KOMPAS.com – Jawa Tengah ( Jateng) ditunjuk sebagai percontohan nasional untuk penyelenggaraan proses seleksi calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2021.
Predikat tersebut diberikan karena pada proses seleksi Paskibraka kali ini, pemerintah provinsi (Pemprov) Jateng menggandeng Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, kerja sama tersebut bertujuan agar anggota yang masuk ke dalam tim Paskibraka 2021 mendapat perbekalan Pancasila.
“Kami kemarin sudah putuskan dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) untuk memulai seleksi Paskibraka. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tes kesamaptaan kali ini semakin lengkap karena partisipasi BPIP. Saya juga berharap, kerja ini dapat berlanjut," kata Ganjar dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (10/4/2021).
Baca juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Siapkan Skenario Vaksinasi Covid-19 Malam Hari Saat Ramadhan
Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agustina menyampaikan bahwa keikutsertaan lembaga ini sudah sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Generasi Muda melalui Program Paskibraka.
Hal itu, kata Rima, juga membuka kesempatan kepada generasi muda agar dapat berkontribusi pada bangsa dan negara lewat penerapan nilai-nilai Pancasila.
"Saya yakin, adik-adik peserta seleksi Paskibraka merasa bangga karena merupakan orang-orang terpilih yang mewakili teman-teman lainnya. Selanjutnya, peserta terpilih dari program ini akan menjadi wakil Jateng di tingkat nasional," terang Rima.
Selain menggandeng BPIP, Ganjar kembali mengatakan, proses seleksi Paskibraka tingkat provinsi tahun ini juga melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 provinsi setempat. Pasalnya, kegiatan tersebut dilakukan di tengah situasi pandemi.
Baca juga: Kisah di Balik Sejarah Paskibraka, Berawal dari Perintah Presiden Soekarno
"Untuk teknis, semua (Dinkes dan Satgas Covid-19) kami libatkan karena protokol kesehatan (prokes) kegiatan dan seleksi anggota Paskibraka ketat sekali," imbuh Ganjar.
Melihat persiapan tersebut, Kepala Disporapar Jateng Sinoeng Nugroho Rachmadi optimistis bahwa penyelenggaraan program percontohan proses seleksi calon anggota Paskibraka 2021 di Jateng akan berjalan lancar.
"Sesuai arahan Gubernur Ganjar, segala proses dapat diselenggarakan dengan menjalankan kepatuhan pada prokes. Meski agak ketat, itu keniscayaan menuju kenormal baru,” kata Sinoeng.
Terkait proses seleksi, Sinoeng mengatakan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Polda Jateng, Kodam IV/Diponegoro, Alumni Purna Paskibraka Indonesia-Jawa Tengah, serta perguruan tinggi agar peserta seleksi yang akan dikirim sesuai kriteria dan taat pada prokes.
Baca juga: Gubernur Ganjar Izinkan Ibadah Ramadhan di Masjid, asalkan...
“Mereka (calon anggota Paskibraka) yang dikirim dari hasil seleksi kabupaten atau kota telah kami terima. Perwakilan BPIP dan Kemendagri pun turut hadir untuk mengamati proses seleksi di pusat, termasuk saat sesi pembekalan (coaching),” terang Sinoeng.