Ganjar Siapkan Anggaran Rp 437 Miliar untuk Perbaikan Jalan di Jateng pada 2023

Dwi Nur Hayati
Kompas.com - Jumat, 3 Maret 2023
Program penyelenggaraan jalan Jateng pada 2023.
DOK. Humas Pemprov Jateng Program penyelenggaraan jalan Jateng pada 2023.

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyiapkan anggaran dana sebesar Rp 437 miliar untuk program penyelenggaraan jalan pada 2023.

Perbaikan jalan melalui program Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jateng itu dilakukan dengan sistem pemeliharaan, rehabilitasi, dan rekonstruksi jalan.

Perlu diketahui, pemeliharaan rutin jalan adalah kegiatan merawat dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada ruas-ruas jalan dengan kondisi pelayanan mantap sesuai Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 13/PRT /M/2011.

Sementara rehabilitasi adalah pemeliharaan berkala jalan, yakni kegiatan penanganan pencegahan terjadinya kerusakan yang lebih luas dan setiap kerusakan yang diperhitungkan dalam desain. Hal ini bertujuan agar penurunan kondisi jalan dapat dikembalikan pada kondisi kemantapan sesuai dengan rencana.

Adapun rekonstruksi jalan adalah peningkatan struktur yang dapat meningkatkan kemampuan bagian ruas jalan dalam kondisi rusak berat agar bagian jalan tersebut mempunyai kondisi mantap kembali sesuai dengan umur rencana yang ditetapkan.

Baca juga: Sisi Komersial GBK Digunakan untuk Biaya Pemeliharaan

Kepala DPUBMCK Provinsi Jateng AR Hanung Triyono menuturkan bahwa pemeliharaan jalan pada 2023 sepanjang 2,404.741 kilometer (km).

"Kalau pemeliharaan kami lakukan sepanjang tahun dan tiap tahun pasti ada penanganan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Hanung merinci, rehabilitasi jalan pada 2023 terbagi di sembilan Balai Pengelolaan Jalan (BPJ).

Pertama, BPJ Cilacap meliputi ruas Sidareja-Cukangleuleus panjang 2 km dengan anggaran Rp 2,6 miliar, Bobotsari-Belik panjang 2,5 km dengan anggaran Rp 4 miliar, dan Purbalingga-Bobotsari-Jalan Sungkono panjang 2 km dengan anggaran Rp 2,6 miliar,

“Kemudian, ruas Kaliori-Patikraja panjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar dan rehab dinding penahan tanah Cilopadang-Salem panjang 100 meter (m) dengan anggaran Rp 1 miliar,” imbuh Hanung.

Baca juga: Hujan Deras Membuat Banjir Melanda Tegal, Warga Mengungsi ke Kantor Kecamatan

Kedua, BPJ Tegal meliputi ruas Jalan Bumiayu-Salem panjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar, Bumiayu-Sirampog panjang 0,30 km dengan anggaran Rp 3,5 miliar, Morongso-Tuwel-Sirampog panjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar.

Kemudian, ada ruas Bandungsari-Pananggapan panjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar dan rehab jembatan Cigareng dengan anggaran Rp 2 miliar.

Ketiga, BPJ Pekalongan ruas Jalan Batang-Wonotunggal-Surjo panjang 1 km dengan anggaran Rp 2 miliar, Moga-Morongso panjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar, serta rehab Jembatan Welo Panjang panjang 60 m dengan anggaran Rp 2 miliar,” jelas Hanung.

Adapun BPJ keempat, lanjut dia, yaitu Wonosobo yang dilakukan di ruas Wanayasa-Kalibening panjang 2,3 miliar dengan anggaran Rp 3 miliar.

Kelima, ada BPJ Magelang dengan rehabilitasi jalan di ruas Magelang-Ngablak panjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar, Bener-Maron-Purworejo panjang 5 km dengan anggaran Rp 8 miliar, dan Kutoarjo-Bruno panjang 3 km dengan anggaran Rp 3,8 miliar.

Baca juga: Penelitian Sabun Herbal Bidara Antar Siswa Darul Hikmah Kutoarjo Islamic School Jadi Finalis ISPO 2023

“Kemudian keenam, yaitu BPJ Semarang meliputi ruas Semarang-Godong (rehabilitasi drainase) panjang 0,05 km dengan anggaran Rp 1 miliar, Cangkiran-Boja-Sukorejo panjang 1 km dengan anggaran Rp1,3 miliar, dan Weleri-Patean panjang 1 km dengan anggaran Rp1,3 miliar,” imbuh Hanung.

Ketujuh, lanjut dia, ada BPJ Purwodadi terdiri atas ruas Purwodadi-Klambu panjang 0,5 km (perbaikan beton) dengan anggaran Rp 2 miliar,

Lalu, ada perbaikan jalan ruas Gubug-Kapung-Kedungjati panjang 0.10 km dan (rehab dinding penahan tanah) tinggi 25 m dengan anggaran Rp 3 miliar, dan Singget-Doplang - Cepu (rehabilitasi Jembatan Wulung II) panjang 40 m dengan anggaran Rp 1 miliar.

Rehabilitasi kedepalan, kata Hanung, adalah BPJ Surakarta. Untuk ruas jalan yang diperbaiki, di antaranya Karanganyar-Jatipuro panjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar, Wonogiri-Manyaran-Blimbing panjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar, dan Ngadirejo-Jatipuro panjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar.

Baca juga: Verifikasi Faktual Dukungan Bacalon DPD Jatim, La Nyalla Penuhi Syarat, Emilia Contessa Perbaikan

“Kemudian, perbaikan pada ruas jalan Wuryantoro-Pracimantoro panjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar dan rehabilitasi dinding penahan tanah Boyolali-Selo-Jrakah panjang 0,03 km dengan anggaran Rp 1,5 miliar,” ucap Hanung.

Kesembilan, lanjut dia, yaitu BPJ Pati yang meliputi Juwana-Todanan panjang 2 km dengan anggaran Rp 2,6 miliar dan Jepara-Keling panjang 2 km dengan anggaran Rp 2,6 miliar.

Hanung menjelaskan bahwa untuk program peningkatan jalan melalui bagian bidang wilayah terbagi menjadi bidang wilayah timur dan barat.

Untuk wilayah timur, sebut dia, di antaranya Todanan-Ngawen panjang 1 km dengan anggaran Rp 7,7 miliar, jembatan Ganepo Sragen panjang 50 m dengan anggaran Rp 2 miliar.

Kemudian, ruas jalan Ngadirojo-Giriwoyo panjang 1 km dengan anggaran Rp7,7 miliar, dan rekonstruksi jalan Demak-Godong panjang 1 km dengan anggaran Rp 8 miliar.

Baca juga: Campur Aduk Perasaan Iis Saksikan Suaminya Wowon Jalani Rekonstruksi Pembunuhan

"Sedangkan untuk wilayah barat ada Kutoarjo-Ketawang panjang 1,1 km dengananggaran Rp 8,1 miliar, Bandungsari-Salem 1 panjang km dengan anggaran Rp 6,2 miliar," jelas Hanung.

Lalu ada ruas jalan, Parakan-Patean panjang 1 km dengan anggaran Rp 3,7 miliar, Kersana-Bandungsari panjang 1 km dengan anggaran Rp 4 miliar, dan Buntu-Kroya-Slarang panjang 1 km dengan anggaran Rp 8 miliar.

Menggunakan PHJD dan DAK

Lebih lanjut Hanung menjelaskan, dana perbaikan jalan di Jateng tidak hanya berasal dari anggaran APBD Provinsi Jateng, tetapi juga menggunakan program Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Perbaikan jalan menggunakan dua dana tersebut, kata dia, dilakukan di ruas jalan Batur-Dieng-Kejajar-Wonosobo sepanjang 2,2 km dengan anggaran Rp15,3 miliar, Kertek-Kepil-Kemiri panjang 3 km dengan anggaran Rp 19,2 miliar,

Kemudian, ruas jalan Magelang-Kaliangkrik-Sapuran panjang 2,3 km dengan anggaran Rp 16,4 miliar, Galih-Ngrampal panjang 1,16 km dengan anggaran Rp9,9 miliar, serta Lasem-Sale sepanjang 2 km dengan anggaran Rp 17 miliar.

Baca juga: Pemkab Buleleng Anggarkan Rp 6,7 Miliar untuk Rehab 298 Rumah Tak Layak Huni

"Untuk saat proses lelang program rehab dan peningkatan jalan sudah selesai dan mulai tahap pelaksanaan," tutur Hanung.

Kendati demikian, sebut dia, tahap pelaksanaan memang terkendala cuaca. Sebab, perbaikan jalan tidak bisa dilakukan saat hujan.

"Namun, kami komitmen untuk terus melakukan yang terbaik dan tepat waktu," ucap Hanung.

Dalam pemeliharaan jalan, ia menjelaskan bahwa pihaknya melibatkan Kelompok Masyarakat Bina Marga (Pokmas Bima), serta masyarakat secara langsung melalui kanal aduan aplikasi Jalan Cantik.

"Semua aduan atau laporan kerusakan jalan kami terima dan ditangani," imbuh Hanung.

 

PenulisDwi Nur Hayati
EditorAmalia Purnama Sari
Terkini Lainnya
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Jateng Gayeng
 Ganjar Sebut Predikat Jateng Sebagai Provinsi Terbaik Jadi Bukti Keberhasilan Reformasi Birokrasi
Ganjar Sebut Predikat Jateng Sebagai Provinsi Terbaik Jadi Bukti Keberhasilan Reformasi Birokrasi
Jateng Gayeng
Rumah Pembauran Kebangsaan Diresmikan di Jateng, Ganjar: Semoga Tingkatkan Toleransi
Rumah Pembauran Kebangsaan Diresmikan di Jateng, Ganjar: Semoga Tingkatkan Toleransi
Jateng Gayeng
Ganjar Dorong Kerja Sama Sister Province Jateng-Fujian, Mulai dari Investasi hingga Ekspor-Impor
Ganjar Dorong Kerja Sama Sister Province Jateng-Fujian, Mulai dari Investasi hingga Ekspor-Impor
Jateng Gayeng
Ganjar Bangun 71 Puskesmas dengan Fasilitas Memadai, Warga Akui Senang dan Puas
Ganjar Bangun 71 Puskesmas dengan Fasilitas Memadai, Warga Akui Senang dan Puas
Jateng Gayeng
Jateng Jadi Provinsi Berkinerja Terbaik Nasional, Ganjar: Program yang Baik  Jangan Dibongkar
Jateng Jadi Provinsi Berkinerja Terbaik Nasional, Ganjar: Program yang Baik Jangan Dibongkar
Jateng Gayeng
Open House di Tawangmangu, Ganjar dengan Ramah Salami 6.000 Orang Lebih dari Seluruh Indonesia
Open House di Tawangmangu, Ganjar dengan Ramah Salami 6.000 Orang Lebih dari Seluruh Indonesia
Jateng Gayeng
Halal Bihalal Ganjar Pranowo di Purbalingga Dihadiri Keluarga Besar Bani Hisyam Kalijaran
Halal Bihalal Ganjar Pranowo di Purbalingga Dihadiri Keluarga Besar Bani Hisyam Kalijaran
Jateng Gayeng
Ganjar Gelar Program Mudik Gratis, Perantau Jateng Akui Terbantu dan Rasakan Manfaatnya
Ganjar Gelar Program Mudik Gratis, Perantau Jateng Akui Terbantu dan Rasakan Manfaatnya
Jateng Gayeng
Pulang Kampung Setelah Belasan Tahun Merantau, 2 Warga Asal Jateng Ini Berterima Kasih kepada Ganjar Pranowo
Pulang Kampung Setelah Belasan Tahun Merantau, 2 Warga Asal Jateng Ini Berterima Kasih kepada Ganjar Pranowo
Jateng Gayeng
Tak Ingin Warganya di Sumatera Susah, Ganjar Sediakan Puluhan Bus Mudik Gratis ke Jateng
Tak Ingin Warganya di Sumatera Susah, Ganjar Sediakan Puluhan Bus Mudik Gratis ke Jateng
Jateng Gayeng
Ingin Palestina Merdeka, Ganjar Dukung Pemerintah Lobi FIFA Gelar Piala Dunia U-20 Tanpa Israel
Ingin Palestina Merdeka, Ganjar Dukung Pemerintah Lobi FIFA Gelar Piala Dunia U-20 Tanpa Israel
Jateng Gayeng
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel
Jateng Gayeng
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng
Jateng Gayeng
Lewat Tradisi Nyadran, Ganjar Pranowo Maknai Spirit Toleransi
Lewat Tradisi Nyadran, Ganjar Pranowo Maknai Spirit Toleransi
Jateng Gayeng