2.000 Warga Brebes Keluar dari "Zona Miskin", Ahmad Luthfi: Masyarakat Kunci Pengentasan Kemiskinan

Kompas.com - 14/08/2025, 18:25 WIB
Dwi NH

Penulis

KOMPAS.com – Sebanyak 2.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Brebes resmi keluar dari data kemiskinan. Mereka tidak lagi menerima bantuan sosial (bansos) dan dinyatakan siap hidup mandiri.

Pencapaian tersebut ditandai dengan acara Graduasi Sukses Brebes Beres di Gedung Serbaguna Islamic Center, Kabupaten Brebes, Kamis (14/8/2025). Hadir dalam acara ini Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priono, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, serta sejumlah pejabat terkait.

Ahmad Luthfi menegaskan, terentaskannya 2.000 KPM dari bansos membuktikan kerja bersama antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat.

“Masyarakat menjadi kunci dalam pengentasan kemiskinan ini, karena punya tekad untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Jateng pada Maret 2025 tercatat sebesar 9,48 persen. Angka ini turun 0,10 persen poin dibandingkan September 2024 yang mencapai 9,58 persen.

Menurut Ahmad Luthfi, pengentasan kemiskinan tidak cukup hanya dari satu sektor.

Baca juga: Kemiskinan di Indonesia Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Bansos

Ia mencontohkan, warga miskin penerima bansos harus dipastikan memiliki pekerjaan melalui peningkatan keterampilan. Jika rumah mereka tidak layak huni, perlu ada perbaikan dari dinas terkait, dan anak-anak mereka harus dijamin pendidikannya.

Output pembangunan wilayah adalah kesejahteraan masyarakat. Namun untuk mewujudkannya harus kolaborasi. Kita keroyok bareng-bareng,” kata mantan Kapolda Jateng itu.

Program Kemensos

Graduasi merupakan program Kementerian Sosial (Kemensos) untuk “mewisuda” warga penerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) yang kondisi sosial ekonominya dinilai telah membaik. Dengan demikian, mereka tidak lagi memerlukan bantuan pemerintah.

“Sebelumnya, Kemensos melakukan graduasi di Malang dan UGM Yogyakarta. Tapi di Brebes ini peserta graduasinya terbanyak se-Indonesia. Kami sampaikan hormat kepada Pak Gubernur, Bupati, dan para pendamping PKH,” kata Wamensos Agus Jabo.

Ia menuturkan, capaian tersebut tidak terlepas dari upaya Gubernur Ahmad Luthfi yang sejak sebelum dilantik sudah menjalin komunikasi dengan Kemensos untuk bersinergi mengentaskan kemiskinan di Jateng.

Baca juga: 377 Rumah Layak Huni Selesai Dibangun di Jateng, Gubernur Targetkan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Presiden RI Prabowo Subianto, kata Agus, telah menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi 0 persen pada 2026 dan total warga miskin di bawah 5 persen pada 2029.

Salah satu warga yang lulus graduasi, Setia Puji, mengaku menerima bansos sejak 2020.

Setelah sempat tak memiliki penghasilan usai pulang kampung dari Jakarta, ia memutuskan berjualan bakso keliling. Kini usahanya lancar dan mampu memenuhi kebutuhan keluarga.

“Bantuan yang diberikan kemarin sangat meringankan beban kami. Tapi motivasi saya adalah bisa mandiri. Kini ekonomi kami lebih mampu,” ujar Setia Puji.

Terkini Lainnya
2.000 Warga Brebes Keluar dari

2.000 Warga Brebes Keluar dari "Zona Miskin", Ahmad Luthfi: Masyarakat Kunci Pengentasan Kemiskinan

Jateng Gayeng
Peringatan 80 Tahun Jateng Digelar Meriah, Ini Rangkaian Acaranya

Peringatan 80 Tahun Jateng Digelar Meriah, Ini Rangkaian Acaranya

Jateng Gayeng
Komitmen Penuhi Hak Anak, 35 Kabupaten/Kota di Jateng Raih Penghargaan KLA 2025

Komitmen Penuhi Hak Anak, 35 Kabupaten/Kota di Jateng Raih Penghargaan KLA 2025

Jateng Gayeng
BPS: Ekonomi Jateng Tumbuh 5,28 Persen, Ahmad Luthfi Paparkan Faktor Pengungkitnya

BPS: Ekonomi Jateng Tumbuh 5,28 Persen, Ahmad Luthfi Paparkan Faktor Pengungkitnya

Jateng Gayeng
Gubernur Luthfi Dorong Pemda di Jateng Percepat Atasi Kemiskinan dengan Konvergensi Program

Gubernur Luthfi Dorong Pemda di Jateng Percepat Atasi Kemiskinan dengan Konvergensi Program

Jateng Gayeng
Ingin Pencak Silat Masuk Kurikulum Sekolah di Jateng, Ahmad Luthfi Minta Dinas Pendidikan Koordinasi dengan IPSI

Ingin Pencak Silat Masuk Kurikulum Sekolah di Jateng, Ahmad Luthfi Minta Dinas Pendidikan Koordinasi dengan IPSI

Jateng Gayeng
Bertemu PT Danareksa, Ahmad Luthfi Tawarkan Investasi Agroindustri di Jateng Bagian Selatan

Bertemu PT Danareksa, Ahmad Luthfi Tawarkan Investasi Agroindustri di Jateng Bagian Selatan

Jateng Gayeng
Program Desalinasi Ubah Air Payau Jadi Siap Konsumsi, Wagub Jateng: Permudah UMKM Berusaha

Program Desalinasi Ubah Air Payau Jadi Siap Konsumsi, Wagub Jateng: Permudah UMKM Berusaha

Jateng Gayeng
Gelar CJIBF 2025, Ahmad Luthfi Paparkan 3 Keuntungan Berinvestasi di Jateng

Gelar CJIBF 2025, Ahmad Luthfi Paparkan 3 Keuntungan Berinvestasi di Jateng

Jateng Gayeng
Kemiskinan di Jateng Turun, Taj Yasin: Perlu Aksi Lebih Masif

Kemiskinan di Jateng Turun, Taj Yasin: Perlu Aksi Lebih Masif

Jateng Gayeng
Investasi di Jateng Tembus Rp 21,8 Triliun, Luthfi Gelar CJIBF 2025 untuk Gaet Investor Global

Investasi di Jateng Tembus Rp 21,8 Triliun, Luthfi Gelar CJIBF 2025 untuk Gaet Investor Global

Jateng Gayeng
Ahmad Luthfi Tegaskan Larangan Potong Dana RTLH Jateng, Mahasiswa Diminta Awasi

Ahmad Luthfi Tegaskan Larangan Potong Dana RTLH Jateng, Mahasiswa Diminta Awasi

Jateng Gayeng
80.000 Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan, Kepala Desa se-Jateng Antusias

80.000 Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan, Kepala Desa se-Jateng Antusias

Jateng Gayeng
Dorong Regenerasi Petani Jateng, Taj Yasin: Pertanian Bukan Pelengkap tapi Fondasi

Dorong Regenerasi Petani Jateng, Taj Yasin: Pertanian Bukan Pelengkap tapi Fondasi

Jateng Gayeng
9 Sekolah Rakyat di Jateng Mulai Beroperasi, Gubernur Luthfi: Bukti Negara Hadir untuk Masyarakat

9 Sekolah Rakyat di Jateng Mulai Beroperasi, Gubernur Luthfi: Bukti Negara Hadir untuk Masyarakat

Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke