Tugu Putri Lemlai Suri, Kombinasi Simbolisme Budaya dan Teknologi Modern di Bulungan

Kompas.com - 25/09/2024, 19:39 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Pembangunan Tugu Putri Lemlai Suri di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. DOK. Humas Pemkab Bulungan Pembangunan Tugu Putri Lemlai Suri di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. 

KOMPAS.com - Progres revitalisasi Tugu Putri Lemlai Suri di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) saat ini telah menyelesaikan tahap awal pembuatan konstruksi tiang dan badan tugu.

Pekerjaan selanjutnya adalah pembuatan elemen utama berupa patung Putri Lemlai Suri yang berdiri di atas telur pecah.

Pembangunan tersebut bukan sekadar proyek konstruksi biasa, tetapi menggabungkan nilai-nilai simbolik budaya masyarakat Bulungan dengan penggunaan teknologi modern dan material khusus.

Tidak seperti konstruksi badan atau tiang tugu yang menggunakan material konvensional, elemen utama berupa patung Putri Lemlai Suri terbuat dari tembaga, sebuah material yang dipilih karena kekuatan dan daya tahannya yang luar biasa.

Baca juga: Bawaslu Kabupaten Malang Larang ASN Hadiri Kampanye Pilkada 2024

Saat ini, patung tersebut sedang diproduksi di luar Kabupaten Bulungan oleh pihak yang memiliki keahlian khusus dalam pengerjaan tembaga.

Bupati Bulungan Syarwani menjelaskan bahwa pemilihan tembaga sebagai bahan utama pembuatan patung bukan hanya untuk memberikan kesan estetis, tetapi juga sebagai simbol kekuatan yang mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam legenda Putri Lemlai Suri.

“Material tembaga dipilih untuk memberikan kesan lebih kuat dan simbolik. Ini bukan sekadar cetak atau konstruksi biasa, karena elemen utama, yaitu telur pecah dan patung Putri Lemlai Suri, menjadi bagian penting dari landmark ini,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip melalui laman Kaltara.tribunnews.com, Rabu (25/9/2024).

Baca juga: Dapat Nomor Urut 3, Sachrudin-Maryono: Simbol Persatuan Indonesia

Simbolisme budaya yang mendalam

Tugu Putri Lemlai Suri tidak hanya menjadi monumen fisik, tetapi juga sebuah simbol budaya yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat Bulungan.

Putri Lemlai Suri, yang digambarkan berdiri di atas telur pecah, melambangkan filosofi kelahiran dan kebangkitan, serta kekuatan dan kebijaksanaan.

Bambu bersekut, yang turut menjadi elemen dalam tugu ini, menggambarkan semangat persatuan dan kekuatan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.

Syarwani mengungkapkan bahwa tugu tersebut merupakan simbol warisan budaya dan sejarah yang bercerita tentang keberanian dan kebijaksanaan Putri Lemlai Suri dalam legenda masyarakat Bulungan.

Baca juga: Dapat Nomor Urut 3, Sachrudin-Maryono: Simbol Persatuan Indonesia

“Dengan telur pecah dan bambu bersekut sebagai simbol kekuatan persatuan, kami ingin menghadirkan nilai-nilai luhur dari legenda ini melalui landmark yang akan menjadi kebanggaan warga Bulungan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Syarwani mengatakan bahwa penggunaan tembaga sebagai material utama adalah langkah yang mencerminkan bagaimana teknologi modern dapat dimanfaatkan untuk melestarikan warisan budaya.

Tembaga dipilih karena memiliki kekuatan dan ketahanan yang jauh lebih baik daripada beton, yang umumnya digunakan dalam konstruksi bangunan.

Selain daya tahannya, tembaga juga memberikan kesan mewah dan estetis, yang membuat Tugu Putri Lemlai Suri tidak hanya menjadi monumen bersejarah, tetapi juga sebuah karya seni.

Baca juga: Sukito, Seniman Bantul, Sulap Sampah Kayu Pantai Jadi Karya Seni 3D

Meski pembuatan patung ini memakan waktu lebih lama karena dikerjakan di luar daerah, Bupati Bulungan tetap optimis bahwa revitalisasi tugu akan selesai sesuai jadwal, yakni pada akhir tahun 2024.

“Kami tetap berkoordinasi dengan pihak pembuat untuk memastikan proses ini berjalan lancar. Meskipun tidak bisa dipastikan secara fisik kapan patung Putri Lemlai Suri ini akan terpasang, kami optimis pembangunan badan tugu dan tiang akan selesai tepat waktu,” ujarnya.

Peningkatan infrastruktur dan daya tarik wisata

Selain nilai budaya, revitalisasi Tugu Putri Lemlai Suri juga diharapkan menjadi daya tarik wisata baru yang memperkuat identitas daerah Bulungan.

Baca juga: Wisata ke Bangka, Coba Menginap di Gebong Memarong Khas Suku Mapur

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan telah mengalokasikan dana sebesar Rp 3,1 miliar untuk proyek ini, dengan tujuan menjadikan tugu sebagai landmark yang mampu menarik wisatawan lokal maupun internasional.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Bulungan Adriyani menjelaskan bahwa pengerjaan proyek tersebut telah dimulai sejak 22 April 2024 dan direncanakan berlangsung selama 240 hari.

“Tugu yang sebelumnya memiliki tinggi 18 meter (m) akan ditingkatkan menjadi 24 m, dengan lebar diperbesar dari 12,5 m menjadi 18,5 m,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Adriyani, posisi tugu juga akan diubah agar lebih sesuai dengan pusat jalan, memberikan tampilan yang lebih simetris dan monumental.

Baca juga: Belum Resmi Beroperasi, Tol Tebing Tinggi-Sinaksak Dilintasi 19.910 Kendaraan

Terkini Lainnya
Resmi Menjabat, Haerumuddin Dilantik Jadi Pjs Bupati Bulungan
Resmi Menjabat, Haerumuddin Dilantik Jadi Pjs Bupati Bulungan
Bulungan
Pemkab Bulungan Susun BLUD Kesehatan, Unit Kesehatan Diharapkan Bisa Lebih Responsif
Pemkab Bulungan Susun BLUD Kesehatan, Unit Kesehatan Diharapkan Bisa Lebih Responsif
Bulungan
Cuti untuk Pilkada 2024, Syarwani Beri Pesan Ini untuk ASN Bulungan
Cuti untuk Pilkada 2024, Syarwani Beri Pesan Ini untuk ASN Bulungan
Bulungan
Tugu Putri Lemlai Suri, Kombinasi Simbolisme Budaya dan Teknologi Modern di Bulungan
Tugu Putri Lemlai Suri, Kombinasi Simbolisme Budaya dan Teknologi Modern di Bulungan
Bulungan
Kementan Akui Keberhasilan Bulungan Kembangkan Pertanian, Bupati Syarwani Beberkan Strateginya
Kementan Akui Keberhasilan Bulungan Kembangkan Pertanian, Bupati Syarwani Beberkan Strateginya
Bulungan
Lulus Kursus Bahasa Mandarin, 80 Putra-putri Bulungan Siap Berkontribusi di Kawasan KIPI
Lulus Kursus Bahasa Mandarin, 80 Putra-putri Bulungan Siap Berkontribusi di Kawasan KIPI
Bulungan
Pemkab Bulungan Dapat DID Rp 12,41 Miliar, Bupati Syarwani: Kita Gunakan untuk Program Strategis
Pemkab Bulungan Dapat DID Rp 12,41 Miliar, Bupati Syarwani: Kita Gunakan untuk Program Strategis
Bulungan
Tinjau Pembangunan Kebun Raya Bundayati, Bupati Bulungan: Hanya Sepeda Kayuh dan Listrik yang Boleh Masuk
Tinjau Pembangunan Kebun Raya Bundayati, Bupati Bulungan: Hanya Sepeda Kayuh dan Listrik yang Boleh Masuk
Bulungan
Gunakan Kebun Raya Bundayati, PMI Kaltara Gelar Jumbara PMR
Gunakan Kebun Raya Bundayati, PMI Kaltara Gelar Jumbara PMR
Bulungan
UMKM Fest Dongkrak Produk Lokal Bulungan, Bupati Syarwani Ingin UMKM Naik Kelas
UMKM Fest Dongkrak Produk Lokal Bulungan, Bupati Syarwani Ingin UMKM Naik Kelas
Bulungan
JP Bulungan Gagas Diskusi
JP Bulungan Gagas Diskusi "Waktunya Pemuda Melek Politik", Bupati Syarwani Berikan Apresiasi
Bulungan
Lewat Program PTSL, Bupati Bulungan Ajak Warga Ubah Surat Segel Tanah Jadi Sertifikat
Lewat Program PTSL, Bupati Bulungan Ajak Warga Ubah Surat Segel Tanah Jadi Sertifikat
Bulungan
Lewat Program Bulan Semisa, Bupati Syarwani Ajak Semua Elemen Masyarakat Jaga Kondusivitas Bulungan
Lewat Program Bulan Semisa, Bupati Syarwani Ajak Semua Elemen Masyarakat Jaga Kondusivitas Bulungan
Bulungan
Hadiri Rakor Program TAKE, Bupati Bulungan Soroti Beberapa Isu Penting dalam 2 Tahun Terakhir
Hadiri Rakor Program TAKE, Bupati Bulungan Soroti Beberapa Isu Penting dalam 2 Tahun Terakhir
Bulungan
Buka Orientasi Mahasiswa Baru UT, Bupati Bulungan: Pendidikan Tinggi Adalah Tanggung Jawab Bersama
Buka Orientasi Mahasiswa Baru UT, Bupati Bulungan: Pendidikan Tinggi Adalah Tanggung Jawab Bersama
Bulungan
Bagikan artikel ini melalui
Oke