Manfaatkan 100 Hektar Lahan Tidak Produktif, Pemkab Bulungan Gunakan Konsep Minapangan

Kompas.com - 23/09/2024, 10:42 WIB
I Jalaludin S,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan terus berupaya mengelola lahan tidak produktif agar dapat diolah dan bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya petani.

Untuk memanfaatkan lahan tidak produktif, Pemkab Bulungan memiliki konsep minapangan, yakni penggabungan antara budi daya perikanan dengan pertanian padi sawah.

Salah satu lahan yang dikembangkan dengan konsep minapangan adalah di kawasan Jalan Tanjung Palas menuju Salimbatu yang mulai dibuka seluas 5 hektar (ha) pada 2024 dengan menggabungkan budi daya ikan dengan padi sawah.

Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, pemilihan area sekitar Desa Salimbatu sangat potensial dan strategis untuk pengembangan minapangan karena lokasinya tidak jauh dari akses utama masyarakat.

“Luasan lahan di kawasan ini masih sangat potensial untuk pengembangan Minapangan di Kabupaten Bulungan,” katanya dalam siaran pers, Senin (23/9/2024).

Baca juga: Kementan Akui Keberhasilan Bulungan Kembangkan Pertanian, Bupati Syarwani Beberkan Strateginya

Dia mengatakan itu usai menyerahkan bantuan peralatan mekanis pertanian dan juga bantuan bibit serta meninjau kawasan minapangan di Desa Salimbatu beberapa waktu lalu. 

“Saya bersama Kepala Desa Salimbatu, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Bulungan meninjau secara langsung kawasan minapangan di Desa Salimbatu,” ujarnya. 

Syarwani menjelaskan, kawasan di pinggir Jalan Poros Salimbatu tersebut memiliki potensi pengembangan Minapangan seluas 100 ha.

“Potensi yang ada sekitar 100 hektar, dikerjakan secara bertahap karena menyangkut pembiayaan,” ungkapnya. 

Syarwani mengatakan, pada tahap awal, lahan yang sudah terbuka untuk pengembangan minapangan sekitar 5 ha.

Dia menjelaskan, kegiatan minapangan selama ini sukses dijalankan Kelompok Tani (Poktan) Lubek Manis Desa Salimbatu.

Poktan tersebut membudidayakan ikan mas dan jenis ikan air tawar lain bersamaan dengan aktivitas pertanian padi dan penanaman sayur di area pematangnya.

Baca juga: Pemkab Bulungan Dapat DID Rp 12,41 Miliar, Bupati Syarwani: Kita Gunakan untuk Program Strategis

“Kegiatan minapangan sudah berhasil dijalankan, seperti yang dicontohkan Pak Tumanan melalui Poktan Lubek Manis Desa Salimbatu,” terangnya.

Syarwani berharap, program optimalisasi lahan dengan menerapkan konsep minapangan dapat meningkatkan pendapatan petani. 

Dengan begitu, petani tidak hanya bergantung dari satu komoditas hasil pertanian dalam satu kawasan, tetapi juga menghasilkan berbagai komoditas bernilai ekonomis.

“Bagaimana dalam satu kawasan (lahan pertanian) kami bisa menghasilkan beberapa komoditas pertanian, padi, sayuran, dan perikanan,” ungkapnya.

Target pengerjaan

Lebih lanjut, Syarwani mengatakan, pengembangan kawasan minpangan itu ditargetkan tuntas dalam 5 tahun, bahkan menyambung hingga ke lahan belakang jika memungkinakan.

Menurutnya, program tersebut membutuhkan keseriusan dan dukungan semua pihak, baik masyarakat dan juga kepala Desa Salimbatu.

“Saya minta Kepala Desa Salimbatu terus mendorong para petani mendukung program ini. Untuk memaksimalkan potensi yang ada untuk pengembangan Minapangan,” ujarnya.

Salah satu daya dukung pengembangan kawasan minapangan tersebut, Pemkab Bulungan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 melakukan pengaspalan Jalan Poros Salimbatu sepanjang 3,6 kilometer (km) dan sisanya dikerjakan melalui APBD 2025.

Baca juga: Lulus Kursus Bahasa Mandarin, 80 Putra-putri Bulungan Siap Berkontribusi di Kawasan KIPI

“Ketika akses jalan mudah, secara otomatis perekonomian akan tumbuh, termasuk kemudahan masyarakat mengakses kawasan yang ke depan bisa menjadi Agrowisata Minapangan,” katanya.

Syarwani juga menegaskan, pengembangan minapangan Salimbatu telah mendapatkan kajian dari dinas teknis terkait benih padi dan ikan yang cocok dikembangkan di kawasan tersebut.

“Tentu kawasan ini sudah dilakukan kajian terkait jenis bibit padi termasuk jenis ikan apa yang cocok agar program minapangan ini berjalan maksimal dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat petani kita,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Syarwani didampingi Kadis Pertanian Kabupaten Bulungan Kristiyanto dan juga Kepala Desa Salimbatu.

Terkini Lainnya
Lewat Kebijakan Pembangunan Hijau, Pemkab Bulungan Raih Sustainable Governance and Eco Impact

Lewat Kebijakan Pembangunan Hijau, Pemkab Bulungan Raih Sustainable Governance and Eco Impact

Bulungan
Percepatan Penurunan Stunting di Bulungan, Wabup Kilat Tekankan Deteksi Dini dan Laporan Berbasis Data

Percepatan Penurunan Stunting di Bulungan, Wabup Kilat Tekankan Deteksi Dini dan Laporan Berbasis Data

Bulungan
Porwakab Bulungan 2025, Bupati Syarwani Ajak Wartawan Perkuat Sinergi dan Sportivitas

Porwakab Bulungan 2025, Bupati Syarwani Ajak Wartawan Perkuat Sinergi dan Sportivitas

Bulungan
Lewat Sosialisasi Pendidikan Politik, Pemkab Bulungan Ajak Masyarakat Berpolitik Cerdas dan Etis

Lewat Sosialisasi Pendidikan Politik, Pemkab Bulungan Ajak Masyarakat Berpolitik Cerdas dan Etis

Bulungan
5.000 ASN Bulungan Wajib Serap Beras Petani Lokal, Bupati Syarwani Pastikan Pasar Aman bagi Petani

5.000 ASN Bulungan Wajib Serap Beras Petani Lokal, Bupati Syarwani Pastikan Pasar Aman bagi Petani

Bulungan
Wujudkan Kakao Berkualitas, Wabup Bulungan Dampingi Petani Praktik Budi Daya Langsung

Wujudkan Kakao Berkualitas, Wabup Bulungan Dampingi Petani Praktik Budi Daya Langsung

Bulungan
Tutup Hari Jadi Bulungan Ke-65, Bupati Syarwani Dorong Penguatan UMKM dan Generasi Muda Berkarya

Tutup Hari Jadi Bulungan Ke-65, Bupati Syarwani Dorong Penguatan UMKM dan Generasi Muda Berkarya

Bulungan
Pawai Budaya Semarakkan HUT Ke-65 Bulungan, Bupati Syarwani: Ruang Generasi Muda untuk Berkarya

Pawai Budaya Semarakkan HUT Ke-65 Bulungan, Bupati Syarwani: Ruang Generasi Muda untuk Berkarya

Bulungan
Jaga Kelestarian Hutan, Masyarakat Adat Punan Batu Benau Raih Kalpataru 2024

Jaga Kelestarian Hutan, Masyarakat Adat Punan Batu Benau Raih Kalpataru 2024

Bulungan
Pimpin Upacara Hari Jadi Bulungan Ke-65, Bupati Syarwani Ajak Warga Perkuat Semangat Bangun Daerah

Pimpin Upacara Hari Jadi Bulungan Ke-65, Bupati Syarwani Ajak Warga Perkuat Semangat Bangun Daerah

Bulungan
Luncurkan BIRD, Pemkab Bulungan Dorong Pelaku UMKM Ciptakan Ruang Usaha yang Ramah Disabilitas

Luncurkan BIRD, Pemkab Bulungan Dorong Pelaku UMKM Ciptakan Ruang Usaha yang Ramah Disabilitas

Bulungan
Peringati HUT Ke-65, Pemkab Bulungan Gelar Tradisi Biduk Bebandung dan Ziarah Makam Sultan

Peringati HUT Ke-65, Pemkab Bulungan Gelar Tradisi Biduk Bebandung dan Ziarah Makam Sultan

Bulungan
Kabupaten Bulungan Raih Juara Umum di Ajang Peda III KTNA 2025 Kaltara

Kabupaten Bulungan Raih Juara Umum di Ajang Peda III KTNA 2025 Kaltara

Bulungan
Lestarikan Kearifan Lokal, Pemkab Bulungan Rayakan HUT Ke-65 lewat Gelaran Festival Sungai Kayan

Lestarikan Kearifan Lokal, Pemkab Bulungan Rayakan HUT Ke-65 lewat Gelaran Festival Sungai Kayan

Bulungan
Tenguyun Fest Bulungan, Panggung Kreativitas Anak Muda dan Kebangkitan UMKM

Tenguyun Fest Bulungan, Panggung Kreativitas Anak Muda dan Kebangkitan UMKM

Bulungan
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com