KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan resmi meluncurkan program Bulungan Inklusi Ramah Disabilitas ( BIRD) di Taman Tepian Sungai Kayan, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, Minggu (12/10/2025).
Bupati Bulungan Syarwani menjelaskan, BIRD dirancang untuk mendorong pelaku usaha miktro kecil dan menengah (UMKM) menciptakan ruang usaha yang ramah disabilitas. Melalui program ini, pengusaha memberikan potongan harga atau diskon khusus bagi penyandang disabilitas.
“BIRD adalah bukti nyata bahwa Pemkab Bulungan hadir untuk semua kalangan tanpa diskriminasi,” ucap Syarwani dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (13/10/2025).
Baca juga: Peringati HUT Ke-65, Pemkab Bulungan Gelar Tradisi Biduk Bebandung dan Ziarah Makam Sultan
Ia menyatakan, diresmikannya BIRD adalah sebagai bentuk nyata mewujudkan ekonomi yang inklusif bagi seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas.
Adapun BIRD merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Bulungan, Yayasan Faqih Hasan Centre, serta Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bulungan.
BIRD merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Bulungan, Yayasan Faqih Hasan Centre, serta Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bulungan.“Program Bulungan Inklusi Ramah Disabilitas atau BIRD digagas oleh Yayasan Faqih Hasan Centre selaku mitra pemerintah, untuk mengajak seluruh pengusaha UMKM agar memberikan konsesi berupa potongan harga kepada penyandang disabilitas,” kata Syarwani.
Program ini memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk menikmati makanan dan minuman di berbagai gerai UMKM dengan potongan harga antara 10 hingga 100 persen. Dua kawasan, yakni UMKM Tepian Kayan dan Tebu Kayan, ditetapkan sebagai lokasi percontohan.
Baca juga: Lestarikan Kearifan Lokal, Pemkab Bulungan Rayakan HUT Ke-65 lewat Gelaran Festival Sungai Kayan
Syarwani menilai kepedulian para pelaku UMKM di kawasan tersebut patut diapresiasi.
“Mereka rela memberikan diskon bahkan gratis, sebagai bentuk penghormatan dan empati kepada penyandang disabilitas,” ujarnya.
Ia menambahkan, kehadiran BIRD sejalan dengan program super prioritas Pemkab Bulungan, yaitu Mitra Bulungan Berdaulat, SIAP Pro Lansia, dan Disabilitas Prioritas.
“Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen kami dalam membangun daerah yang inklusif, berkeadilan, dan berpihak pada kelompok disabilitas,” tambahnya.
Baca juga: Birau Bulungan 2025 Segera Digelar, Sajikan Atraksi Budaya hingga Ratusan Stan UMKM
Untuk memastikan penerapan program berjalan tepat sasaran, Pemkab Bulungan menetapkan mekanisme yang jelas. Penyandang disabilitas dewasa wajib menunjukkan KTP dan kartu disabilitas, sedangkan pelajar penyandang disabilitas cukup menunjukkan kartu pelajar SLB atau sekolah inklusi.
Syarwani berharap semangat inklusivitas ini dapat menular ke seluruh pelaku UMKM di Bulungan.
“Kami ingin semangat ini menular ke seluruh pengusaha UMKM di Bulungan. Karena kesejahteraan tidak boleh eksklusif, tetapi harus dirasakan oleh semua,” ujarnya.