Agar Anak-anak Tak Kecanduan Gadget, Pemkab Banyuwangi Ajak Mereka Main Permainan Tradisional

Kompas.com - 30/07/2024, 13:25 WIB
A P Sari

Penulis

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menghadiri Festival Memengan Tradisional di Lapangan Lugjak, Rogojampi, Sabtu (27/7/2024).DOK. Pemkab Banyuwangi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menghadiri Festival Memengan Tradisional di Lapangan Lugjak, Rogojampi, Sabtu (27/7/2024).

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkab) Banyuwangi berusaha mengurangi kecanduan gadget pada anak-anak dengan mengajak mereka bermain berbagai permainan tradisional.

Langkah itu diwujudkan lewat Festival Memengan Tradisional bertajuk "Tinggalen Gadget Iro, Ayu Memengan Nang Njobo" di Lapangan Lugjak, Rogojampi, Sabtu (27/7/2024).

Pada kesempatan itu, anak-anak terlihat ceria memainkan permainan-permainan tradisional, seperti egrang bambu, terompah, egrang batok, gobak sodor, dan lain-lain.

Para orangtua yang tidak ingin ketinggalan euforia pun ikut memberi semangat dan larut dalam berbagai permainan tersebut.

Baca juga: Sendang Seruni Banyuwangi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

"Seru banget! Aku baru pertama kali main egrang bambu. Susah, tapi asyik," celetuk Rani (10), siswi SDN 1 Lemahbangdewo dengan napas tersengal-sengal.

Tak hanya itu, kemeriahan semakin terasa dengan adanya defile yang menampilkan aksi permainan tradisional lainnya, bedil-bedilan, kucing tikus, barong, balap karung, hula hoop, terompet, jaranan, pesawat kertas, pal-palan, dan lainnya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Festival Memengan Tradisional mengajak anak-anak untuk memilih permainan tradisional agar mereka tidak kecanduan bermain gadget.

" Permainan tradisional memiliki nilai-nilai positif mengajak anak-anak saling bekerja sama, meningkatkan empati, menghormati aturan main, dan bisa menghadapi tantangan," jelas Ipuk, dikutip melalui keterangan persnya, Selasa (30/7/2024).

Baca juga: KA Jakarta-Banyuwangi Beroperasi, Bupati Ipuk: Tambah Akses, Tumbuhkan Ekonomi

Festival Memengan Tradisional di Lapangan Lugjak, Rogojampi, Sabtu (27/7/2024).DOK. Pemkab Banyuwangi Festival Memengan Tradisional di Lapangan Lugjak, Rogojampi, Sabtu (27/7/2024).

Ipuk menekankan pentingnya pelestarian dan penghidupan kembali permainan-permainan tradisional yang saat ini eksistensinya sudah mulai terlupakan.

"Ini adalah warisan budaya. Bukan hanya soal permainan, tapi juga tentang menjaga keakraban, sportivitas, dan kreativitas," terangnya.

Kepada para orangtua, Ipuk mengingatkan mereka untuk bersama-sama melindungi anak-anak dari bullying atau perundungan.

"Kebijakan dan regulasi kami optimalkan penuh untuk melindungi anak. Mari kita samakan tekad, bergandengan tangan bersama melindungi anak-anak kita," pintanya.

Baca juga: Pilkada Banyuwangi, Partai Demokrat Beri Rekomendasi kepada Ipuk-Mujiono

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno menambahkan, Festival Memengan Tradisional merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendukung gerakan Sekolah Sehat. Caranya, dengan membatasi permainan berbasis gawai dan beralih ke permainan fisik.

"Melalui permainan tradisional, anak-anak diajak untuk aktif bergerak, bersosialisasi, dan mengeksplorasi dunia luar dengan cara yang menyenangkan," tutur Suratno.

Terkini Lainnya
Revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan Banyuwangi Dimulai, Target Rampung Tahun Depan
Revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan Banyuwangi Dimulai, Target Rampung Tahun Depan
Banyuwangi
Banyuwangi Jadi Kabupaten Pertama yang Raih Predikat AA SAKIP di Indonesia
Banyuwangi Jadi Kabupaten Pertama yang Raih Predikat AA SAKIP di Indonesia
Banyuwangi
Dorong Lulusan SMK Berwirausaha, Bupati Banyuwangi Berikan Bantuan Alat Usaha
Dorong Lulusan SMK Berwirausaha, Bupati Banyuwangi Berikan Bantuan Alat Usaha
Banyuwangi
Kampus Universitas Islam Cordoba Hadir di Banyuwangi dan Buka Penerimaan Mahasiswa Baru
Kampus Universitas Islam Cordoba Hadir di Banyuwangi dan Buka Penerimaan Mahasiswa Baru
Banyuwangi
Lewat Banyuwangi Cerdas, Bupati Ipuk Sokong Pendidikan Siswa Berprestasi dari Keluarga Kurang Mampu
Lewat Banyuwangi Cerdas, Bupati Ipuk Sokong Pendidikan Siswa Berprestasi dari Keluarga Kurang Mampu
Banyuwangi
Angkutan Pelajar Gratis Banyuwangi, Mudahkan Mobilisasi dan Tingkatkan Pendapatan Sopir
Angkutan Pelajar Gratis Banyuwangi, Mudahkan Mobilisasi dan Tingkatkan Pendapatan Sopir
Banyuwangi
Salurkan Insentif Guru Agama Non-Formal Keagamaan, Bupati Ipuk Tekankan Keberagaman Inklusif dan Moderat
Salurkan Insentif Guru Agama Non-Formal Keagamaan, Bupati Ipuk Tekankan Keberagaman Inklusif dan Moderat
Banyuwangi
Agar Anak-anak Tak Kecanduan Gadget, Pemkab Banyuwangi Ajak Mereka Main Permainan Tradisional
Agar Anak-anak Tak Kecanduan Gadget, Pemkab Banyuwangi Ajak Mereka Main Permainan Tradisional
Banyuwangi
KA Jakarta-Banyuwangi Beroperasi, Bupati Ipuk: Tambah Akses, Tumbuhkan Ekonomi
KA Jakarta-Banyuwangi Beroperasi, Bupati Ipuk: Tambah Akses, Tumbuhkan Ekonomi
Banyuwangi
Tour de Ijen, Menpora Apresiasi Banyuwangi yang Konsisten Gelar Sport Tourism Kelas Dunia
Tour de Ijen, Menpora Apresiasi Banyuwangi yang Konsisten Gelar Sport Tourism Kelas Dunia
Banyuwangi
BEC 2024 Pukau Ribuan Pengunjung dengan Pameran Potensi Desa
BEC 2024 Pukau Ribuan Pengunjung dengan Pameran Potensi Desa
Banyuwangi
Tol Probowangi Terus Dilanjut, Menteri Basuki Yakin Banyuwangi Tambah Maju
Tol Probowangi Terus Dilanjut, Menteri Basuki Yakin Banyuwangi Tambah Maju
Banyuwangi
Menparekraf: Banyuwangi Ethno Carnival Jadi Acuan Event Nusantara
Menparekraf: Banyuwangi Ethno Carnival Jadi Acuan Event Nusantara
Banyuwangi
Unair Buka Jurusan Kedokteran di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Yang Mau Jadi Dokter Tidak Usah Jauh-jauh
Unair Buka Jurusan Kedokteran di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Yang Mau Jadi Dokter Tidak Usah Jauh-jauh
Banyuwangi
Desain Prototipe Disediakan untuk Pengajuan PBG di Banyuwangi, Pemohon Tak Perlu Pakai Jasa Konsultan
Desain Prototipe Disediakan untuk Pengajuan PBG di Banyuwangi, Pemohon Tak Perlu Pakai Jasa Konsultan
Banyuwangi
Bagikan artikel ini melalui
Oke