KOMPAS.com - Bupati Bulungan Syarwani mendorong transformasi desa-desa di Kabupaten Bulungan menjadi desa pintar dan digital melalui penerapan Sistem Informasi Desa (SID).
Desa pintar dan digital merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan. Program prioritas ini melibatkan penggunaan SID di 74 desa, yang telah meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelayanan publik, pengelolaan keuangan desa, serta transparansi dalam pemerintahan desa.
Syarwani menjelaskan bahwa dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, layanan pemerintahan berbasis digital menjadi krusial untuk mempermudah akses dan meningkatkan transparansi.
“Salah satu prioritas utama kami adalah menjadikan desa-desa di Bulungan sebagai desa pintar dan digital. Implementasi SID adalah langkah konkret untuk memastikan kemudahan layanan dan akses informasi bagi masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (13/8/2024).
Baca juga: Akuntansi sebagai Sistem Informasi
Menurut Syarwani, penggunaan SID memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi terkait pelayanan publik, anggaran desa, dan program pembangunan tanpa harus datang langsung ke kantor desa.
"Masyarakat dapat memantau penggunaan anggaran desa secara online, menjadikannya lebih transparan. Ini juga akan mendorong terciptanya pemerintahan desa yang lebih akuntabel dan terpercaya," jelasnya.
Selain meningkatkan transparansi, Syarwani menilai penggunaan SID juga terbukti meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan desa.
Dengan adanya sistem tersebut, kata dia, pengelolaan keuangan desa menjadi lebih teratur dan terkontrol, sehingga meminimalkan kesalahan dan penyelewengan dana.
Baca juga: Kini Bisa Beli Reksa Dana Mulai Rp 10.000 di Jenius
Proses administrasi dan pengarsipan dokumen pemerintahan desa juga menjadi lebih cepat dan mudah diakses berkat SID.
"Sistem ini memungkinkan masyarakat untuk memberikan masukan dan saran tentang program pembangunan desa, yang membantu pemerintah desa dalam mengembangkan potensi desa sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat," tutur Syarwani.
Meski demikian, ia mengakui adanya tantangan dalam penerapan SID, terutama terkait akses internet dan infrastruktur teknologi di wilayah pelosok dan pesisir Bulungan.
"Kami telah mengambil berbagai langkah untuk menjangkau area blank spot, termasuk rencana uji coba penggunaan jaringan internet berbasis satelit," kata Syarwani.
Baca juga: Dukungan BUMN Masih Diharapkan untuk Perluasan Jaringan Internet Papua
Dengan penerapan SID, ia berharap dapat menciptakan pemerintahan desa yang lebih transparan, akuntabel, dan terpercaya, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa di Bulungan.
SID merupakan aplikasi teknologi informasi yang memudahkan akses data dan informasi terkait desa serta mendukung perencanaan pembangunan desa yang lebih terarah dan berbasis data valid.
Sebagai bagian dari upaya implementasi salah satu dari 15 program prioritas Kabupaten Bulungan, SID memainkan peran penting dalam mewujudkan desa pintar dan digital.