KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar optimistis industri halal mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Banten.
"Berbagai kebijakan strategis terus digalakkan untuk menarik investasi dari pelaku industri halal, guna mendukung pengembangan ekosistem produk halal di wilayah tersebut," ungkap Al Muktabar melalui siaran persnya, Rabu (4/9/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Al Muktabar setelah mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin dalam acara Sosialisasi, Pendampingan, dan Pendaftaran Sertifikasi Halal bagi 1000 Usaha Mikro Provinsi Banten Tahun 2024, serta Peluncuran Kawasan Industri Halal (KIH) Modern Cikande di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Selasa (3/9/2024).
Baca juga: Bus Lindas Motor di Serang, Istri Tewas, Suami Selamat, Bayi Dibawa ke RS
Al Muktabar menjelaskan bahwa KIH Modern Cikande telah beroperasi dan akan terus dikembangkan, terutama dalam hal segmentasinya.
Berdiri di atas lahan seluas sekitar 500 hektar (ha), kawasan tersebut akan menjadi pusat ekosistem produk halal, khususnya dalam hal hilirisasi.
"Seribu usaha mikro yang kami daftarkan sertifikasi halalnya ini merupakan bagian dari hulu, sementara hilirnya nanti akan dipusatkan di KIH, sehingga tata niaga ekspornya dapat tertata dengan baik ke negara-negara tujuan,” ujar Al Muktabar.
Ia juga menambahkan bahwa KIH tidak hanya akan berfokus pada produk pangan, tetapi juga berbagai jenis produk halal lainnya yang akan didorong pengembangannya.
Baca juga: Seorang Jaksa Gugat UU ITE Usai Dipenjara karena Kritik Penyelenggara Negara
Dengan demikian, kata Al Muktabar, sektor tersebut diharapkan mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru pada masa depan.
"Produk halal merupakan bagian dari tatanan ekonomi baru yang saat ini sedang berkembang pesat di berbagai negara di dunia. Banten, dengan warisan sejarahnya, siap mengambil peran penting dalam pengembangan sektor ini," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wapres RI Ma’ruf Amin mengatakan bahwa Provinsi Banten memiliki potensi besar untuk menjadi pusat industri produk halal.
Potensi tersebut, kata dia, didukung oleh penerapan prinsip syariah dan nilai-nilai religius yang mengakar kuat di wilayah tersebut, yang dapat menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan untuk dikembangkan.
Baca juga: Dua Investor Singapura Lirik Sektor Energi dan Pendidikan di IKN
"Ditambah dengan infrastruktur ekosistem halal yang sudah tersedia, Banten bahkan telah memiliki KIH yang menawarkan layanan terpadu (one stop services) serta berbagai keunggulan kompetitif. Hal ini diharapkan dapat menarik investasi, baik dari dalam maupun luar negeri," ucap Ma’ruf.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa KIH dikembangkan tidak hanya untuk pelaku usaha besar, tetapi juga untuk mendukung pemberdayaan pelaku usaha mikro melalui kemitraan yang dibangun dalam rantai nilai halal.
"Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus didorong untuk menjadi pemasok bahan baku bagi pelaku usaha besar di KIH," Ma’ruf. (ADV)