KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan bersama PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan Universitas Kaltara (Unikaltar) melaksanakan Closing Ceremony Program Kursus Intensif Bahasa Mandarin di Ruang Tenguyun, Kantor Bupati Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis (19/9/2024).
Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, kegiatan closing ceremony itu menjadi penanda kelulusan peserta yang telah mengikuti program kursus selama satu tahun.
Program kurus tersebut yang telah dilaksanakan sejak 1 Agustus 2023 hingga 1 Juni 2024 itu dibagi menjadi dua semester dan diikuti oleh 80 orang putra-putri dari Kabupaten Bulungan.
“(Sebanyak) 80 anak telah melalui proses cukup panjang, mereka telah menyelesaikan studi selama dua semester. Kami bersyukur semua anak anak yang ikut kegiatan ini bisa menyelesaikan prasyarat untuk mendapatkan sertifikasi kursus bahasa Mandarin,” katanya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/9/2024).
Syarwani pun berterimakasih atas kerja sama serta dukungan dari PT KIPI dan Unikaltar. Ia menjelaskan, program tersebut menjadi bentuk sinergi, kolaborasi, dan kerja sama antara pemerintah, investor dan perguruan tinggi.
Baca juga: Pemkab Bulungan Dapat DID Rp 12,41 Miliar, Bupati Syarwani: Kita Gunakan untuk Program Strategis
“Program pendidikan vokasi bahasa Mandarin merupakan langkah ke depan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka mendukung pembangunan kawasan industri,” jelasnya.
Tak hanya membekali anak-anak Kabupaten Bulungan penguasaan bahasa asing, khususnya Mandarin, program tersebut juga sebagai bentuk dukungan untuk investasi besar dari China di Kabupaten Bulungan.
“Anak-anak kita (perlu) memiliki bekal penguasaan bahasa asing mengingat sebagian besar investasi berasal dari luar negeri, khususnya dari China,” ujarnya.
Syarwani juga mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bulungan untuk mendukung keberadaan PT KIPI sebagai salah satu pengelola di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning–Mangkupadi.
Pasalnya, kata dia, kehadiran PT KIPI sebagai investor mampu mempercepat pembangunan ekonomi daerah.
“Kegiatan ini bukan hanya skala regional, tapi sampai skala internasional. Kami berharap aktivitas perusahaan bisa memberi dampak positif terhadap kemajuan Kabupaten Bulungan,” katanya.
Direktur PT KIPI Budi Santoso menjelaskan, pihaknya senantiasa membantu masyarakat Bulungan untuk bisa terlibat dalam berbagai aktivitas perusahaan.
Ia mengatakan, setelah kerja sama program kursus intensif bahasa Mandarin, ke depan, pihaknya akan melaksanakan sejumlah program lain.
“PT KIPI akan terus bersinergi dengan pemerintah, perguruan tinggi, dan juga masyarakat,” ungkap Budi.
Rektor Universitas Kaltara Didi Adriansyah turut berterimakasih kepada PT KIPI dan Pemkab Bulungan atas kepercayaannya melibatkan Unikaltar pada program pendidikan bahasa Mandarin tersebut.
Menurutnya, kerja sama itu merupakan bentuk komitmen kepala daerah melibatkan perguruan tinggi dalam kegiatan pembangunan di berbagai bidang.
“Jika program ini akan dilanjutkan atau ada program kerja sama dalam bentuk lain, insyaallah kami dari Universitas Kaltara siap bersinergi,” katanya.
Program Kursus Intensif Bahasa Mandarin diikuti 80 peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Bulungan. Dengan rincian, Tanjung Selor sebanyak 23 orang, Tanjung Palas sebanyak 17 orang, Tanjung Palas Timur sebanyak 24 orang, dan Tanjung Palas Tengah sebanyak 5 orang.
Kemudian, Tanjung Palas Utara sebanyak 2 orang, Tanjung palas barat sebanyak 1 orang, Sekatak sebanyak 4 orang, serta Peso Hilir sebanyak 4 orang.
Pembelajaran program tersebut dilaksanakan di Universitas Kaltara Gedung D lantai 3. Pada progam ini, Universitas kaltara berkolaborasi dengan Universitas Brawijaya dalam menyusun program pembelajaran.
Baca juga: Lewat Program PTSL, Bupati Bulungan Ajak Warga Ubah Surat Segel Tanah Jadi Sertifikat
Program pembelajaran dibagi ke dalam tiga tahap, yakni prakursus, proses kursus dan pascakursus. Pada awal kursus dilakukan seleksi administrasi berkas dengan total pendaftar sebanyak 153 orang.
Peserta yang dinyatakan lulus adminstrasi sebanyak 126 orang. Selanjutnya, peserta yang dinyatakan lulus administrasi melakukan pengukuran kemampuan melalu tes IQ dan minat bakat.
“Dari hasil penjaringan tersebut, sebanyak 80 peserta dinyatakan lulus dan dapat mengikuti Program Kursus Intensif Bahasa Mandarin. Sementara itu, 46 peserta dinyatakan tidak lulus seleksi,” kata Didi.
Adapun sesi pembelajaran Program Kursus Intensif Bahasa Mandarin dilaksanakan dengan metode hybrid learning yang mengombinasikan pembelajaran daring dengan tatap muka.
Pada masa akhir Program Kursus Intensif Bahasa Mandarin, dilaksanakan ujian Standrisasi Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) dan Hanyu Shuiping Kouyu Kaoshi (HSKK) pada Jumat (21/6/2024)
Jumlah peserta yang mengikuti tes HSK sebanyak 78 mahasiswa atau 97,5 persen. Sebanyak 2 orang mahasiswa atau 5 persen peserta tidak mengikuti tes. Hasil Nilai ujian HSK dan HSKK diumumkan pada Minggu (7/7/2024).