KOMPAS.com - Wakil Bupati (Wabup) Bulungan Kilat menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas kakao lokal dengan turun langsung mendampingi para petani melakukan praktik budi daya di lapangan.
Didampingi Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Bulungan Yuniarti Utami serta pihak perusahaan mitra PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN), Kilat meninjau kebun kakao milik Kelompok Tani Senguyun di Desa Metun Sajau, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Rabu (15/10/2025).
Melalui pendampingan tersebut, ia berharap para petani tak hanya memahami teori budi daya, tetapi juga mampu menerapkan teknik penanaman, perawatan, dan pengelolaan kakao yang benar agar menghasilkan biji kakao berkualitas tinggi.
“Kami tidak ingin hanya berhenti pada penyuluhan di atas kertas,” ujar Kilat dalam keterangan resminya, Selasa (21/10/2025).
Baca juga: Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat berbincang dengan para petani di sela kunjungan. Peninjauan ini dilakukan seusai pembukaan kegiatan Sosialisasi Budidaya Tanaman Kakao. Adapun lokasi kebun berada tidak jauh dari tempat kegiatan sosialisasi.
Dalam kesempatan itu, Kilat turut turun tangan memegang batang kakao dan menunjukkan contoh tanaman yang sehat serta perawatan yang tepat.
“Kakao ini bukan hanya tanaman, tapi harapan. Kalau kita rawat dengan benar, hasilnya bisa jadi sumber kesejahteraan keluarga dan kebanggaan daerah,” katanya.
Kunjungan kali ini terasa istimewa berkat sambutan hangat para petani dan warga setempat.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan ke Jateng 2025 Naik 22 Persen
Para petani tampak antusias menyimak penjelasan yang disampaikan. Mereka mencatat setiap langkah teknis.
Beberapa petani juga mengajukan pertanyaan mengenai teknik cangkok atau sambung pucuk varietas kakao unggul, yang ditunjukkan secara langsung di lokasi.
Melihat antusiasme petani, Kilat mengapresiasi peserta sosialisasi dan berharap kegiatan ini menjadi awal dari kebangkitan kakao Bulungan sebagai komoditas unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
“Saya bangga melihat semangat warga Metun Sajau. Ini bukti bahwa masyarakat kita siap tumbuh dan berdaya. Mari kita rawat bersama pohon kakao ini karena dari sinilah harapan kesejahteraan itu tumbuh,” ucapnya.
Baca juga: Harga Coklat Dunia Melambung, Prabowo Instruksikan Peremajaan Pohon Kakao Indonesia
Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Yuniarti Utami mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penelitian, buah kakao dari wilayah Metun Sajau dan sekitarnya memiliki kualitas sangat baik.
“Kualitas biji kakao di sini termasuk salah satu yang terbaik di Kalimantan Utara. Ini alasan kenapa kami dorong pengembangannya lebih serius. Jika pengelolaan berlanjut dengan baik, bukan tidak mungkin akan lahir produk unggulan seperti ‘Cokelat Asli Senguyun’ dari tangan petani sendiri,” ungkapnya.
Yuniarti menekankan, Dinas Pertanian akan terus mendampingi kelompok tani, mulai dari tahap budi daya hingga pengolahan hasil, agar petani memiliki kepastian pasar dan mendapatkan nilai tambah dari produk kakao.
“Kami ingin petani tidak hanya menjual biji mentah, tetapi juga bisa menghasilkan produk olahan yang bernilai ekonomi tinggi. Itu arah pembangunan pertanian ke depan,” tegasnya.
Baca juga: Harga Global Turun, Ekspor Biji Kakao Indonesia Melemah
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, perwakilan PT PKN selaku narasumber menjelaskan kondisi tanaman kakao yang sudah tumbuh subur dan beberapa di antaranya siap panen.
Mereka juga menunjukkan rumah jemur dan fasilitas fermentasi yang digunakan untuk menjaga mutu biji kakao agar sesuai standar industri.