KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan sedang melaksanakan pembangunan gedung serbaguna (kapel) di sekitar Kantor Bupati Bulungan. Gedung ini akan dijadikan tempat ibadah bagi Kristiani yang bekerja di lingkungan tersebut.
Pembangunan tersebut merupakan bagian dari program prioritas Pemkab Bulungan, yaitu Benuanta Religi. Dalam program ini, Pemkab Bulungan memfasilitasi pembangunan rumah ibadah di 10 kecamatan dan 74 desa.
Baru-baru ini, Bupati Bulungan Syarwani bersama Wakil Bupati (Wabup) Bulungan Ingkong Ala, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Bulungan Risdianto, serta pimpinan perangkat daerah, melakukan peletakan batu pertama untuk kapel ini.
Syarwani mengatakan bahwa pembangunan kapel ini tidak hanya sebagai pencapaian sejarah tetapi juga sebagai nyata dari komitmen Pemkab Bulungan dalam mendukung kebebasan beribadah.
Baca juga: Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah
“Di lingkungan Pemkab Bulungan terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) dengan latar belakang agama dan suku yang beragam. Fasilitas gedung kapel akan semakin memperkuat solidaritas dan kekompakan di antara pegawai ASN di kabupaten ini," ujar Syarwani seperti yang dikutip dari Kaltara.tribunnews.com, Kamis (18/7/2024).
Program Benuanta Religi sebagai fokus utama Pemkab Bulungan bertujuan untuk memfasilitasi kebebasan beribadah dengan memberikan akses dan kemudahan layanan.
Oleh karenanya, pembangunan gedung kapel diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga sebagai sarana untuk mempersatukan seluruh komunitas di lingkungan Pemkab Bulungan.
Selain pembangunan kapel, Pemkab Bulungan juga aktif dalam memfasilitasi berbagai rumah ibadah di seluruh wilayahnya, termasuk di lingkungan kantor pemerintahan, untuk memenuhi kebutuhan spiritual pegawai seperti ASN, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan tenaga honorer.
Baca juga: Kisah Apipudin, Guru Honorer yang Mengabdi hingga Usia Senja
Syarwani mengatakan bahwa hal tersebut merupakan langkah konkret dalam mendukung peningkatan keimanan dan ketakwaan di kalangan masyarakat Bulungan.
Pembangunan itu juga sejalan dengan visi pembangunan daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 yang mencakup berbagai sektor pembangunan termasuk pertanian, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Benuanta Religi merupakan salah satu program pengembangan keagamaan, khususnya di sektor pendidikan nonformal. Program ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang religius serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan karakter yang kuat dan memiliki daya saing yang tinggi.
Pada kesempatan yang sama, Wabup Bulungan Ingkong Ala yang juga menjabat sebagai Ketua Penasehat Oikumene, menjelaskan bahwa selama ini pegawai Kristiani di lingkungan Kantor Bupati Bulungan belum memiliki tempat khusus untuk beribadah atau melakukan kegiatan yang terkait dengan gereja.
Baca juga: Apa Saja Tugas Paus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik?
Oleh karena itu, ia menyampaikan terima kasih atas kebijakan Pemkab Bulungan yang membangun kapel sebagai tempat serbaguna bagi Kristiani untuk beribadah dan melakukan aktivitas lainnya.
“Mewakili semua ASN Kristiani di Kabupaten Bulungan, kami mengucapkan terima kasih kepada pak Bupati dan pak Sekda atas kebijakan ini. Ini merupakan realisasi dari keinginan dan kerinduan kami, sebagai ASN Kristiani, untuk memiliki ruang khusus untuk beribadah,” ucap Ala.