Terpilih Jadi Ketum Indonesiapersada.id, Ganjar Akui Siap Jalankan Amanah

Kompas.com - 08/07/2021, 15:26 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku siap menjalankan amanah sebagai Ketua Umum (Ketum) Persatuan Radio Televisi Publik Daerah (Persada) se-Indonesia.

Sebab, menurutnya, radio dan televisi lokal di Indonesia harus terus didorong agar kualitasnya bisa lebih baik lagi.

Lembaga Penyiaran Publik Lokal ( LPPL) ini memang harus didorong agar bisa menjadi media yang menyampaikan informasi kepada masyarakat. Contohnya informasi tentang penanganan Covid-19. Saya yakin radio dan televisi lokal itu ada peminat fanatiknya,” ujar Ganjar melalui keterangan tertulisnya, Kamis (8/7/2021).

Sebagai informasi, penetapan Ganjar sebagai Ketum organisasi yang dikenal dengan nama Indonesiapersada.id tersebut dilakukan usai Musyawarah Kerja Nasional Luar Biasa (Mukernaslub) pada Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Pemkot Solo Minta 400 Tabung Gas Oksigen untuk Bangun GOR Indoor Manahan,Ganjar: Ditunda Dulu

Rencananya, Ganjar akan memimpin Indonesiapersada.id hingga 2023 mendatang.

Dalam Mukernaslub itu, Ketum Indonesiapersada.id sebelumnya, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul resmi mengundurkan diri dan mengusulkan Ganjar sebagai penerusnya.

“Saya telah meminta kesediaan Pak Ganjar untuk melanjutkan tugas saya memimpin organisasi ini. Alhamdulillah Beliau berkenan menjadi Ketum,” ungkap Gus Ipul.

Di samping itu, Wali Kota (Walkot) Pasurian tersebut menjelaskan, Indonesiapersada.id merupakan organisasi yang mewadahi LPPL yang didirikan pemerintah daerah (pemda) seluruh Indonesia.

"Saya yakin pak Ganjar mampu memberikan ide dan gagasan baru demi kemajuan LPPL di Indonesia," imbuhnya.

Baca juga: Ganjar Sebut Kudus Keluar dari Zona Merah, tapi Kasus Covid-19 Jepara Meningkat

Di samping itu, ia juga meminta seluruh pemerintah daerah untuk memberikan dukungan penuh terhadap LPPL di daerah masing-masing.

Caranya, kata dia, adalah dengan melakukan penguatan kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), serta ketahanan informasi di daerah.

"LPPL ke depannya harus siap dan mampu untuk menyongsong era digital 4.0 yang sudah berkembang menjadi 5.0. Setiap kepala daerah memiliki tanggung jawab moral untuk menjadikan LPPL kuat dan tidak kalah dengan lembaga penyiaran lain,” imbuh Gus Ipul.

Sebagai informasi, Mukernaslub Indonesiapersada.id dihadiri lebih dari 200 utusan kabupaten atau kota dan provinsi di seluruh Indonesia yang memiliki LPPL radio dan televisi.

Tak hanya utusan pemda, agenda Mukernaslub itu turut dihadiri para komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) seluruh Indonesia.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Video Viral Ibu-ibu Sebut Padang Aman dari Corona | Mahasiwa Positif Covid-19 Adu Mulut dengan Ganjar

Salah satu peserta, Budi Purwanto dari Sergai FM Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), menyampaikan pendapatnya tentang hasil Mukernaslub tersebut.

Menurutnya, setiap perwakilan radio dan televisi daerah dituntut untuk memberikan konten siaran yang dibutuhkan masyarakat. Utamanya dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.

“Karena itulah kita berharap Indonesiapersada.id bisa melakukan banyak pelatihan lagi untuk meningkatkan kualitas SDM LPPL di daerah,” harap Budi.

Hal senada juga disampaikan Cokorda Chrisna dari LPPL Denpasar, Bali. Ia berharap agar Indonesiapersada.id bisa lebih berkembang dan peduli terhadap pengembangan LPPL di daerah-daerah perbatasan.

“Kami harapkan organisasi ini bisa lebih memberikan perhatian kepada teman-teman LPPL yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia. Juga di wilayah perbatasan seperti untuk LPPL Radio Suara Kabupaten Kupang,” urai Cokorda.

Baca juga: PPKM Darurat Hari Ketiga, Ganjar Minta Pengawasan Ketat di Pasar Tradisional

Terkini Lainnya
Tanah Longsor di Banjarnegara, Gubernur Jateng Pastikan 886 Warga Aman di Hunian Sementara

Tanah Longsor di Banjarnegara, Gubernur Jateng Pastikan 886 Warga Aman di Hunian Sementara

Jateng Gayeng
Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia

Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia

Jateng Gayeng
Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat

Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat

Jateng Gayeng
Intervensi Spesifik Stunting Terbaik, Pemprov Jateng Terima Penghargaan dari Kemenkes

Intervensi Spesifik Stunting Terbaik, Pemprov Jateng Terima Penghargaan dari Kemenkes

Jateng Gayeng
Wamenkes Puji Program Speling Pemprov Jateng, Usulkan ke Presiden Jadi Program Nasional

Wamenkes Puji Program Speling Pemprov Jateng, Usulkan ke Presiden Jadi Program Nasional

Jateng Gayeng
Sebanyak 34 Investor Siap Investasi Rp 5 Triliun di Jateng, Gubernur Luthfi: Beberapa Sudah MoU

Sebanyak 34 Investor Siap Investasi Rp 5 Triliun di Jateng, Gubernur Luthfi: Beberapa Sudah MoU

Jateng Gayeng
Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas

Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas

Jateng Gayeng
Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat

Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat

Jateng Gayeng
Resmikan Pabrik PT Formosa di Jepara, Gubernur Jateng Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Resmikan Pabrik PT Formosa di Jepara, Gubernur Jateng Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Jateng Gayeng
Hujan Deras Akibatkan Banjir, BPBD Jateng Optimalkan Pompa hingga Salurkan Bantuan di Sejumlah Daerah

Hujan Deras Akibatkan Banjir, BPBD Jateng Optimalkan Pompa hingga Salurkan Bantuan di Sejumlah Daerah

Jateng Gayeng
Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Gulirkan Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren 2026

Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Gulirkan Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren 2026

Jateng Gayeng
Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award

Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award

Jateng Gayeng
1,9 Juta Mangrove “Pagari” Laut Jateng, Resmi Catatkan Rekor Muri 

1,9 Juta Mangrove “Pagari” Laut Jateng, Resmi Catatkan Rekor Muri 

Jateng Gayeng
Entaskan Kemiskinan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025

Entaskan Kemiskinan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025

Jateng Gayeng
Pastikan MBG Aman, Pemprov Jateng Akselerasi Penerbitan SLHS

Pastikan MBG Aman, Pemprov Jateng Akselerasi Penerbitan SLHS

Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com