar Nana dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (31/5/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Nana dalam kegiatan Rembug Pembangunan Jateng di Taman Balekambang, Kota Surakarta, Kamis (30/5/2024).
Kegiatan tersebut dikhususkan untuk wilayah Surakarta-Boyolali-Sukoharjo-Karanganyar-Wonogiri-Sragen-Klaten (Subosukawonosraten), Kebumen-Purworejo (Keburejo), dan Kota Magelang-Kabupaten Magelang-Kabupaten Temanggung (Gelangmanggung).
Baca juga: Ramai soal Mobil Ambulans Horor di Kantor Desa Magelang, Ini Penjelasan Kadesnya...
Nana menyoroti beberapa daerah dengan angka kemiskinan yang tinggi, seperti Kebumen 16,34 persen, Sragen 12,87 persen, dan Klaten 12,28 persen.
"Kita harus melakukan langkah-langkah atau inovasi," tuturnya.
Nana menyebut Jateng memiliki banyak potensi, seperti sejumlah kawasan industri, situasi keamanan yang kondusif, dan upah pekerja yang kompetitif.
Menurutnya, potensi di Jateng cukup baik dan besar yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat
Nana menambahkan, Jateng saat ini menjadi idola investor untuk berinvestasi. Sejumlah investor merelokasi pabrik dari Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) ke Jateng.
"Relokasi ini harus diimbangi dengan kesiapan tenaga kerja Jateng. Oleh karena itu, kita menggenjot pendidikan vokasi," jelasnya.
Berdasarkan catatan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, realisasi investasi triwulan I-2024 di Jateng mencapai Rp 15,167 triliun atau meningkat 19 persen dibandingkan periode sama 2023. Capaian ini berhasil mengentaskan 78.204 orang dari pengangguran ke dunia kerja.
Baca juga: Pengangguran di Banyumas Capai 58.000 Orang, Didominasi Gen Z
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng memberikan beberapa kemudahan untuk menarik investor, seperti layanan call center, layanan temu muka di Kantor DPMPTSP, dan 33 Mall Pelayanan Publik (MPP) yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Jateng.