KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan terus berupaya mengelola lahan tidak produktif agar dapat diolah dan bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya petani.
Untuk memanfaatkan lahan tidak produktif, Pemkab Bulungan memiliki konsep minapangan, yakni penggabungan antara budi daya perikanan dengan pertanian padi sawah.
Salah satu lahan yang dikembangkan dengan konsep minapangan adalah di kawasan Jalan Tanjung Palas menuju Salimbatu yang mulai dibuka seluas 5 hektar (ha) pada 2024 dengan menggabungkan budi daya ikan dengan padi sawah.
Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, pemilihan area sekitar Desa Salimbatu sangat potensial dan strategis untuk pengembangan minapangan karena lokasinya tidak jauh dari akses utama masyarakat.
“Luasan lahan di kawasan ini masih sangat potensial untuk pengembangan Minapangan di Kabupaten Bulungan,” katanya dalam siaran pers, Senin (23/9/2024).
Baca juga: Kementan Akui Keberhasilan Bulungan Kembangkan Pertanian, Bupati Syarwani Beberkan Strateginya
Dia mengatakan itu usai menyerahkan bantuan peralatan mekanis pertanian dan juga bantuan bibit serta meninjau kawasan minapangan di Desa Salimbatu beberapa waktu lalu.
“Saya bersama Kepala Desa Salimbatu, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Bulungan meninjau secara langsung kawasan minapangan di Desa Salimbatu,” ujarnya.
Syarwani menjelaskan, kawasan di pinggir Jalan Poros Salimbatu tersebut memiliki potensi pengembangan Minapangan seluas 100 ha.
“Potensi yang ada sekitar 100 hektar, dikerjakan secara bertahap karena menyangkut pembiayaan,” ungkapnya.
Syarwani mengatakan, pada tahap awal, lahan yang sudah terbuka untuk pengembangan minapangan sekitar 5 ha.
Dia menjelaskan, kegiatan minapangan selama ini sukses dijalankan Kelompok Tani (Poktan) Lubek Manis Desa Salimbatu.
Poktan tersebut membudidayakan ikan mas dan jenis ikan air tawar lain bersamaan dengan aktivitas pertanian padi dan penanaman sayur di area pematangnya.
Baca juga: Pemkab Bulungan Dapat DID Rp 12,41 Miliar, Bupati Syarwani: Kita Gunakan untuk Program Strategis
“Kegiatan minapangan sudah berhasil dijalankan, seperti yang dicontohkan Pak Tumanan melalui Poktan Lubek Manis Desa Salimbatu,” terangnya.
Syarwani berharap, program optimalisasi lahan dengan menerapkan konsep minapangan dapat meningkatkan pendapatan petani.
Dengan begitu, petani tidak hanya bergantung dari satu komoditas hasil pertanian dalam satu kawasan, tetapi juga menghasilkan berbagai komoditas bernilai ekonomis.
“Bagaimana dalam satu kawasan (lahan pertanian) kami bisa menghasilkan beberapa komoditas pertanian, padi, sayuran, dan perikanan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Syarwani mengatakan, pengembangan kawasan minpangan itu ditargetkan tuntas dalam 5 tahun, bahkan menyambung hingga ke lahan belakang jika memungkinakan.
Menurutnya, program tersebut membutuhkan keseriusan dan dukungan semua pihak, baik masyarakat dan juga kepala Desa Salimbatu.
“Saya minta Kepala Desa Salimbatu terus mendorong para petani mendukung program ini. Untuk memaksimalkan potensi yang ada untuk pengembangan Minapangan,” ujarnya.
Salah satu daya dukung pengembangan kawasan minapangan tersebut, Pemkab Bulungan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 melakukan pengaspalan Jalan Poros Salimbatu sepanjang 3,6 kilometer (km) dan sisanya dikerjakan melalui APBD 2025.
Baca juga: Lulus Kursus Bahasa Mandarin, 80 Putra-putri Bulungan Siap Berkontribusi di Kawasan KIPI
“Ketika akses jalan mudah, secara otomatis perekonomian akan tumbuh, termasuk kemudahan masyarakat mengakses kawasan yang ke depan bisa menjadi Agrowisata Minapangan,” katanya.
Syarwani juga menegaskan, pengembangan minapangan Salimbatu telah mendapatkan kajian dari dinas teknis terkait benih padi dan ikan yang cocok dikembangkan di kawasan tersebut.
“Tentu kawasan ini sudah dilakukan kajian terkait jenis bibit padi termasuk jenis ikan apa yang cocok agar program minapangan ini berjalan maksimal dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat petani kita,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Syarwani didampingi Kadis Pertanian Kabupaten Bulungan Kristiyanto dan juga Kepala Desa Salimbatu.