KOMPAS.com - Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi Yusuf Widiyatmoko mengajak para santri untuk bersama-sama membangun Banyuwangi.
"Saat ini Banyuwangi sedang tumbuh, sektor pariwisata misalnya. Ini harus melibatkan semua pihak, tak terkecuali para santri," ucap Yusuf saat membuka kegiatan Santri's Camp di Hutan Pinus Songgon, Banyuwangi, Minggu (20/10/2019).
Kehadiran santri dalam setiap pembangunan di Banyuwangi, imbuh dia, adalah demi memberikan warna dan sentuhan berbeda di setiap prosesnya.
Baca juga: Ratusan ASN Banyuwangi Doakan Pemerintahan Baru Berjalan Baik
"Kalau santri ikut mewarnai, coraknya akan berbeda. Lebih religius," ujar Yusuf.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Banyuwangi Ali Makki Zaini meminta santri harus optimis dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
Apalagi ruang gerak santri makin leluasa pasca disahkannya Undang-Undang (UU) Pesantren.
Untuk itu, ia mengimbau kepada para santri buat meningkatkan skill demi menyesuaikan perkembangan zaman, seperti mempelajari teknologi.
Baca juga: Berhasil, Banyuwangi Festival Raih Penghargaan TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik
"Sudah bukan saatnya menjadi santri yang minder. Santri telah membuktikan mampu berbuat lebih untuk bangsa. Dari santri telah lahir seorang Presiden Abdurrahman Wahid dan terbaru Wakil Presiden Ma'ruf Amin," papar Ali Makki.
Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (21/10/2019), dijelaskan Santri's Camp yang diikuti 999 santri se-Banyuwangi ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober. Santri's Camp sendiri akan berlangsung dari 20-21 Oktober 2019.
Adapun dalam penyelengaraannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bersinergi dengan PCNU Banyuwangi dan sejumlah pesantren.
Selain Santri's Camp, juga akan dihelat pelatihan internet marketing, kelas kebangsaan, penghargaan ponpes terbaik, kirab, dan apel santri.
Baca juga: Lewat Buku, Bupati Anas Beberkan Strategi Memimpin Banyuwangi
Puncak kegiatan akan dilakukan pada 22 Oktober mendatang dengan mengadakan kirab santri dari depan Kantor Bupati Banyuwangi menuju Taman Blambangan dan diakhiri apel santri.
Pada acara tersebut, Wabup Banyuwangi turut menyerahkan penghargaan kepada sejumlah sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi yang telah menjadi Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah dari masa ke masa.
Penghargaan itu sendiri diterima anak dan cucu dari para sesepuh NU.