KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menghadiri silaturahmi Halal Bihalal Perkumpulan Urang Banten (PUB) di Kebon Kubil Resto, Kota Serang, Banten, Minggu (19/5/2024).
Pada momen tersebut, Al Muktabar mengapresiasi atas berbagai aspirasi yang disampaikan dari sejumlah tokoh masyarakat, termasuk dari tokoh pendiri Provinsi Banten.
Menurutnya, silaturahmi ini sudah terasa seperti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), karena banyak sekali masukan bagus yang diberikan.
“Ini adalah mandat dari masyarakat, maka apa yang tadi disampaikan saya catat betul. Mudah-mudahan pemikiran-pemikiran besar itu, kami tuangkan baik dalam program jangka pendek, menengah, bahkan jangka panjang sampai tahun 2045,” ujar Al Muktabar melalui siaran persnya, Senin (20/5/2024).
Baca juga: Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten
“Tentunya, tujuan dari semua ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai potensi alam yang bisa dikembangkan di Provinsi Banten,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Umum PUB Taufiqurrahman Ruki mengungkapkan, dari kegiatan ini banyak hal positif yang didapatkan. Pasalnya, dalam beberapa sambutan yang disampaikan tadi, lebih berfokus pada perencanaan pembangunan Provinsi Banten ke depan.
“Oleh karena itu, tidak berlebihan jika silaturahmi ini terasa seperti Musrenbang, karena memang banyak aspirasi program yang dibicarakan dalam kegiatan ini,” ucap Taufiq.
Taufiq mengatakan, substansi dari kegiatan ini tidak hanya sebatas Halal bihalal saja, tetapi ingin menarik aspirasi masyarakat yang disampaikan langsung kepada Gubernur Banten dan stakeholder.
Baca juga: Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten
“Dalam kegiatan ini, turut hadir seluruh tokoh masyarakat dari berbagai organisasi. Ini persatuan dan kesatuan yang harus tetap kita jaga, semoga itu semua memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Banten,” ujarnya.
Taufik juga menekankan bahwa PUB adalah organisasi kemasyarakatan murni, bukan organisasi politik. Ia mengatakan, jika dalam pemerintahan, posisinya sebagai sparing partner guna meningkatkan kapasitas.
“Jika ada program baik tentu akan kami dukung, tapi jika ada kekeliruan, maka kami harus ingatkan,” ucapnya.
Sebagai informasi, sejumlah tokoh memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, yakni Mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono yang memberikan masukan terkait peningkatan sektor pertanian dan perkebunan.
Selain itu, terkait dengan peningkatan layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang disampaikan oleh Dedi Gumelar atau biasa disapa Miing.
Kemudian, dari pegiat ekonomi, Deviana yang juga memberikan aspirasi mengenai pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pengentasan pengangguran. (ADV)