BPK Dorong Percepatan Pembangunan Jalur Pansela Banyuwangi-Jember

Kompas.com - 25/10/2025, 10:58 WIB
Y A Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Jalur Lintas Selatan ( JLS) atau Pantai Selatan Jawa ( Pansela) Ruas Banyuwangi-Jember di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (24/10/2025).

Rapat yang dihadiri sejumlah pemangku kepentingan tersebut bertujuan untuk mendorong percepatan pembangunan Jalur Pansela Ruas Banyuwangi-Jember yang sempat terhenti cukup lama.

Rakor dipimpin oleh Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara VII Slamet Edy Purnomo, Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara III Akhansul Khaq, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Baca juga: Magis, Meras Gandrung Banyuwangi Pukau Penari Diaspora dari Amerika hingga Papua  

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perhutani Natalas Anis Harjanto, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Embun Sari, Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga M Agus Setiawan, serta Kepala Divisi SPI PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Herry Nurudin turut hadir dalam rakor tersebut.

"Pertemuan ini terkait dengan akselerasi percepatan penyelesaian jalur Pansela, mengingat sudah cukup lama proyek ini terhenti,” ujar Edy dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/10/2025).

Edy menegaskan, JLS merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional ( PSN). Karena itu, BPK turut mendukung percepatan realisasinya dengan memfasilitasi pertemuan lintas instansi.

“(Tujuannya), agar PSN segera terwujud dan agenda pembangunan nasional bisa kita jalankan dengan baik,” terangnya.

Menurut Edy, keberadaan JLS sangat penting karena memberi manfaat ekonomi signifikan serta mendukung kelancaran distribusi barang di jalur selatan Jawa.

Baca juga: Siap-siap! Banyuwangi ke Bali PP Bisa Naik Pesawat Terbang Laut

"Banyuwangi juga memiliki potensi ekonomi yang sangat banyak, seperti kelautan dan pertanian dan pariwisata yang perlu untuk terus didorong dengan infrastruktur yang baik. Salah satunya dengan connecting infrastruktur darat lewat JLS Pansela,” kata Edy.

Hilangkan ego sektoral

Pembangunan JLS di Banyuwangi sendiri mencakup total panjang 100 km dari batas Jember hingga Jalan Nasional Pelabuhan Ketapang.

Dari total tersebut, masih tersisa 14,1 km yang belum terbangun, yakni terdiri atas ruas kawasan hutan KPH Banyuwangi Selatan sepanjang 6,27 km dan kawasan perkebunan Selogiri–Malangsari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 5 sepanjang 7,83 km.

Edy menjelaskan, kendala pembangunan di ruas Banyuwangi–Jember lebih banyak disebabkan faktor teknis dan kebijakan, terutama dalam tahap pelepasan aset lahan yang dilalui jalur tersebut.

Menurutnya, pelepasan aset pada lahan yang dilewati JLS bukan hal mudah karena melibatkan banyak pihak.

Baca juga: BPK Dorong Percepatan JLS Banyuwangi–Jember, Minta Ego Sektoral Dihilangkan

"Namun, karena proyek ini sudah ditetapkan sebagai PSN, seharusnya tidak ada lagi ego sektoral. Seluruh stakeholder harus melepas ego sektoral dan berfokus pada kepentingan nasional," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, seluruh pihak terkait menyepakati bahwa sinergi diperlukan agar proyek JLS segera dapat dilanjutkan.

Edy berharap, hasil rakor dapat segera diterjemahkan dalam langkah konkret di lapangan.

"Alhamdulillah, dalam pertemuan hari ini yang dihadiri berbagai pihak sudah ditemukan solusi bersama. Mudah-mudahan, akselerasi pembangunan Pansela bisa segera dilakukan," ujarnya.

Pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran pembangunan JLS ruas Banyuwangi–Jember dengan estimasi kebutuhan sebesar Rp 47,1 miliar.

Baca juga: Penerbangan Seaplane Bakal Hubungkan Banyuwangi-Bali pada 2026

"Target pelaksanaan nanti akan mengacu pada jadwal dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Mereka akan membentuk tim percepatan yang berkoordinasi dengan Perhutani, Pemda, dan PTPN," tutur Edy.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan harapannya agar dukungan BPK dapat mempercepat realisasi pembangunan tahap kedua JLS.

Menurutnya, kehadiran jalur tersebut akan memberi dampak luas terhadap ekonomi, pariwisata, dan ketahanan pangan daerah.

"Terima kasih atas dukungan untuk pembangunan JLS. Semoga bisa segera terealisasi karena itu akan berdampak positif bagi masyarakat," kata Ipuk.

Terkini Lainnya
Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Tata Kelola Pemerintahan Terbaik dari Kemendagri

Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Tata Kelola Pemerintahan Terbaik dari Kemendagri

Banyuwangi
Banyuwangi Raih Penghargaan Swasti Saba dan STBM dari Kemenkes

Banyuwangi Raih Penghargaan Swasti Saba dan STBM dari Kemenkes

Banyuwangi
Didukung Jerman, Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 Megawatt akan Dibangun di Banyuwangi

Didukung Jerman, Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 Megawatt akan Dibangun di Banyuwangi

Banyuwangi
Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi, Satu-satunya Berstandar Olimpiade di Asia Tenggara

Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi, Satu-satunya Berstandar Olimpiade di Asia Tenggara

Banyuwangi
Tingkatkan Kualitas Penerbangan, AirNav Pasang Sistem Navigasi Modern di Bandara Banyuwangi

Tingkatkan Kualitas Penerbangan, AirNav Pasang Sistem Navigasi Modern di Bandara Banyuwangi

Banyuwangi
Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Raih Penghargaan Best Smart Branding di ISNA 2025

Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Raih Penghargaan Best Smart Branding di ISNA 2025

Banyuwangi
Ribuan Pengunjung Nikmati Kehangatan Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi

Ribuan Pengunjung Nikmati Kehangatan Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi

Banyuwangi
Bupati Ipuk Apresiasi Kinerja TPS 3R Banyuwangi yang Sukses Kirim 60 Ton RDF ke Industri

Bupati Ipuk Apresiasi Kinerja TPS 3R Banyuwangi yang Sukses Kirim 60 Ton RDF ke Industri

Banyuwangi
Kenalkan Destinasi “Hidden Gem” di Kawasan Ijen, Bupati Banyuwangi Luncurkan Ijen Golden Route

Kenalkan Destinasi “Hidden Gem” di Kawasan Ijen, Bupati Banyuwangi Luncurkan Ijen Golden Route

Banyuwangi
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF

Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF

Banyuwangi
Menko IPK AHY Apresiasi Progres Revitalisasi Pasar Banyuwangi: Perpaduan Ekonomi Rakyat dan Wisata Heritage

Menko IPK AHY Apresiasi Progres Revitalisasi Pasar Banyuwangi: Perpaduan Ekonomi Rakyat dan Wisata Heritage

Banyuwangi
Menpora Erick Thohir Apresiasi Konsistensi Banyuwangi Gelar Ajang Balap Sepeda Internasional

Menpora Erick Thohir Apresiasi Konsistensi Banyuwangi Gelar Ajang Balap Sepeda Internasional

Banyuwangi
Lewat Lokakarya, Kemenlu Hubungkan Banyuwangi dengan Jejaring Industri Kreatif Dunia

Lewat Lokakarya, Kemenlu Hubungkan Banyuwangi dengan Jejaring Industri Kreatif Dunia

Banyuwangi
13 Tahun Gandrung Sewu: Ribuan Penari Persembahkan Harmoni di Pantai Marina Boom

13 Tahun Gandrung Sewu: Ribuan Penari Persembahkan Harmoni di Pantai Marina Boom

Banyuwangi
BPK Dorong Percepatan Pembangunan Jalur Pansela Banyuwangi-Jember

BPK Dorong Percepatan Pembangunan Jalur Pansela Banyuwangi-Jember

Banyuwangi
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com