KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku terkesan dengan warga perumahan Graha Muria Swasti Kirana, Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah.
Pasalnya, mereka menerapkan prinsip bergotong royong secara kompak dan baik lewat aksi “ Jogo Tonggo” atau “Menjaga Tetangga”.
Untuk diketahui, Jogo Tonggo merupakan satuan tugas (satgas) yang ditempatkan di setiap rukun warga (RW) untuk melakukan pemantauan kepada tetangga masing-masing.
Satgas tersebut dibentuk guna memastikan bantuan serta dukungan dari luar wilayah yang masuk ke daerah bisa tepat guna dan sasaran.
Baca juga: Kata Ridwan Kamil soal Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo: Kami dari Generasi Sama, Saling Menguatkan
Dalam aksi Jogo Tonggo di Graha Muria, hal yang menarik adalah para warga di tujuh blok secara swadaya dan bergantian menyiapkan makanan bagi tetangga mereka yang terkena Covid-19.
Makanan itu diberikan tiga kali sehari dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Rumah-rumah juga ditempeli stiker khusus yang menandakan bahwa di rumah tersebut terdapat orang terpapar Covid-19.
Selain saling membantu, konsep Jogo Tonggo di perumahan tersebut juga menggunakan sistem pencatatan yang detail.
Menurut Ganjar, hal itu penting untuk data satgas Covid-19 dalam melakukan penanganan. Ia pun berpesan kepada para penggiat Jogo Tonggo agar tidak lelah memberikan edukasi kepada warga.
Baca juga: Kisah Keluarga Pengawal Pribadi Bung Karno Sentuh Hati Ganjar Pranowo
“Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi yang lain. Ini sebenarnya bagus karena dicatat. Ini penting untuk penanganan yang baik agar bisa berjalan,” ujarnya saat berkunjung ke perumahan Graha Muria, Selasa (8/6/2021).
Ketika berkunjung ke salah satu rumah warga, Ganjar bertanya mengenai keadaan mereka. Dari keterangan seorang ibu, didapati bahwa satu keluarga telah terpapar Covid-19.
Menurut penuturan ibu tersebut, mereka tinggal di rumah berisikan empat orang. Masing-masing tinggal di dua lantai dan hanya bertemu ketika hendak makan.
“Awalnya saya positif, Pak, setelah bepergian ke Pati. Sempat berbelanja juga. Eh tidak tahu tertular dari mana. Ini rumah berempat, sudah dua minggu,” kata ibu itu.
Baca juga: Perjalanan Ganjar Pranowo di PDI-P, dari Anggota DPR hingga Berpolemik dengan Puan soal Pencapresan
Kian tertarik, Ganjar mendapati salah satu koordinator Jogo Tonggo yang tampak membawa laptop. Ketika menilik apa yang sedang dikerjakan di laptopnya, ia pun terkesima dengan detail pencatatan yang telah dibuat.
“Ini bersama Bapak Bupati Kudus. Ada 28 orang positif Covid-19 di sini dan mereka punya Jogo Tonggo yang hidup. Pendataan bahkan dilakukan mulai dari siapa yang terpapar, kontak erat, hingga isolasi mandiri,” tutur pria berambut putih itu.
Untuk diketahui, di perumahan Graha Muria, terdapat 28 warga di 17 rumah yang terpapar Covid-19.
Tidak semua warga di perumahan tersebut menjalankan isolasi mandiri di rumah. Sebab, sebagian dari mereka dengan gejala berat dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Temui Ganjar Pranowo, Raja Rote Beri Apresiasi karena Telah Menjaga Rakyat NTT di Jateng
Sementara itu, hingga hari ini, Kudus menjadi salah satu dari delapan daerah di Jateng yang dinyatakan masuk zona merah.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dengan membawa 21 pasien Covid-19 yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) ke tempat isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan.