Hari Jadi Ke-80 Jateng, Ahmad Luthfi Ajak Warga Gotong Royong Bangun Daerah

Kompas.com - 20/08/2025, 08:01 WIB
Dwinh

Penulis

KOMPAS.com – Dalam momentum Hari Jadi ke-80 Jawa Tengah (Jateng), Gubernur Ahmad Luthfi mengajak masyarakat melihat kembali perjalanan ke belakang, lalu melangkah maju dengan optimisme, kolaborasi, dan kebersamaan.

“Kerja-kerja kolaborasi ini yang kita perlukan, sehingga Jawa Tengah maju berkelanjutan. Kebersamaan adalah nafas Jawa Tengah, yaitu gotong royong,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (20/8/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan Luthfi dalam perayaan Hari Jadi ke-80 Jateng dengan tema “Jateng Mapan dan Tumbuh” di Alun-alun Kabupaten Jepara, Jateng, Selasa (19/8/2025).

Ia mengatakan rangkaian Hari Jadi ke-80 Jateng dimulai dengan upacara di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang pada Selasa (19/8/2025) pagi, sebelum berlanjut di Jepara dengan hiburan rakyat.

Luthfi berharap, perayaan tersebut dapat memperkuat kebersamaan antara masyarakat, pemerintah, dan tokoh daerah.

Baca juga: Dandim Sragen soal Penghapusan Logo One Piece: Bukan Larang Demokrasi, tapi Jaga Persatuan

“Persatuan dan kesatuan adalah kekuatan agar seluruh elemen masyarakat dapat berkontribusi membangun Jawa Tengah,” katanya.

Pada kesempatan itu, Luthfi turut memborong dagangan penjual asongan berupa air minum yang melintas di tengah keramaian. Air minum tersebut kemudian dibagikan gratis kepada warga yang hadir.

Antusiasme ribuan warga rayakan Hari Jadi Jateng

Perayaan yang menjadi pembuka rangkaian peringatan Hari Jadi ke-80 itu berlangsung meriah dengan hiburan rakyat yang menampilkan grup musik NDX AKA sebagai bintang tamu. Ribuan warga tampak antusias mengikuti acara yang berlangsung tertib.

Salah satu warga Jepara, Suci Arum Sari, mengaku senang dengan kemeriahan tersebut. Ia berharap momentum Hari Jadi membawa kemajuan bagi Jateng.

Baca juga: Ahmad Luthfi: Kemajuan Jawa Tengah Tak Lepas dari Peran Ulama

“Semoga seperti temanya, Jawa Tengah mapan dan tumbuh. Lapangan pekerjaan semakin ditambah, UMKM dan pariwisata berkembang,” ujar Suci.

Hal serupa disampaikan Lisin, warga Bangsri, Jepara. Ia berharap tradisi daerah, termasuk kesenian ukir Jepara, mendapat perhatian lebih.

“Semoga Jawa Tengah semakin maju, jaya, dan lestari,” ucapnya.

Selain ribuan warga, acara tersebut juga dihadiri Sekda Jateng Sumarno, Ketua DPRD Jateng Sumanto, serta para bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota se-Jateng.

Terkini Lainnya
Tanah Longsor di Banjarnegara, Gubernur Jateng Pastikan 886 Warga Aman di Hunian Sementara

Tanah Longsor di Banjarnegara, Gubernur Jateng Pastikan 886 Warga Aman di Hunian Sementara

Jateng Gayeng
Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia

Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia

Jateng Gayeng
Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat

Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat

Jateng Gayeng
Intervensi Spesifik Stunting Terbaik, Pemprov Jateng Terima Penghargaan dari Kemenkes

Intervensi Spesifik Stunting Terbaik, Pemprov Jateng Terima Penghargaan dari Kemenkes

Jateng Gayeng
Wamenkes Puji Program Speling Pemprov Jateng, Usulkan ke Presiden Jadi Program Nasional

Wamenkes Puji Program Speling Pemprov Jateng, Usulkan ke Presiden Jadi Program Nasional

Jateng Gayeng
Sebanyak 34 Investor Siap Investasi Rp 5 Triliun di Jateng, Gubernur Luthfi: Beberapa Sudah MoU

Sebanyak 34 Investor Siap Investasi Rp 5 Triliun di Jateng, Gubernur Luthfi: Beberapa Sudah MoU

Jateng Gayeng
Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas

Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas

Jateng Gayeng
Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat

Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat

Jateng Gayeng
Resmikan Pabrik PT Formosa di Jepara, Gubernur Jateng Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Resmikan Pabrik PT Formosa di Jepara, Gubernur Jateng Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Jateng Gayeng
Hujan Deras Akibatkan Banjir, BPBD Jateng Optimalkan Pompa hingga Salurkan Bantuan di Sejumlah Daerah

Hujan Deras Akibatkan Banjir, BPBD Jateng Optimalkan Pompa hingga Salurkan Bantuan di Sejumlah Daerah

Jateng Gayeng
Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Gulirkan Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren 2026

Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Gulirkan Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren 2026

Jateng Gayeng
Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award

Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award

Jateng Gayeng
1,9 Juta Mangrove “Pagari” Laut Jateng, Resmi Catatkan Rekor Muri 

1,9 Juta Mangrove “Pagari” Laut Jateng, Resmi Catatkan Rekor Muri 

Jateng Gayeng
Entaskan Kemiskinan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025

Entaskan Kemiskinan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025

Jateng Gayeng
Pastikan MBG Aman, Pemprov Jateng Akselerasi Penerbitan SLHS

Pastikan MBG Aman, Pemprov Jateng Akselerasi Penerbitan SLHS

Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com