Arasfo, Lapak Kuliner Khas Timur Tengah di Banyuwangi yang Bikin "Lidah Bergoyang"

Kompas.com - 01/11/2019, 11:54 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Bupati Banyuwangi Azwar Anas mengunjungi salah satu lapak yang ada di Arasfo, Kamis (31/11/2019).dok. Humas Banyuwangi Bupati Banyuwangi Azwar Anas mengunjungi salah satu lapak yang ada di Arasfo, Kamis (31/11/2019).

KOMPAS.com - Lokasi jajanan kuliner di Kabupaten Banyuwangi semakin beragam setelah adanya Arabian Street Food (Arasfo) yang baru diresmikan pada Kamis (31/20/2019) berlokasi di sepanjang Jalan Bangka, Kelurahan Lateng, Banyuwangi.

Sesuai namanya, pasar kaget tersebut menyediakan beragam sajian khas kuliner Timur Tengah seperti nasi kebuli, mandhi, briyani, nasi rempah, nasi kichery, sate, kaldu, gulai hingga kambing guling.

Tak hanya makanan berat, di Arasfo juga tersedia aneka kudapan yaitu roti maryam, kebab, sambosa, basjia, shawarma, fatira, foul dan tamis.

Hadir dalam peresmian Arasfo, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyebut hadirnya pasar kaget yang dibuka tiap Kamis sore pukul 16.00 hingga 21.00 wib itu bertujuan melengkapi pasar wisata dengan segmentasi khusus yang saat ini tengah dikembangkan di beberapa titik di wilayahnya.

Baca juga: Menggenjot Sektor Ekonomi Kreatif Banyuwangi Lewat Festival Kopi

Sebelum Arasfo, Banyuwangi sudah memiliki pasar Wit-Witan di Alasmalang yang menyajikan makanan khas Banyuwangi.

“Ini menjadi alternatif wisata kuliner baru di Banyuwangi. Kita bisa menikmati aneka ragam makanan khas Timur Tengah tanpa perlu bingung-bingung lagi,” ucap Anas sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima, Jumat (1/11/2019).

Sekadar informasi, Arasfo memiliki tak kurang dari 126 menu yang terbagi dalam 29 lapak.

Selain makanan yang sudah disebutkan sebelumnya, di Arasfo juga turut menyediakan menu minuman, seperti kopi Arab, naknak, pokak, kopi Turki, dan aneka ragam teh.

Baca juga: April 2020, Pelabuhan Ketapang Bakal Disulap Jadi Destinasi Wisata

Adapun para penjual merupakan warga lokal Kampung Arab Banyuwangi. Di antara mereka, selain memang penjual professional juga terdapat warga biasa namun memiliki kemampuan khusus meracik masakan khas Timur Tengah.

Hal tersebut dikatakan oleh penasehat Arasfo, As’ad Muhammad Nagib.

“Ada 40 persen yang punya warung khusus dan buka tiap hari. Sedangkan yang insedental dan hanya menerima pesanan sekitar 60 persen,” ujarnya.

Tak hanya menyajikan kuliner, Arasfo juga menampilkan beragam sisi lain dari tradisi Timur Tengah.

"Sebut saja musik dan tarian. Beragam produk kosmetik pun ada, seperti henna, lulur, celak dan dupa aroma terapi. Pokoknya, hampir semua yang berbau Arab ada di sini," terang Nagib.

Terkini Lainnya
Pemancar Digital TVRI Resmi Mengudara di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Terima Kasih Pak Menteri
Pemancar Digital TVRI Resmi Mengudara di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Terima Kasih Pak Menteri
banyuwangi
Ngantor di Desa, Bupati Banyuwangi Tinjau Sektor Pertanian hingga Peternakan
Ngantor di Desa, Bupati Banyuwangi Tinjau Sektor Pertanian hingga Peternakan
banyuwangi
Punya Banyak Inovasi Pertanian dan Pangan, Kabupaten Banyuwangi Dapat Penghargaan dari Gubernur Jatim
Punya Banyak Inovasi Pertanian dan Pangan, Kabupaten Banyuwangi Dapat Penghargaan dari Gubernur Jatim
banyuwangi
Lewat TNI AL, Pemkab Banyuwangi Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina
Lewat TNI AL, Pemkab Banyuwangi Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina
banyuwangi
Langkah Pemkab Banyuwangi Tangani Masalah Sampah, dari Skema PPP hingga Bangun TPS3R
Langkah Pemkab Banyuwangi Tangani Masalah Sampah, dari Skema PPP hingga Bangun TPS3R
banyuwangi
Peringatan HKN, Bupati Ipuk Ajak Stakeholder Perkuat Upaya Preventif Tingkatkan Kesehatan
Peringatan HKN, Bupati Ipuk Ajak Stakeholder Perkuat Upaya Preventif Tingkatkan Kesehatan
banyuwangi
Sukses Turunkan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Beri Insentif Rp 6,71 Miliar ke Pemkab Banyuwangi
Sukses Turunkan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Beri Insentif Rp 6,71 Miliar ke Pemkab Banyuwangi
banyuwangi
Pemkab Banyuwangi Gandeng Pemerintah Norwegia untuk Perkuat Penanganan Pencemaran Sampah di Laut
Pemkab Banyuwangi Gandeng Pemerintah Norwegia untuk Perkuat Penanganan Pencemaran Sampah di Laut
banyuwangi
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkab Banyuwangi Kembali Dapat Insentif Rp 9,15 Miliar dari Kemenkeu
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkab Banyuwangi Kembali Dapat Insentif Rp 9,15 Miliar dari Kemenkeu
banyuwangi
Perkuat Daya Tarik Wisata, Pemkab Banyuwangi Segera Revitalisasi Asrama Inggrisan dan Pasar Banyuwangi
Perkuat Daya Tarik Wisata, Pemkab Banyuwangi Segera Revitalisasi Asrama Inggrisan dan Pasar Banyuwangi
banyuwangi
Tertarik dengan Kemajuan Pariwisatanya, Universitas Pertahanan Lakukan Riset di Banyuwangi
Tertarik dengan Kemajuan Pariwisatanya, Universitas Pertahanan Lakukan Riset di Banyuwangi
banyuwangi
Jelang Musim Hujan, Pemkab Banyuwangi Mulai Langkah Antisipatif untuk Cegah Banjir
Jelang Musim Hujan, Pemkab Banyuwangi Mulai Langkah Antisipatif untuk Cegah Banjir
banyuwangi
Bekas Kantor Dagang Inggris di Banyuwangi Akan Disulap Jadi Destinasi Wisata Heritage
Bekas Kantor Dagang Inggris di Banyuwangi Akan Disulap Jadi Destinasi Wisata Heritage
banyuwangi
Luncurkan Biografi Ulama Blambangan, Bupati Ipuk: Semoga Generasi Muda Idolakan Kiai
Luncurkan Biografi Ulama Blambangan, Bupati Ipuk: Semoga Generasi Muda Idolakan Kiai
banyuwangi
MPP Digital Banyuwangi Diadopsi Pemerintah Pusat, Bupati Ipuk: Jadi Vitamin untuk Terus Berinovasi
MPP Digital Banyuwangi Diadopsi Pemerintah Pusat, Bupati Ipuk: Jadi Vitamin untuk Terus Berinovasi
banyuwangi
Bagikan artikel ini melalui
Oke