Porwakab Bulungan 2025, Bupati Syarwani Ajak Wartawan Perkuat Sinergi dan Sportivitas

KOMPAS.com - Bupati Bulungan Syarwani mengajak seluruh insan pers di daerahnya untuk terus memperkuat sinergi dan menjunjung tinggi sportivitas dalam membangun Kabupaten Bulungan.

Hal tersebut disampaikan saat dirinya secara resmi membuka perhelatan akbar Pekan Olahraga Wartawan Kabupaten (Porwakab) Bulungan I 2025 di Kawasan Tugu Cinta Damai, Tanjung Selor, Minggu (2/11/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A Paliwang, jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Bulungan.

Porwakab perdana yang digagas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Kabupaten Bulungan ini tidak hanya menjadi wadah adu sportivitas, tetapi juga momentum memperkuat sinergi antara pers dan pemerintah daerah (pemda).

Dalam sambutannya, Bupati Syarwani menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Porwakab I Bulungan.

Baca juga: 5.000 ASN Bulungan Wajib Serap Beras Petani Lokal, Bupati Syarwani Pastikan Pasar Aman bagi Petani

Ia menegaskan, ajang ini merupakan bagian penting dari komitmen bersama untuk memperkokoh semangat persaudaraan seluruh jurnalis yang juga merupakan bagian integral dari masyarakat Bulungan.

“Kami menyampaikan ucapan selamat, apresiasi, dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas penyelenggaraan Porwakab yang pertama ini. Ini adalah bentuk kebersamaan, upaya memperkokoh semangat persaudaraan kita sebagai sesama warga masyarakat Bulungan,” ujar Syarwani dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (3/11/2025).

Pers sebagai mitra kritis pembangunan

DOK. Pemkab Bulungan Bupati Bulungan Syarwani dalam perhelatan akbar Pekan Olahraga Wartawan Kabupaten (Porwakab) Bulungan I 2025 di Kawasan Tugu Cinta Damai, Tanjung Selor, Minggu (2/11/2025).

Secara khusus, Syarwani menyoroti peran strategis wartawan dalam pembangunan daerah.

Ia menegaskan bahwa pers memiliki peran vital dalam memberitakan berbagai aktivitas pemerintahan dan pembangunan di Bulungan.

Terkait fungsi kontrol sosial, Syarwani menyatakan bahwa pemda tidak alergi terhadap kritik.

Baca juga: Cerita Prabowo Dongkol Saat Nonton Podcast Malam-malam, tetapi Tetap Catat Kritik

“Kami tidak alergi terhadap kritik. Catatan kritis kawan-kawan adalah bagian dari masukan yang sangat berharga,” tegasnya.

Syarwani juga mendorong seluruh jajaran OPD untuk bersinergi dengan wartawan dalam mengabarkan pembangunan.

Ia menegaskan bahwa pemda tidak akan membatasi peran media dan siap memberikan klarifikasi serta penjelasan terkait kegiatan pembangunan yang dilaksanakan.

Pentingnya edukasi pemberitaan yang objektif

Di tengah maraknya arus informasi, Syarwani menitipkan pesan agar wartawan dapat menjadi garda terdepan dalam mengedukasi publik.

Ia menekankan pentingnya menyajikan pemberitaan yang objektif, berimbang, menyejukkan, dan konstruktif, serta tidak bernarasi provokatif.

Baca juga: Pidato Provokatif Trump di PBB: Kritik UN, Tolak Palestina, Sebut Perubahan Iklim Penipuan

Porwakab pertama ini juga diharapkan mampu menjadi pemersatu sekaligus ajang pencarian bibit atlet dari kalangan pewarta untuk memajukan bidang olahraga di Bulungan.

“Mari kita perbaiki bersama-sama untuk kemajuan Kabupaten Bulungan yang kita cintai,” ucap Bupati Syarwani, sembari menegaskan komitmen Pemkab Bulungan untuk selalu terbuka bagi seluruh insan pers.

Di sisi lain, Ketua PWI Bulungan sekaligus Ketua Panitia  Porwakab Bulungan I, Fathu Rizqil Mufid, menyebut kegiatan ini sebagai ruang silaturahmi antarkalangan jurnalis yang dikemas dalam nuansa kompetisi sehat.

“Kami ingin menghadirkan suasana baru bagi teman-teman wartawan. Tidak hanya berkumpul dalam liputan, tapi juga dalam semangat olahraga dan kreasi,” ujarnya.

Porwakab I Bulungan 2025 diikuti oleh sedikitnya 51 jurnalis se-Kabupaten Bulungan yang bertanding di beberapa cabang olahraga. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi tumbuhnya semangat kolaborasi dan sportivitas di antara para pewarta daerah.