Warga Graha Muria, Kudus Terapkan “Jogo Tonggo”, Ganjar Akui Terkesan

Kompas.com - 08/06/2021, 21:29 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku terkesan dengan warga perumahan Graha Muria Swasti Kirana, Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah.

Pasalnya, mereka menerapkan prinsip bergotong royong secara kompak dan baik lewat aksi “ Jogo Tonggo” atau “Menjaga Tetangga”.

Untuk diketahui, Jogo Tonggo merupakan satuan tugas (satgas) yang ditempatkan di setiap rukun warga (RW) untuk melakukan pemantauan kepada tetangga masing-masing.

Satgas tersebut dibentuk guna memastikan bantuan serta dukungan dari luar wilayah yang masuk ke daerah bisa tepat guna dan sasaran.

Baca juga: Kata Ridwan Kamil soal Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo: Kami dari Generasi Sama, Saling Menguatkan

Dalam aksi Jogo Tonggo di Graha Muria, hal yang menarik adalah para warga di tujuh blok secara swadaya dan bergantian menyiapkan makanan bagi tetangga mereka yang terkena Covid-19.

Makanan itu diberikan tiga kali sehari dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Rumah-rumah juga ditempeli stiker khusus yang menandakan bahwa di rumah tersebut terdapat orang terpapar Covid-19.

Selain saling membantu, konsep Jogo Tonggo di perumahan tersebut juga menggunakan sistem pencatatan yang detail.

Menurut Ganjar, hal itu penting untuk data satgas Covid-19 dalam melakukan penanganan. Ia pun berpesan kepada para penggiat Jogo Tonggo agar tidak lelah memberikan edukasi kepada warga.

Baca juga: Kisah Keluarga Pengawal Pribadi Bung Karno Sentuh Hati Ganjar Pranowo

“Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi yang lain. Ini sebenarnya bagus karena dicatat. Ini penting untuk penanganan yang baik agar bisa berjalan,” ujarnya saat berkunjung ke perumahan Graha Muria, Selasa (8/6/2021).

Terkesan dengan sistem pencatatan

Ketika berkunjung ke salah satu rumah warga, Ganjar bertanya mengenai keadaan mereka. Dari keterangan seorang ibu, didapati bahwa satu keluarga telah terpapar Covid-19.

Menurut penuturan ibu tersebut, mereka tinggal di rumah berisikan empat orang. Masing-masing tinggal di dua lantai dan hanya bertemu ketika hendak makan.

“Awalnya saya positif, Pak, setelah bepergian ke Pati. Sempat berbelanja juga. Eh tidak tahu tertular dari mana. Ini rumah berempat, sudah dua minggu,” kata ibu itu.

Baca juga: Perjalanan Ganjar Pranowo di PDI-P, dari Anggota DPR hingga Berpolemik dengan Puan soal Pencapresan

Kian tertarik, Ganjar mendapati salah satu koordinator Jogo Tonggo yang tampak membawa laptop. Ketika menilik apa yang sedang dikerjakan di laptopnya, ia pun terkesima dengan detail pencatatan yang telah dibuat.

“Ini bersama Bapak Bupati Kudus. Ada 28 orang positif Covid-19 di sini dan mereka punya Jogo Tonggo yang hidup. Pendataan bahkan dilakukan mulai dari siapa yang terpapar, kontak erat, hingga isolasi mandiri,” tutur pria berambut putih itu.

Untuk diketahui, di perumahan Graha Muria, terdapat 28 warga di 17 rumah yang terpapar Covid-19.

Tidak semua warga di perumahan tersebut menjalankan isolasi mandiri di rumah. Sebab, sebagian dari mereka dengan gejala berat dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Temui Ganjar Pranowo, Raja Rote Beri Apresiasi karena Telah Menjaga Rakyat NTT di Jateng

Sementara itu, hingga hari ini, Kudus menjadi salah satu dari delapan daerah di Jateng yang dinyatakan masuk zona merah.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dengan membawa 21 pasien Covid-19 yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) ke tempat isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan.

Terkini Lainnya
Tanah Longsor di Banjarnegara, Gubernur Jateng Pastikan 886 Warga Aman di Hunian Sementara

Tanah Longsor di Banjarnegara, Gubernur Jateng Pastikan 886 Warga Aman di Hunian Sementara

Jateng Gayeng
Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia

Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia

Jateng Gayeng
Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat

Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat

Jateng Gayeng
Intervensi Spesifik Stunting Terbaik, Pemprov Jateng Terima Penghargaan dari Kemenkes

Intervensi Spesifik Stunting Terbaik, Pemprov Jateng Terima Penghargaan dari Kemenkes

Jateng Gayeng
Wamenkes Puji Program Speling Pemprov Jateng, Usulkan ke Presiden Jadi Program Nasional

Wamenkes Puji Program Speling Pemprov Jateng, Usulkan ke Presiden Jadi Program Nasional

Jateng Gayeng
Sebanyak 34 Investor Siap Investasi Rp 5 Triliun di Jateng, Gubernur Luthfi: Beberapa Sudah MoU

Sebanyak 34 Investor Siap Investasi Rp 5 Triliun di Jateng, Gubernur Luthfi: Beberapa Sudah MoU

Jateng Gayeng
Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas

Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas

Jateng Gayeng
Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat

Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat

Jateng Gayeng
Resmikan Pabrik PT Formosa di Jepara, Gubernur Jateng Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Resmikan Pabrik PT Formosa di Jepara, Gubernur Jateng Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Jateng Gayeng
Hujan Deras Akibatkan Banjir, BPBD Jateng Optimalkan Pompa hingga Salurkan Bantuan di Sejumlah Daerah

Hujan Deras Akibatkan Banjir, BPBD Jateng Optimalkan Pompa hingga Salurkan Bantuan di Sejumlah Daerah

Jateng Gayeng
Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Gulirkan Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren 2026

Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Gulirkan Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren 2026

Jateng Gayeng
Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award

Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award

Jateng Gayeng
1,9 Juta Mangrove “Pagari” Laut Jateng, Resmi Catatkan Rekor Muri 

1,9 Juta Mangrove “Pagari” Laut Jateng, Resmi Catatkan Rekor Muri 

Jateng Gayeng
Entaskan Kemiskinan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025

Entaskan Kemiskinan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025

Jateng Gayeng
Pastikan MBG Aman, Pemprov Jateng Akselerasi Penerbitan SLHS

Pastikan MBG Aman, Pemprov Jateng Akselerasi Penerbitan SLHS

Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com