KOMPAS.com - Bupati Bulungan Syarwani menyatakan bahwa seluruh perwakilan organisasi kemasyarakatan, pimpinan organisasi, tokoh agama, tokoh adat, hingga pimpinan partai politik (parpol) telah bersepakat untuk menjaga kondusivitas Bulungan melalui program Bulungan Aman untuk Semuanya (Bulan Semisa) sebagai landasan utama pembangunan.
“Kita tidak membahas siapa, dari agama apa, atau siapa pendatang. Yang kita bicarakan adalah warga Bulungan dari berbagai latar belakang suku dan agama yang memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk menjaga keamanan serta kedamaian di Bulungan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (11/9/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Syarwani dalam acara peluncuran program Bulan Semisa, sebuah proyek inovasi dari Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bulungan Dharmawan, yang berlangsung di Ruang Tenguyun, Kantor Bupati Bulungan, Senin (9/9/2024).
Baca juga: 41 Daerah Masih Punya Calon Tunggal, Partai Politik Gagal Kaderisasi?
Selain itu, acara tersebut juga diisi dengan penyerahan bantuan keuangan untuk parpol menjelang pelaksanaan pilkada.
Syarwani menekankan bahwa menjaga ketertiban di Bulungan bukan hanya penting menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada), tetapi juga merupakan faktor kunci keberhasilan pembangunan, yang sangat bergantung pada keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami pastikan komitmen seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan daerah, bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) , untuk menjaga situasi tetap aman dan damai selama dan setelah penyelenggaraan pilkada,” tuturnya.
Baca juga: Janji-janji Rano Karno pada Pilkada Jakarta: Tangani Macet dan Polusi hingga Cegah Tawuran
Terkait dengan penyerahan dana hibah untuk parpol, Syarwani menjelaskan bahwa besaran bantuan yang disalurkan didasarkan pada jumlah suara yang diperoleh masing-masing parpol.
“Perhitungan tersebut mengikuti ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri),” ucapnya.
Berdasarkan keputusan Bupati Bulungan Nomor 100.3.3.2/402 Tahun 2024 tentang Daftar Partai Politik Penerima Bantuan Keuangan 2024, total bantuan keuangan yang diberikan adalah sebesar Rp 677.448.367.
Baca juga: Fasilitasi Kegiatan Pendidikan Politik, Gubernur Kaltara Serahkan Bantuan Keuangan untuk Parpol
Adapun rincian bantuan untuk masing-masing partai politik adalah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar Rp 37.882.123. DPC Partai Gerindra memberikan bantuan senilai Rp 88.133.377, DPC Partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebesar Rp 69.746.995.
Selanjutnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) sebesar Rp 96.770.750, DPD Partai Nasdem sebesar Rp 62.497.460, DPD PKS sebesar Rp 49.665.464, DPD Partai Perindo sebesar Rp 22.271.417.
Kemudian, DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebesar Rp 46.316.898, Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar Rp 53.970.871, DPC Partai Hanura sebesar Rp 71.763.116, DPC Partai Demokrat sebesar Rp 59.425.096, serta DPC Partai Bulan Bintang sebesar Rp 19.004.800.
Syarwani berharap bahwa dana bantuan dari parpol tersebut dapat digunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, terutama untuk tujuan pendidikan politik masyarakat.
Baca juga: Cek Peraturan Konser Bruno Mars di Jakarta yang Wajib Diperhatikan
"Yang paling penting adalah akuntabilitasnya. Tentunya, akan ada proses audit tahunan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) untuk memastikan bahwa penggunaan dana hibah parpol ini benar-benar sesuai dengan regulasi yang diatur dalam Permendagri," jelasnya.
Syarwani juga menjelaskan bahwa besaran bantuan keuangan untuk parpol dihitung berdasarkan jumlah suara yang diperoleh masing-masing partai di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulungan.
"Nilai nominalnya bisa bervariasi sesuai dengan jumlah suara yang diperoleh," tuturnya.
Sebagai informasi, acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Bulungan Ingkong Ala, jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), kepala perangkat daerah, serta perwakilan organisasi masyarakat, tokoh agama, dan pimpinan parpol.
Para peserta juga melakukan deklarasi untuk berkomitmen bersama menjaga keamanan dan kondusivitas Kabupaten Bulungan.