KOMPAS.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) atas dipilihnya Kabupaten Banyuwangi sebagai tuan rumah peringatan Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 Tahun 2022 Jatim.
Dia juga berterima kasih kepada Pemprov Jatim karena telah mendukung dan membimbing daerah-daerah untuk melakukan pelayanan kesehatan.
“Dengan dukungan pemprov, kami juga terus berupaya menekan angka stunting di Banyuwangi dengan berbagai program, sekaligus juga peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) Banyuwangi,” kata Ipuk.
Dia mengatakan itu dalam acara Puncak Peringatan HKN ke-58 2022 Jatim yang dihadiri sejumlah kepala daerah dan diikuti seluruh kepala dinas kesehatan se-Jatim di Ballroom Hotel El-Royale Banyuwangi, Selasa (15/11/2022).
Ipuk berharap, peringatan HKN menjadi momen bagi semua daerah untuk saling berkolaborasi antardaerah untuk menyelesaikan masalah kesehatan.
Baca juga: Cegah Abrasi, 5.000 Pohon Mangrove Ditanam di Pesisir Teluk Pangpang Banyuwangi
Setelah bersama-sama melewati pandemi, kata dia, Banyuwangi masih mempunyai pekerjaan rumah (PR), seperti stunting, maupun peningkatan derajat kesehatan warga.
“Semoga dari forum ini kita bisa saling berbagi praktik, baik program-program kesehatan untuk bersama-sama meningkatkan derajat kesehatan warga,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Adhy Karyono mengapresiasi seluruh stakeholder yang bekerja keras dalam melakukan pelayanan kesehatan bagi warga.
Pelayanan yang dimaksud mulai dari menurunkan angka kematian ibu dan bayi hingga gotong royong menurunkan stunting.
Pihaknya mengapresiasi bupati dan wali kota serta seluruh jajaran kesehatan yang sama-sama berjuang mengatasi pandemi.
Baca juga: Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jatim Beri Bantuan Korban Banjir di Banyuwangi
“Terkait indikator kesehatan, baik dari rumah sakit dan pemerintah daerah, bapak ibu sekalian telah bekerja baik meningkatkan derajat kesehatan warga Jatim," ujarnya.
Adhy juga mengapresiasi reformasi birokrasi kesehatan, peningkatan kualitas layanan, penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi atau balita, imunisasi, hingga masalah stunting.
Lebih lanjut, dia mengatakan, HKN ke-58 menjadi peluang dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih prima, dengan jangkauan lebih luas, dan pelayanan kepada masyarakat lebih cepat.
"HKN juga menjadi ajang kami mempromosikan layanan kesehatan kepada masyarakat," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Pemprov Jatim juga meluncurkan aplikasi e-Tibi, yakni laman layanan skrining mandiri gejala tuberkulosis (TBC).
Baca juga: Ratusan TNI AU Siaga di Bandara Internasional Banyuwangi Selama KTT G20
Lewat aplikasi e-Tibi, masyarakat bisa melakukan self assessment gejala TBC tanpa harus mengunduh aplikasi.
Selain itu, Pemprov Jatim juga memberikan 102 penghargaan kepada kabupaten/kota dan insan kesehatan yang dinilai menjadi teladan dalam menangani kesehatan di Jatim.
Pemkab Banyuwangi sendiri mendapatkan penghargaan sebagai daerah dengan capaian imunisasi measles dan rubella (MR) pada Bulan Imunisasi Anak Nasional di atas 95 persen pada perpanjangan 1 se-Jatim.
Banyuwangi juga mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara.
Untuk diketahui, peringatan HKN di Banyuwangi ini berlangsung meriah. Selain digelar parade edukasi kesehatan, digelar pula Health Expo atau pameran kesehatan dengan banyak booth yang bisa dikunjungi.
Pengunjung dapat melakukan cek kesehatan gratis, mulai dari layanan pemeriksaan mata, kesehatan kulit, dan konsultasi kesehatan lainnya.
Baca juga: Soal Kendaraan Dinas Kades, Pemkab Banyuwangi Sebut 51 Motor Sudah Dianggarkan
Ada juga inovasi pelayanan dari Lab Gizi Dinas Kesehatan Pemprov Jatim, RS Mata Masyarakat Jawa Timur, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Provinsi Jatim.
Turut hadir pada kesempatan itu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota Madiun Maidi, WaliKota Malang Sutiaji, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Bupati Situbondo Karna Suswandi, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, dan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.
Forum tersebut juga diikuti kepala dinas kesehatan, direktur rumah sakit se-Jatim, dan perguruan tinggi kesehatan di Jatim.