KOMPAS.com – Selama adanya pandemi Covid-19, banyak daerah terus berjuang untuk menurunkan tingkat penyebaran dan kasus baru. Terutama di Pulau Jawa yang masih dianggap sebagai pusat penyebaran terbesar.
Salah satu daerah yang terus berjuang adalah Jawa Tengah (Jateng). Saat ini, Jateng masih tercatat sebagai daerah dengan kasus positif cukup tinggi.
Hingga Sabtu (27/6/2020) pukul 07.30 WIB, total kasus positif sebanyak 3.547 kasus. Total pasien yang dinyatakan sembuh 1.568, 1.723 pasien masih dirawat, dan 238 pasien meninggal.
Menanggapi hal ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, angka positif tersebut merupakan hasil dari upaya pemerintah daerah dalam melakukan rapid test atau tes usap secara massal beberapa waktu belakangan.
"Itu karena tracing dari kabupaten/kota yang memang terus dilakukan. Jadi, saya minta kepada kabupaten/kota untuk terus mencari. Tidak usah takut citranya buruk karena adanya peningkatan karena pencarian. Lebih baik dicari. Kalau ditemukan, langsung dilakukan treatment yang tepat," kata Ganjar, Sabtu (27/6/2020).
Baca juga: Ganjar: Lebih Baik Meningkat, daripada Landai Tidak Ada Tindakan Apa-apa
Ganjar juga memastikan bahwa daya tampung rumah sakit di Jawa Tengah relatif masih aman untuk penanganan Covid-19. Pemprov Jateng telah menyiapkan 58 rumah sakit rujukan. Kapasitas beberapa rumah sakit tersebut pun baru terisi setengah.
"Kapasitas rumah sakit masih cukup. Kan tidak semuanya dirawat di rumah sakit, kecuali mereka yang ada gejala lain. Kalau itu memang mengharuskan dirawat, ya dirawat. Masih cukup kok, bahkan Rumah Sakit Bung Karno di Solo juga masih banyak kapasitasnya, Moewardi Solo juga," imbuh Ganjar.
Baca juga: Gubernur Ganjar Usulkan Jenderal Hoegeng Jadi Pahlawan Nasional
Selain kapasitas, Gubernur Jateng memastikan stok alat pelindung diri bagi tenaga medis masih aman dan terkontrol. Ganjar meminta rumah sakit proaktif jika membutuhkan peralatan tambahan.
"Kami juga meminta dunia kesehatan, pemerintah, dan semua instansi terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Hari ini yang kita butuhkan adalah dukungan masyarakat agar mau disiplin menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan," tegas Ganjar.
Ganjar pun kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan diri agar terhindar dari paparan Covid-19. Terutama bagi mereka yang berada dalam kelompok rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil dan menyusui, serta anak-anak.
"Jangan sampai mereka keluar bebas dan itu dapat berbahaya bagi kesehatan mereka," ungkapnya.