KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi mengundang pakar marketing dunia sekaligus CEO Mark Corp Hermawan Kertajaya untuk memperkenalkan marketing 5.0 kepada para aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat Banyuwangi.
Hermawan diundang untuk memaparkan peta konsep Banyuwangi Menuju Indonesia 2023. Konsep ini sangat penting diketahui para pengambil kebijakan di level daerah agar dapat menyesuaikan dengan perubahan zaman yang akan terjadi.
Hermawan mengatakan, pemahaman tentang konsep Banyuwangi Menuju Indonesia 2023 sangat penting karena inovasi yang akan dilakukan di daerah akan cepat using jika tidak dipahami.
Dia mengatakan, sejak 2018 teknologi mulai mengambil peran penting. Hal ini, dipercepat dengan terjadinya pandemi Covid-19.
“Sejumlah pembatasan akibat pandemi ini, memaksa orang untuk beradaptasi dengan teknologi. Dan ini lebih dipercepat lagi saat masa pandemi covid 19,” katanya di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (15/11/2022).
Baca juga: Kabupaten Banyuwangi Raih RTH Awards Berkat Penyediaan 20 Persen Ruang Terbuka Hijau di Perkotaan
Ketika pandemi mulai bisa dikendalikan, lanjut Hermawan, saat ini adalah bagian upaya untuk membangkitkan ekonomi.
“Dengan begitu, pengembangan ekonomi dengan memanfaatkan sarana teknologi ini menjadi sesuatu yang cepat berkembang,” urainya dalam keterangan etrutlis yang dierima Kompas.com, Jumat (18/11/2022).
Hermawan mengatakan, masa-masa tersebut akan terjeda dengan agenda politik nasional yang aksesnya akan berlangsung pada 2023-2025.
Gelaran politik pada tahun itu akan melahirkan wajah baru bangsa sebagai pintu masuk untuk memasuki era kultur baru pada 2026.
“Era kultur baru ini akan melahirkan perilaku konsumen yang akan lebih sadar pada sustainability. Era Gen Z akan sangat mempengaruhi masa ini,” paparnya.
Hermawan menyebutkan, era tersebut akan memuncak pada 2030 itu sehingga perlu dipersiapkan para aparatur birokrasi dan masyarakat secara luas. Jika tidak dipersiapkan sudah barang tentu akan tertinggal zaman.
Baca juga: Banyuwangi Gelar Lomba Video Kreatif, Bupati Ipuk: Ini untuk Promosikan Potensi Desa
“Di sinilah pentingnya marketing 5.0 yang saya susun dengan Philip Kotler untuk menghadirkan jawabannya. Dalam hal ini, tagline utamanya adalah technology for humanity,” ungkapnya.
Dia menilai, kemajuan teknologi pada masa itu diharapkan tidak sampai menghilangkan sisi humanitas manusia. Menuruntya, teknologi justru harus digenggam oleh kemanusiaan itu sendiri.
“Jika tidak, maka kemajuan teknologi akan percuma,” imbuhnya.
Untuk itu, Hermawan menawarkan satu konseptualisasi yang berangkat dari karakter pewayangan yang khas nusantara, yaitu Punakawan.
Para tokoh rekaan yang tak ditemukan dalam lakon Mahabarata versi India itu memiliki sisi pelengkap yang penting dari lima bersaudara Pandawa.
Baca juga: 5 Varietas Durian Merah Banyuwangi Kini Sudah Terdaftar di Kementan
“Bagong adalah simbol kreativitas. Ini harus saling melengkapi dengan karakter Nakula Sadewa yang mencitrakan produktivitas. Begitu pula Petruk yang inovatif harus bersanding dengan Arjuna yang improvement. Inovasi yang tidak terukur dengan baik, ya percuma.
“Sementara itu, sosok Gareng yang entrepreneurship harus diimbangi dengan profesionalitas seperti halnya Bima. Begitu pula sebaliknya,” imbuhnya.
Hal yang tidak kalah penting, kata Hermawan, adalah karakter leadership pada Semar. Hal ini harus dipadukan dengan sisi manajerial sebagaimana ada pada sosok Yudistira.
“Jangan beranggapan sempit. Hanya yang memiliki kewenangan manajerial saja yang harus menjadi leader. Tapi, kita semua harus menjadi leader yang mampu menggerakkan dan memenejeri berbagai hal,” paparnya.
Sebelumnya, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, pihaknya mengundang Hermawan untuk memompa pelayanan kepada masyarakat di jajaran Pemkab Banyuwangi.
Baca juga: Banyuwangi Jadi Tuan Rumah HKN 2022 Jatim, Bupati Ipuk: Mari Tingkatkan Derajat Kesehatan Warga
“Kita perlu untuk meningkatkan wawasan kita, motivasi kita, dari para ahli yang telah kaliber dunia, seperti Pak Hermawan Kertajaya ini,” ujarnya.
Ipuk berharap, adanya forum berbagi pengetahuan dan pengalaman dari Hermawan bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi semua pihak.
Dia juga menyebutkan, penulis buku marketing yang best seller di dunia itu sengaja didatangkan karena mengenal Banyuwangi cukup baik.
“Harapannya, Pak Hermawan bisa memberikan advice yang tepat bagi aparatur birokrasi di Banyuwangi ini,” ujarnya.
Adapun Pemkab Banyuwangi secara regular menggelar pembekalan para ASN dengan mendatangkan para pakar dengan berbagai perspektif dan kepakaran.
Baca juga: Banyuwangi Kembali Gelar Jagoan Digital, Bupati Ipuk: Ini Investasi Jangka Panjang Bagi Kami