KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku siap menjalankan amanah sebagai Ketua Umum (Ketum) Persatuan Radio Televisi Publik Daerah (Persada) se-Indonesia.
Sebab, menurutnya, radio dan televisi lokal di Indonesia harus terus didorong agar kualitasnya bisa lebih baik lagi.
“ Lembaga Penyiaran Publik Lokal ( LPPL) ini memang harus didorong agar bisa menjadi media yang menyampaikan informasi kepada masyarakat. Contohnya informasi tentang penanganan Covid-19. Saya yakin radio dan televisi lokal itu ada peminat fanatiknya,” ujar Ganjar melalui keterangan tertulisnya, Kamis (8/7/2021).
Sebagai informasi, penetapan Ganjar sebagai Ketum organisasi yang dikenal dengan nama Indonesiapersada.id tersebut dilakukan usai Musyawarah Kerja Nasional Luar Biasa (Mukernaslub) pada Rabu (7/7/2021).
Baca juga: Pemkot Solo Minta 400 Tabung Gas Oksigen untuk Bangun GOR Indoor Manahan,Ganjar: Ditunda Dulu
Rencananya, Ganjar akan memimpin Indonesiapersada.id hingga 2023 mendatang.
Dalam Mukernaslub itu, Ketum Indonesiapersada.id sebelumnya, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul resmi mengundurkan diri dan mengusulkan Ganjar sebagai penerusnya.
“Saya telah meminta kesediaan Pak Ganjar untuk melanjutkan tugas saya memimpin organisasi ini. Alhamdulillah Beliau berkenan menjadi Ketum,” ungkap Gus Ipul.
Di samping itu, Wali Kota (Walkot) Pasurian tersebut menjelaskan, Indonesiapersada.id merupakan organisasi yang mewadahi LPPL yang didirikan pemerintah daerah (pemda) seluruh Indonesia.
"Saya yakin pak Ganjar mampu memberikan ide dan gagasan baru demi kemajuan LPPL di Indonesia," imbuhnya.
Baca juga: Ganjar Sebut Kudus Keluar dari Zona Merah, tapi Kasus Covid-19 Jepara Meningkat
Di samping itu, ia juga meminta seluruh pemerintah daerah untuk memberikan dukungan penuh terhadap LPPL di daerah masing-masing.
Caranya, kata dia, adalah dengan melakukan penguatan kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), serta ketahanan informasi di daerah.
"LPPL ke depannya harus siap dan mampu untuk menyongsong era digital 4.0 yang sudah berkembang menjadi 5.0. Setiap kepala daerah memiliki tanggung jawab moral untuk menjadikan LPPL kuat dan tidak kalah dengan lembaga penyiaran lain,” imbuh Gus Ipul.
Sebagai informasi, Mukernaslub Indonesiapersada.id dihadiri lebih dari 200 utusan kabupaten atau kota dan provinsi di seluruh Indonesia yang memiliki LPPL radio dan televisi.
Tak hanya utusan pemda, agenda Mukernaslub itu turut dihadiri para komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) seluruh Indonesia.
Salah satu peserta, Budi Purwanto dari Sergai FM Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), menyampaikan pendapatnya tentang hasil Mukernaslub tersebut.
Menurutnya, setiap perwakilan radio dan televisi daerah dituntut untuk memberikan konten siaran yang dibutuhkan masyarakat. Utamanya dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Karena itulah kita berharap Indonesiapersada.id bisa melakukan banyak pelatihan lagi untuk meningkatkan kualitas SDM LPPL di daerah,” harap Budi.
Hal senada juga disampaikan Cokorda Chrisna dari LPPL Denpasar, Bali. Ia berharap agar Indonesiapersada.id bisa lebih berkembang dan peduli terhadap pengembangan LPPL di daerah-daerah perbatasan.
“Kami harapkan organisasi ini bisa lebih memberikan perhatian kepada teman-teman LPPL yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia. Juga di wilayah perbatasan seperti untuk LPPL Radio Suara Kabupaten Kupang,” urai Cokorda.
Baca juga: PPKM Darurat Hari Ketiga, Ganjar Minta Pengawasan Ketat di Pasar Tradisional