KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah ( Jateng) memberi bantuan sambungan listrik gratis senilai Rp 16,3 miliar kepada 15.000 rumah.
Bantuan itu ditujukan untuk menggenjot perekonomian masyarakat yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Program itu dilakukan di berbagai daerah, seperti Pati, Kudus, Jepara, Grobogan, Rembang, Blora, Klaten, Magelang, Boyolali, Kendal, Demak, dan Kota Semarang.
Di Demak misalnya, target pemasangan listrik di 544 titik. Dengan jumlah yang sudah terinstal ada 322 titik. Di Kota Semarang targetnya enam titik, dan Kendal targetnya 250 titik.
Baca juga: Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Jateng Kucurkan Dana Rp 2,23 Triliun
Saat ini, progress pekerjaan mencapai 43,76 persen atau terpasang 6.564 unit dari target 15 ribu unit.
“Program ini tidak sekadar membuat rumah-rumah menjadi terang,” kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng Sujarwanto Dwiatmoko dalam keterangan tertulis, Kamis (30/7/2020).
Ia melanjutkan, program yang merupakan instruksi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu juga berefek pada peningkatan produktivitas hingga kesejahteraan keluarga.
Dengan listrik, masyarakat bisa melakukan aktivitas produktif, seperti menjahit, membuat kerajinan, dan kuliner.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Bakal diterapkan di Jateng, Begini Skenarionya
Penerima pun mengaku bahwa mereka bisa bekerja, meski malam hari karena ada listrik, sehingga membuat bahagia.
“Pelaksanaan pekerjaan pemasangan sambungan listrik telah berjalan dengan anggaran anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemprov Jateng tahun 2020,” imbuh Sujarwanto.
Ia melanjutkan, sebagian warga penerima bansos pemasangan listrik ini merupakan warga yang sebelumnya telah mendapatkan saluran listrik dari sekitar dengan cara menyambung di sekitar.
Tentu sambungan itu sifatnya terbatas, seperti untuk sekadar penggunaan lampu, kipas angin saja. Ini (pemasangan listrik ini) memang sangat menolong masyarakat," sambung Sujarwanto.
Baca juga: Pantau Protokol Kesehatan, Ganjar Harap Sekolah Punya Satgas Jogo Sekolah
Dinas ESDM juga membrikan bantuan sosial kepada 16 kelompok masyarakat berupa 13 paket sumur bor dan menara air, 1 unit Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), 1 unit revitalisasi PLTMH, serta 1 unit pompa air tenaga surya.
Ada pula bantuan hibah kepada 42 kelompok masyarakat/kelompok tani berupa 1 unit demplot instalasi perpipaan gas rawa dan 45 unit demplot biogas.